Maharaja Perang Menguasai Langit

Identitas Terungkap



Identitas Terungkap

1Ketika Duan Ling Tian memasuki kultivasi tertutup, banyak orang dari Istana Malaikat Pengembara yang ingin bertemu dengannya gagal melakukannya. Terlepas dari banyak tetua Istana Malaikat Pengembara, ada juga beberapa Wakil Ketua Istana lainnya yang ingin bertemu dengannya juga, termasuk ayah Huang Qi Ling.     

Meskipun ayah Huang Qi Ling adalah Wakil Ketua Istana, dia hanya sedikit lebih kuat dari para tetua Istana Malaikat Pengembara. Dari semua Wakil Ketua Istana Malaikat Pengembara, dia adalah yang terlemah dalam hal kekuatan. Karena itu, tiga murid yang terkait dengan para tetua dari Istana Malaikat Pengembara itu berani menggertak Huang Qi Ling saat itu.     

"Kakak Ling Tian telah memasuki kultivasi tertutup?" Bahkan Huang Qi Ling baru saja mengetahui bahwa Duan Ling Tian telah memasuki kultivasi tertutup.     

Jadi begitulah, Duan Ling Tian, Wakil Ketua Istana Malaikat Pengembara yang baru diangkat, tersembunyi dari dunia. Dengan berlalunya waktu, dia secara perlahan berhenti menjadi topik pembicaraan di Kota Suci Manusia-Iblis dan wilayah klan Manusia-Siluman. Lagi pula, wajar saja jika segala sesuatunya akan memudar seiring berjalannya waktu.     

Waktu berlalu, dan hanya dalam sekejap mata, satu tahun telah berlalu.     

Pada saat ini, penduduk Kota Suci Manusia-Iblis dan wilayah klan Manusia-Siluman telah melupakan Duan Ling Tian. Topik terpanas di kota sekarang adalah berita tentang Ahli Formasi dari Klan Iblis yang sedang memperbaiki Formasi Transportasi Antar Provinsi!     

"Apa kah kau sudah dengar? Perbaikan Formasi Transportasi Antar-provinsi berada pada tahap akhir... Dalam satu atau dua tahun, paling banyak tiga, kita akan dapat menyerang Provinsi Atas Tanah Malaikat! Seorang Manusia-Siluman berseru dengan penuh semangat di sebuah restoran di Kota Suci Manusia-Iblis.     

"Tentu saja aku sudah mendengar tentang berita penting seperti itu!"     

Manusia-Siluman lainnya berkata sambil tersenyum, "Ku dengar bahwa Tiga Istana Enam Lembaga klan Manusia-Siluman juga telah mengirim orang untuk mencari bahan yang dibutuhkan untuk memperbaiki Formasi Transportasi Antar-provinsi."     

Semakin banyak Manusia-Siluman mulai ikut serta dalam percakapan itu.     

"Bukan hanya klan Manusia-Siluman, tetapi Klan Siluman lainnya juga telah menjelajahi Provinsi Bawah untuk mencari bahan. Selain itu, beberapa dari mereka bahkan telah kembali ke Tanah Pengasingan untuk mencari bahan."     

"Saat ini, para siluman bersatu dalam memperbaiki Formasi Transportasi Antar-provinsi yang akan membuat kita bisa melakukan perjalanan ke Provinsi Atas… Aku harap kita bisa tetap bersatu saat menyerang Provinsi Atas."     

"Kau benar! Bagaimanapun, sebagian besar manusia yang kuat tinggal di Provinsi Atas. Kita mungkin tidak akan bisa mengalahkan mereka jika kita tidak tetap bersatu!"     

"Aku mendengar bahwa lingkungan kultivasi di Provinsi Atas sangat bagus dan kaya dengan sumber daya ..."     

"Tentu saja! Kalau tidak, mengapa semua tokoh digdaya yang kuat berkumpul di sana? Apakah kau akan pergi dan berkultivasi di lubang kotoran? "     

"Aku semakin bersemangat semakin banyak mendengar tentang hal ini. Kuharap Formasi Transportasi Antar Provinsi segera bisa diperbaiki."     

