Maharaja Perang Menguasai Langit

Ancaman Seorang Celestial Terkemuka  



Ancaman Seorang Celestial Terkemuka  

0"Ayah!"     

Duan Ling Tian bahkan tidak memiliki kesempatan untuk menguji Sumber Malaikat Matahari-nya yang telah menembus tingkatan terakhir tanpa bantuan Taktik Menyerap Dasar ketika mendengar suara yang sangat dikenalnya itu memanggilnya. Dia segera membuka matanya. Dia melihat ke arah suara itu dan melihat seorang gadis berusia sekitar dua belas atau tiga belas tahun berdiri di kejauhan.     

"Si Ling. Kau telah tumbuh begitu pesat..." Saat Duan Ling Tian melihat gadis itu, tubuhnya bergetar tanpa sadar. "Seharusnya sekitar tiga tahun sudah berlalu sejak aku mulai berkultivasi secara tertutup."     

Sebelum Duan Ling Tian masuk ke kultivasi tertutupnya, dia memperkirakan dia akan dapat menembus ke Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kayangan dalam tiga tahun. Karena dia telah berhasil menembus ke Bentuk Kesembilan tahap Malaikat Kayangan dan dia melihat putrinya telah berubah dari seorang gadis kecil menjadi seorang gadis remaja, dia tahu tiga tahun telah sepenuhnya berlalu. Dia telah lama berkultivasi tertutup. Saat ini, rasa bersalah muncul di hatinya. Dia merasa bersalah karena tidak ada untuk melihat putrinya tumbuh dewasa.     

"Ayah, ayah akhirnya keluar!" Meskipun Si Ling telah tumbuh menjadi seorang gadis muda, temperamennya masih sama. Ketika melihat Duan Ling Tian, ​​​​dia dengan cepat melesat ke langit dan terbang ke pelukan Duan Ling Tian.     

Duan Ling Tian secara naluriah menangkap Duan Si Ling dalam pelukannya dan tersenyum. "Si Ling, kau telah tumbuh begitu besar hanya dalam sekejap mata. Aku hampir tidak bisa mengenalimu."     

"Ayah, ayah berada dalam kultivasi tertutup selama tiga tahun," kata Duan Si Ling sambil mengerutkan bibirnya, menatap Duan Ling Tian dengan sedih.     

"Ini salah ayah ... Ayah seharusnya tidak pergi berkultivasi tertutup begitu lama," kata Duan Ling Tian dengan nada lembut sambil tertawa.     

"Ayah, Ibu sangat merindukan ayah." Meskipun Duan Si Ling masih bertingkah seperti anak kecil di depan Duan Ling Tian, ​​​​dia telah dewasa menjadi seorang gadis yang bijaksana. Karena itu, setelah memeluknya sebentar, ia membiarkan gadis itu pergi dan membawa dirinya kepada Ke'er. Setelah itu, dia melepaskan tangannya dan berdiri dengan patuh di samping Gan Ru Yan.     

Mata Duan Ling Tian dipenuhi dengan rasa cinta saat melihat Ke'er. Dia memanggil dengan lembut, "Ke'er."     

Ke'er memandang pria yang selalu ia khawatirkan bahkan ketika ia sedang tidur. Pada saat berikutnya, dia melesat ke pelukannya dan memeluknya erat-erat seolah dia tidak akan pernah melepaskannya lagi. "Kakak Tian"     

Duan Ling Tian membersitkan ekspresi bersalah di wajahnya saat ia dengan lembut memeluk Ke'er. Saat ini, diam lebih baik daripada berkata-kata. Hati kedua orang ini tampaknya telah menjadi satu pada saat ini.     

