Maharaja Perang Menguasai Langit

Sambaran Petir Kenaikan Kayangan milik Duan Ling Tian?



Sambaran Petir Kenaikan Kayangan milik Duan Ling Tian?

1Sambaran kilat yang terang dan menyilaukan itu menghalangi pandangan Sang Ketua Klan Manusia Siluman saat dia mengintip melewati Awan Petir Surgawi itu.     

Pada waktu yang bersamaan.     

Bumm!     

Begitu cahaya ungu dan putih yang menyilaukan itu menyambar, sebuah guntur yang memekakkan telinga dan membelah bumi terdengar di udara. Kemudian, orang-orang yang hadir di tempat itu melihat sambaran petir setebal lengan orang dewasa menyambar dari Awan Petir Surgawi itu menuju Yuwen Hao Chen, Ketua Istana Malaikat Pengembara.     

"Ini sambaran petirnya!"     

"Sambaran petir pertama sudah datang!"     

Banyak orang mengatakan hal yang sama ketika mereka melihat sambaran petir itu. Namun, mata mereka terbelalak terkejut ketika melihat bahwa sebelum sambaran petir itu bisa mendarat pada tubuh Yuwen Hao Chen dan sebelum ia sempat menangkisnya, seberkas cahaya ungu dan putih menyilaukan lainnya menyambar di langit. Hal itu menyakiti mata banyak orang dengan basis kultivasi yang lebih rendah.     

Bumm!     

Sebuah sambaran petir lain yang memekakkan telinga dan membelah bumi terdengar di udara seolah-olah bisa menghancurkan langit. Segera setelah itu, sebuah sambaran petir setebal lengan orang dewasa juga menyerang. Petir ini serupa dengan yang menuju Yuwen Hao Chen.     

"Apa yang terjadi?"     

"Mengapa sambaran petir kedua menyambar ketika sambaran petir pertama bahkan belum sempat menyerang Tuan Ketua Istana?"     

"Kupikir itu bukan sambaran petir kedua. Sepertinya serupa dengan yang pertama. Aku ingin tahu apa yang terjadi…"     

"Apa mungkin serangan pertama berisi dua sambaran petir?"     

"Itu tidak mungkin! Sambaran petir Kenaikan Kayangan memiliki total 81 kali sambaran. Setiap serangan akan susul menyusul satu demi satu ... Jika sambaran-sambaran petir itu datang begitu cepat menyusul satu per satu, Sambaran Petir Kenaikan Kayangan itu akan berakhir dengan sangat cepat. Kenapa kita perlu menunggu beberapa hari?"     

"Kau benar… Namun, ada apa dengan situasi ini?"     

Tidak hanya beberapa Wakil Ketua Istana malaikat Pengembara yang bingung, tetapi bahkan Shi Nan Feng, Ketua Istana Roh Agung, dan Wakil Ketua Istana dan Wakil Ketua Lembaga lainnya dari Tiga Istana Enam Lembaga juga merasa bingung. Mereka tidak bisa memahami apa yang terjadi.     

Di atas Awan Petir Surgawi itu.     

Sang Ketua Klan Manusia Siluman akhirnya berhasil melihat apa yang terjadi. Tentu saja, dia juga melihat dua sambaran petir yang muncul susul menyusul itu. Serupa juga, ia merasa bingung. Bagaimanapun, dia telah melewati Sambaran Petir Kenaikan Kayangan dan tahu bahwa sambaran petir kedua hanya akan muncul satu jam setelah serangan pertama. Apalagi, sambaran petir kedua akan lebih kuat dan lebih tebal ukurannya! Ini benar-benar bertentangan dengan pengetahuannya tentang Sambaran Petir Kenaikan Kayangan. "Guru, mengapa ada dua sambaran petir yang identik?"     

"Yah, bukankah umum untuk memiliki dua petir yang identik jika ada dua orang yang menghadapi Sambaran Petir Kenaikan Kayangan pada saat yang sama?" Pria tua berpakaian abu-abu itu menjawab dengan hati-hati kepada Sang Ketua Klan Manusia Siluman itu. Matanya yang tampaknya bisa melihat menembus Awan Petir Surgawi itu dan mendarat pada sebuah sosok ungu ...     

Di bawah Awan Petir Surgawi itu.     

Para pejabat tinggi dari Tiga Istana Enam Lembaga masih terkejut atas sambaran petir kedua ketika mereka semakin terkejut lagi karena sambaran petir kedua tidak menyerang Yuwen Hao Chen. Sebaliknya, ia menabrak sosok yang berdiri di kejauhan.     

Peng Lai tiba-tiba berteriak, "Hati-hati, tuan!"     

Duan Ling Tian benar-benar asyik dengan pemahaman barunya tentang langit dan bumi saat ia terjaga oleh pekikan Peng Lai. Begitu dia tersadar kembali, dia bisa merasakan seolah-olah dia adalah target dari sesuatu. "Ini…" Dia merasa terkejut dan bingung ketika melihat sambaran petir setebal lengan orang dewasa menyerangnya. Petir itu seperti naga ganas yang menyerangnya. Pada saat ini, sejumlah pikiran melintas di benaknya.     

'Ada apa dengan petir ini?'     

'Bukankah ia sedang menyerang Yuwen Hao Chen?'     

'Bukankah ia yang sedang menghadapi Sambaran Petir Kenaikan Kayangan?'     