Sekelompok Manusia-Siluman di restoran itu terlibat dalam percakapan yang semakin panas. Berdasarkan percakapan itu, jelas terlihat bahwa mereka semua menantikan untuk bisa pergi ke Provinsi Atas di mana lingkungan kultivasinya bagus dan sumber dayanya melimpah.     

Di wilayah klan Siluman Babi…     

Tiga Ketua klan Siluman Babi yang juga merupakan kepala suku masing-masing dari Suku Babi Hitam, Suku Babi Petir, dan Suku Babi Merah berkumpul lagi.     

"Suku Babi Merah telah mengirimkan apa yang telah berhasil kami kumpulkan belakangan ini ... Bagaimana denganmu?" Kepala Suku Babi Merah bertanya sambil menatap dua lainnya.     

"Kami juga sama." Kepala Suku Babi Hitam dan Suku Babi Petir mengangguk.     

Tentu saja, mereka berbicara tentang bahan yang dibutuhkan untuk memperbaiki Formasi Transportasi Antar Provinsi.     

"Berdasarkan kemajuannya, tidak lama lagi Formasi Transportasi Antarprovinsi selesai diperbaiki. Pada saat itu, klan Siluman Babi kita akan mendapatkan wilayah baru!" Kepala Suku Babi Petir berkata dengan penuh semangat dengan mata bersinar.     

Kepala Suku Babi Merah berkata sambil tertawa, "Kali ini wilayah kita akan berada di Provinsi Atas Tanah malaikat. Kabarnya lingkungan kultivasi di sana sangat bagus dan sumber dayanya juga melimpah… Ini adalah sesuatu yang kita nanti-nantikan."     

"Sangat disayangkan mereka bertiga tidak ada untuk menyaksikan klan Siluman Babi menyerang Provinsi Atas dengan Klan Siluman lainnya… Mereka benar-benar sudah menunggu untuk menyerang Provinsi Atas dan membunuh tokoh digdaya manusia ketika masih hidup!" Kepala Suku Babi Hitam menghela nafas.     

Kepala Suku Babi Petir dan Suku Babi Merah tetap terdiam ketika mereka mendengar hal itu. Perasaan campur aduk bisa terlihat di mata mereka.     

Kepala Suku Babi Hitam jelas berbicara tentang ketiga Kesatria Pelindung yang Agung klan Siluman Babi yang terbunuh setahun yang lalu! Meskipun satu tahun telah berlalu sejak kematian ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu, para Ketua itu tidak melupakannya. Hal itu semata karena latar belakang ketiga Kesatria Pelindung yang Agung itu sangat khusus.     

"Sudah setahun tetapi Sang Ketua Sepuh belum mengatakan apa-apa. Ku pikir dia pasti sedang bersiap menghadapi Sambaran Petir Surgawi saat dia berkultivasi secara tertutup! " Kata kepala Suku Babi Merah.     

"Aku juga berpikir begitu." Kepala Suku Babi Petir mengangguk. "Sang Ketua Sepuh itu pasti tidak menyadari bahwa Mutiara Jiwa mereka telah hancur... Kalau tidak, dia pasti akan datang ke Provinsi Bawah Tanah malaikat."     

"Mereka adalah cucu kesayangannya... Jika dia tahu bahwa mereka telah meninggal, dia pasti akan datang meskipun harus melewatkan Sambaran Petir Surgawi!" Kepala Suku Babi Hitam bergumam.     

Seketika suasana berubah menjadi serius.     

Berdasarkan percakapan ketiga ketua itu, jelas Sang Ketua Sepuh masih hidup dan sehat, dan dia masih berada di Tanah Pengasingan. Selain itu, dia juga sangat dekat untuk bisa naik tingkat ke kayangan.     

Setelah beberapa saat, kepala Suku Babi Merah sepertinya mengingat sesuatu. Sebuah gulungan yang sudah kusam muncul di tangannya saat dia berkata, "Ada satu hal lagi!"     

"Hm?" Kepala Suku Babi Hitam dan Suku Babi Petir menoleh dan bertanya, "Apa itu?"     

Pada saat ini, kepala Suku Babi Merah mengungkapkan isi gulungan itu. Sebuah Potret realistis muncul di mata mereka.     

Hanya dalam sekejap mata, ekspresi kepala Suku Babi Hitam dan Suku Babi Petir berubah drastis. Mata mereka juga melebar ketakutan. Mereka kehilangan ketenangan karena mengenali pria di potret itu!     