Peng Lai menyiratkan ekspresi rumit di wajahnya saat melihat Duan Ling Tian yang baru saja keluar dari kultivasi tertutup. "Tuan!" Tuannya telah membantunya meningkatkan Akar Spiritual bawaannya menjadi biru tua. Selama tiga tahun ini, dia telah membuat terobosan juga dan telah bergabung dengan jajaran tetua di Bentuk kedelapan Tahap Malaikat kayangan. Biasanya, hal ini akan menjadi sebuah alasan untuk merayakannya. Namun, saat ini, dia tidak bisa membuat dirinya merasa senang dengan pencapaiannya. Meskipun dia telah menembus ke Bentuk Kedelapan tahap Malaikat Kayangan, dia sudah dianggap sebagai pengkhianat oleh Istana Malaikat Kayangan. Tidak hanya dia akan dilucuti dari posisinya sebagai tetua, tetapi tidak pasti apakah dia bahkan bisa tetap hidup pada saat ini. Dia mungkin memiliki pilihan lain jika dia tidak terikat oleh sumpah sambaran petir, tetapi dia tidak punya pilihan lain sekarang selain mengikuti tuannya sampai akhir jalan yang gelap ini.     

Satu-satunya harapan ku adalah bahwa tuan dapat menciptakan keajaiban setelah keluar dari kultivasi tertutupnya!'     

Semua orang takut mati, dan Peng Lai tidak terkecuali. Jika dia selamat dari malapetaka ini, dia akan rela mengikuti tuannya ke ujung dunia, meninggalkan Istana Malaikat Pengembara, dan memunggungi klan Manusia-Siluman! Selain itu, nalurinya mengatakan kepadanya bahwa jika tuannya berhasil selamat dari kesulitan ini, pencapaiannya akan lebih tinggi jika mengikuti tuannya daripada tinggal di Istana Malaikat Pengembara.     

Gan Ru Yan memandang Duan Ling Tian. Ekspresinya menjadi rumit saat ia merasakan aura misteriusnya. "Auranya menjadi jauh lebih kuat dibandingkan tiga tahun lalu. Tiga tahun lalu, basis kultivasinya masih berada di Bentuk Ketujuh Tahap Malaikat Kayangan.     

Peng Lai mungkin tidak tahu tentang basis kultivasi Duan Ling Tian tiga tahun lalu, tetapi sebagai saudara kembar Ke'er, Gan Ru Yan mengetahuinya dengan sangat baik. Meskipun kekuatan bertarung Duan Ling Tian setara dengan tokoh digdaya biasa di Bentuk Kesembilan tahap Malaikat Kayangan, dia tahu basis kultivasinya pada waktu itu hanya berada pada Bentuk Ketujuh tahap Malaikat Kayangan!     

Dengan Akar Spiritual bawaan hitamnya, dia seharusnya telah menembus ke Bentuk Kedelapan Tahap Malaikat Kayangan, kan?" Gan Ru Yan tidak memiliki Akar Spiritual bawaan Hitam dan juga basis kultivasinya tidak setinggi itu sehingga dia hanya bisa sampai pada kesimpulan ini. Dia berpikir dalam hatinya, 'Saat ini, dia pasti sudah bisa menandingi Ketua Istana Malaikat Kayangan ...'     

"Paman Peng Lai, ada apa dengan awan yang muncul di sana? Sepertinya sangat menyilaukan. Ia terlihat sangat mempesona!" Duan Si Ling bertanya kepada Peng Lai ketika melihat kawanan awan yang berkumpul di area yang lain di atas kediaman Istana Malaikat Kayangan.     

Ketika Peng Lai mendengar pertanyaan Duan Si Ling, dia mengalihkan pandangannya ke arah langit. Baru saat itulah dia melihat awan-awan itu berkumpul di satu area. Selain itu, ia menemukan cahaya beraneka warna berkerlap kerlip sebentar-sebentar di awan. Matanya melebar dan ekspresinya menjadi gelap saat dia berseru dengan suara rendah, "Ini adalah Sambaran petir surgawi!" Dia tahu tidak pantas untuk mengganggu momen lembut antara tuannya dan Ke'er, oleh karena itu, dia sengaja merendahkan suaranya.     