'Apa yang terjadi?'     

Petir itu hampir mencapai tubuhnya pada saat ini ...     

'Tidak! Ia tidak bisa menyerang di sini. Ini akan membahayakan Ke'er, Si Ling, dan Gan Ru Yan! Karena targetnya adalah aku, aku harus membawanya pergi!' Duan Ling Tian langsung mengerahkan Sumber Malaikat-nya dan melemparkan Kemampuan Ilahi gerakannya, Sayap Gagak Emas. Sepasang sayap menyala langsung tumbuh dari punggungnya. Namun, Sayap Gagak Emas itu berbeda dari tampilan biasanya. Sebelumnya ia berwarna emas yang jauh lebih gelap. Ini karena Kekuatan Matahari telah meninggalkan tubuhnya.     

Namun demikian, ketika Duan Ling Tian mengerahkan Sumber Malaikat-nya, kekuatan itu tampaknya dengan kuat beresonansi dengan langit dan bumi.     

'Sepertinya kemampuan ku untuk memahami langit dan bumi telah mencapai puncaknya setelah meningkat dengan begitu cepat. Ku pikir aku telah mencapai hambatannya, tetapi sebenarnya itu adalah batasnya. Berdasarkan cara Sumber Malaikat ku beresonansi dengan langit dan bumi, aku merasa bahwa pemahaman ku tentang langit dan bumi tidak berbeda dengan pemahaman Yuwen Hao Chen tiga tahun yang lalu! Aku tidak percaya kemampuan ku untuk memahami langit dan bumi telah meningkat begitu cepat hingga batasnya!'     

Peningkatan pemahaman Duan Ling Tian tentang langit dan bumi yang sangat cepat membuatnya merasa seolah-olah dia telah curang atau diberi keuntungan saat bermain game. Bagaimanapun, dia baru saja menembus ke Bentuk Kesembilan tahap Malaikat Kayangan, tetapi kemampuannya untuk memahami langit dan bumi telah meningkat hingga batasnya dalam waktu kurang dari sehari! Biasanya, dibutuhkan waktu Sepuluh tahun hingga beberapa ribu tahun bagi seseorang yang baru saja menembus ke Bentuk Kesembilan tahap malaikat kayangan hanya untuk mencapai tahap ini. Namun, dia hanya butuh beberapa jam! Wajar jika dia kagum dengan kemajuannya sendiri!     

Duan Ling Tian bertanya-tanya pada dirinya sendiri, 'Apakah karena Kekuatan Matahari yang meninggalkan tubuhku?'     

Namun, pikirannya dengan cepat terganggu oleh sambaran petir yang datang.     

'Sayap Gagak Emas!' Duan Ling Tian mengepakkan sayapnya dan terbang jauh ke kejauhan hanya dengan satu pikiran.     

'Bahkan terasa berbeda ketika aku mengeluarkan Kemampuan Ilahi, Sayap Gagak Emas. Prosesnya jauh lebih halus dan tampak lebih alami. Sepertinya aku bisa mengerahkannya dengan mudah dengan Sumber Malaikat ku! "     

Tentu saja, sekarang kemampuan Duan Ling Tian untuk memahami langit dan bumi telah meningkat hingga batasnya, Sumber Malaikat-nya juga meningkat. Sebelumnya, dia hanya merasakan sedikit hubungan antara Sumber Malaikat-nya dan langit dan bumi. Namun, saat ini, dia bisa merasakan resonansi kuat antara Sumber Malaikat-nya dengan langit dan bumi!     

Bumm! Bumm! Bumm!     

Guntur terus bergemuruh di langit saat sambaran petir itu mengikuti Duan Ling Tian dari dekat.     

Ketika Duan Ling Tian membawa sambaran petir itu menjauh dari Ke'er, Duan Si Ling, dan Gan Ru Yan, dia menemukan ada sambaran petir yang identik lainnya. Namun, petir itu menuju ke arah Yuwen Hao Chen. "Ada sambaran petir lain?" Pada saat yang sama, dia melihat Yuwen Hao Chen mengangkat tangannya dan melepaskan Sumber Malaikat-nya yang beresonansi kuat dengan langit dan bumi lalu dengan mudah menghancurkan petir yang mendekatinya itu.     

"S-sambaran petir yang mengikutiku ini sepertinya bukan milik Yuwen Hao Chen… Sepertinya itu milikku! Bagaimana ini mungkin?" Meskipun Duan Ling Tian merasa ini sulit dipercaya, dia tidak punya pilihan selain menerima apa yang disajikan di hadapannya.     

Ketika Duan Ling Tian yakin dia telah pergi cukup jauh sehingga tidak akan membahayakan Ke'er dan kedua wanita lainnya, dia akhirnya berhenti bergerak. Tatapannya menjadi dingin saat ia mengangkat lengannya. Seperti seekor naga yang menyerbu keluar, dia melepaskan Sumber Malaikat-nya yang tampak tak berujung seperti lautan. Dia berteriak, "Hancurkan!"     

Sumber Malaikat milik Duan Ling Tian yang tampak seluas lautan itu dengan mudah mengalahkan sambaran petir itu.     

Kedua petir itu dengan mudah dihancurkan oleh Yuwen Hao Chen dan Duan Ling Tian. Mereka membuatnya tampak begitu mudah sehingga seolah-olah mereka sedang bersenang-senang saat melakukannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.