"Itu dia!"     

"Dari mana kau mendapatkan potret itu?"     

Kepala Suku Babi Hitam dan Suku Babi Petir berbicara serempak. Mereka dengan cepat bertukar pandang sebelum berbalik untuk melihat kepala Suku Babi Merah.     

Orang dalam potret itu tidak lain adalah pemuda berpakaian ungu yang mereka lihat membunuh ketiga Kesatria Pelindung yang Agung klan Siluman Babi setahun yang lalu melalui bayangan cermin! Mereka tahu pemuda berbaju ungu itu adalah manusia ketika mereka melihatnya menggunakan Senjata Malaikat Super, Lempeng Belenggu Iblis, untuk membunuh ketiga Kesatria Pelindung yang Agung dari klan Siluman Babi mereka.     

Awalnya, mereka berencana untuk mengungkapkan apa yang mereka temukan kepada publik. Namun, setelah diskusi yang panjang, mereka dengan suara bulat setuju untuk merahasiakan masalah ini untuk sementara. Mereka takut bahwa mereka akan membuat marah tokoh digdaya manusia jika mereka mengungkapkan masalah ini. Tidak ada yang tahu bahwa manusia yang memiliki Senjata Malaikat Super, Lempeng Belenggu Iblis itu, berada di Provinsi Atas! Tidak sulit bagi mereka untuk menyimpulkan bahwa klan Siluman Babi adalah klan pertama yang menjadi target para manusia. Jika mereka menyebarkan berita tentang hal ini, tidak akan sulit bagi para manusia untuk melacaknya kembali ke klan Siluman Babi. Pada saat itu, siapa yang tahu jika tokoh digdaya manusia akan melampiaskan amarahnya pada klan Siluman Babi? Ketiga ketua itu tidak yakin mereka akan mampu menghentikan tokoh digdaya manusia.     

Waktu berlalu, dan para ketua itu masih belum mendengar berita tentang tokoh digdaya manusia dari Klan siluman lainnya. Mereka lega tokoh digdaya manusia tidak kembali ke klan Siluman Babi sehingga mereka terus merahasiakan masalah ini.     

Para ketua akan membiarkan risiko itu bagi pihak lain. Itu wajar bagi mereka untuk menjaga diri mereka sendiri.     

"Aku mendapatkan potret ini dari salah satu anggota klan Suku Babi Merah… Menurut dia, dia mendapatkan ini dari manusia yang dia bunuh. Dia menemukannya di dalam Cincin Ruang manusia itu, " kata kepala Suku Babi Merah itu ketika melihat kepala Suku Babi Hitam dan Suku Babi Petir menatapnya.     

"Apakah kau tahu siapa dia?" Kepala Suku Babi Petir bertanya dengan suara rendah.     

Meskipun kepala Suku Babi Hitam tetap diam, jelas dia juga penasaran siapa manusia itu.     

Mereka tahu kepala Suku Babi Merah tidak menggambar potret itu jika melihat usia gulungan itu.     

Kepala Suku Babi Merah mengangguk dengan sungguh-sungguh. Sedikit rasa waspada terlihat di matanya saat ia berkata, "Ya. Dia adalah Tuan Muda Istana Istana Awan Biru. Namanya Duan Ling Tian! Dia kabarnya adalah orang yang menemukan Lempeng Belenggu Iblis! Senjata itu adalah miliknya sampai seseorang dari Provinsi Atas datang merampasnya!"     

Ketika kepala Suku Babi Hitam dan Suku Babi Petir mendengar nya, mata mereka kembali melebar. Mereka berteriak serempak, "Ini dia?!" Rasa terkejut dan tidak percaya terlihat di wajah mereka.     

Tentu saja, para ketua itu tidak asing dengan nama Duan Ling Tian. Lagipula, dia dulu memiliki Senjata Malaikat Super, Lempeng Belenggu Iblis. Itu benar-benar di luar dugaan mereka bahwa orang yang membunuh ketiga Kesatria Pelindung yang Agung klan Siluman Babi setahun yang lalu dengan Lempeng Belenggu Iblis adalah Tuan Muda Istana Awan Biru!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.