Gan Ru Yan yang berdiri di samping Peng Lai, tentu saja mendengar kata-katanya. Dia juga mengalihkan pandangannya ke tempat awan-awan itu berkumpul. "Sambaran petir surgawi? Itu memang Awan petir surgawi milik Sambaran petir surgawi! "     

Sebagai mantan murid Sekte Pemuja Api, Gan Ru Yan, tentu saja, mengetahui rahasia hal-hal mengenai Sambaran petir surgawi dan Awan petir surgawi. Karena itu, ketika melihat awan gelap yang memijarkan cahaya ungu dan beraneka warna, dia tahu itu adalah Sambaran petir surgawi. Rasa takut memenuhi hatinya saat dia melihat Peng Lai. Dia memintanya untuk memastikan kecurigaannya, "Di mana awan itu berkumpul?"     

"A-awan-awan itu menyatu di atas kediaman Tuan Ketua Istana!" Peng Lai tersenyum pahit. "Sebelumnya, aku bingung mengapa Shi Nan Feng, Ketua Istana Roh Agung, tidak bergerak pada tuan meskipun dia sangat membenci tuan. Selain itu, Tuan Ketua Istana belum keluar dari kultivasinya tertutupnya, ini adalah sebuah kesempatan bagus baginya untuk bertindak ... Namun, dia hanya berjaga di luar rumah besar kita. Aku tidak bisa mengetahui niatnya, tetapi aku akhirnya mengerti sekarang. Ternyata, Tuan Ketua Istana telah berkultivasi secara tertutup untuk menerobos menjadi seorang Celestial Terkemuka! Shi Nan Feng pasti takut menyinggung Tuan ketua Istana karena Tuan Ketua Istana akan menjadi seorang Celestial Terkemuka! Pasti itu sebabnya mengapa dia tidak berani masuk dengan sembrono ke rumah besar kita. "     

Namun, dengan pencerahan ini, hati Peng Lai Kembali dipenuhi dengan keraguan.     

Meskipun Gan Ru Yan telah mempersiapkan diri untuk hal terburuk yang akan terjadi, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya lagi. "Apakah kau yakin itu dari kediaman Ketua Istana Malaikat Kayangan?!" Dia merasa sedikit lemah ketika berkata, "Ini berarti Yuwen Hao Chen akan menjalani Sambaran petir Surgawi dan dalam beberapa hari, dia akan menjadi seorang Celestial Terkemuka?" Secercah harapan yang muncul di hatinya padam seketika ketika memikirkan hal ini.     

Sebelumnya, Gan Ru Yan mengira bahwa karena Duan Ling Tian telah menembus ke Bentuk Kedelapan tahap Malaikat Kayangan, dia akan menjadi tandingan Yuwen Hao Chen. Namun, dia tidak menyadari batas Sumber Malaikat Matahari-nya sehingga dia tidak tahu bahwa bahkan jika Duan Ling Tian telah menembus ke Bentuk Kedelapan Tahap Malaikat Kayangan, dia tetap tidak akan bisa menjadi tandingan Yuwen Hao Chen.. Dia bahkan tidak memperhitungkan Lempeng Belenggu Iblis yang tidak utuh itu. Namun, sekarang ia menemukan bahwa Yuwen Hao Chen sedang menjalani Sambaran petir Surgawi dan akan segera menjadi seorang Celestial Terkemuka. Dia merasa seperti orang yang sedang tenggelam yang diberi pelampung penyelamat hanya untuk mengetahui pelampungnya itu rusak. Seolah-olah dia telah naik ke surga hanya untuk didorong ke neraka!     

"Tidak... Ada kemungkinan dia gagal dalam Sambaran petir Surgawi dan mati," gumam Gan Ru Yan pada dirinya sendiri. Saat ini, secercah sinar harapan muncul di hatinya lagi saat wajahnya Kembali berwarna. Berdasarkan apa yang dia ketahui, belum tentu setiap tokoh digdaya di Bentuk Kesembilan Tahap Malaikat Kayangan akan berhasil melewati Sambaran petir Surgawi.     

Peng Lai secara naluriah menggelengkan kepalanya ketika dia mendengar kata-kata Gan Ru Yan. Dia tertawa pahit ketika berkata, "Gagal dalam Sambaran petir Surgawi? Itu tidak mungkin!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.