Maharaja Perang Menguasai Langit

Ini Tidak Mungkin!



Ini Tidak Mungkin!

0Altar kuno yang tampak seolah-olah telah bertahan dalam ujian waktu itu terletak di sebuah tanah yang sangat luas. Ada banyak patung manusia dan monster dalam berbagai pose di sekeliling altar itu.     

Di antara patung-patung itu, ada sebuah patung manusia raksasa. Ukurannya sangat mencolok, seperti sebuah bulan yang dikelilingi bintang-bintang. Patung itu adalah seorang pria paruh baya berjanggut dengan rambut sebahu yang berantakan. Tubuhnya berotot dan tinggi. Bagian atas tubuhnya telanjang dan dia memegang sebilah kapak yang sangat besar di tangannya. Wajahnya terangkat ke langit, dan dia menatap langit dengan menantang seolah-olah dia berencana untuk melawan langit!     

"Datuk Moyang! Datuk Moyang!" Sang ketua klan Manusia Siluman memanggil dengan hormat. Suaranya bergema di tempat yang dikelilingi oleh pegunungan itu.     

Setelah beberapa saat, sebuah suara yang sarat dengan rasa kesal terdengar. "Siapa yang membuat keributan, mengganggu kultivasi datuk moyang yang damai?" Sebuah sosok muncul seperti hantu di atas altar itu pada saat itu. Ia adalah seorang pria tua berotot dan kekar yang mengenakan jubah hijau panjang. Dia memiliki rambut perak yang jatuh tergerai di punggungnya, dan wajah persegi serta alisnya yang melengkung membuatnya terlihat sangat mulia.     

Ketika Yang Zhen Xing melihat lelaki tua ini, dia berseru kaget, "Senior ... Kakek senior?" Sepertinya dia baru saja melihat hantu. Meskipun dia akrab dengan penampilan lelaki tua itu, itu tidak berarti dia pernah melihat lelaki tua itu sebelumnya. Dia hanya mengenali lelaki tua itu karena dia telah melihat potret lelaki tua itu di kamar gurunya.     

"Kakek Senior?" Pria tua berotot itu mengerutkan alisnya ketika mendengar kata-kata Yang Zhen Xing. Dia tidak mengenal Yang Zhen Xing dan yakin ini adalah pertama kalinya dia melihat Yang Zhen Xing.     

Yang Zhen Xing melihat ekspresi skeptis di wajah pria tua berotot itu. Dia tidak ragu-ragu dan dengan cepat memperkenalkan dirinya dengan rendah hati dan hormat. "Kakek Senior, guruku adalah Liao Nai Jiang. Aku adalah Yang Zhen Xing, dan aku adalah murid terakhir guruku!" Dia sangat terkejut. Dia tidak mengira kakek seniornya, kakeknya, masih hidup. Bukankah dia gagal dalam Sambaran Petir Kenaikan Kayangan sejak lama? 'Berdasarkan waktu kakek senior gagal dalam Sambaran petir Kenaikan Kayangannya, sekitar 4.000 tahun telah berlalu. Dia seharusnya sudah menjadi seorang Celestial Nirraga Empat Sambaran kan?" Jantungnya berhenti berdetak. Meskipun dia tahu klan Manusia Siluman memiliki beberapa Celestial Nirraga yang masih hidup, dia tidak tahu jumlah pastinya. Satu-satunya Celestial Nirraga yang dia tahu adalah gurunya dan Datuk Moyang dari klan Manusia Siluman. Apalagi dia hanya mengetahui tentang datuk moyangnya dari Sang ketua sebelumnya dan mengetahui tentang cara mencari datuk moyang setelah dirinya menjadi Sang ketua. Begitulah cara dia tahu tentang tempat ini.     

Yang Zhen Xing hanya tahu orang tua di hadapannya adalah Yang Xiong Jun, salah satu Celestial Nirraga di klan Manusia Siluman dan kakek seniornya!     

"Oh, jadi kau adalah murid langsung Nai Jiang, Yang Zhen Xing." Ekspresi Yang Xiong Jun mencair ketika mendengar perkenalan Yang Zhen Xing. Seulas senyum muncul di wajahnya saat ia berkata, "Aku pernah mendengar tentangmu. Kau adalah Sang ketua klan Manusia Siluman saat ini."     

"Suatu kehormatan bertemu denganmu, kakek senior!" Yang Zhen Xing membungkuk hormat pada Yang Xiong Jun.     

"Mengapa kau pulang untuk mencari Datuk Moyang kita? Apakah terjadi sesuatu pada klan? Meski begitu, gurumulah yang seharusnya datang ke sini…" Yang Xiong Jun bertanya dengan cemberut.     

Sebelumnya, Yang Zhen Xing tidak menyadari bahwa Yang Xiong Jun masih hidup. Dia terkejut bahwa Yang Xiong Jun telah mendengar tentang dirinya dan bahkan tahu bahwa dia adalah Sang ketua dari klan Manusia Siluman. Selain itu, Yang Xiong Jun juga tahu bahwa dia adalah murid langsung Liao Nai Jiang, keponakan juniornya.     

Yang Xiong Jun tahu bahwa jika sesuatu terjadi pada klan Manusia Siluman, Lao Nai Jiang pasti akan datang untuk mencari datuk moyang, bukan junior ini, Yang Zhen Xing. Perasaan tidak menyenangkan muncul di hatinya ketika dia melihat Liao Nai Jiang tidak ada.     

"Kakek senior, gu-guru telah ... tewas," kata Yang Zhen Xing sedih.     

"Apa? Nai Jiang sudah tewas?" Yang Xiong Jun terkejut. Perasaan tidak menyenangkan di hatinya tidak salah. Matanya menyipit saat dia melihat Yang Zhen Ying, dan dia bertanya dengan suara rendah, "Siapa? Siapa yang membunuh Nai Jiang? Apakah Celestial Nirraga dari klan Siluman Singa atau Siluman Harimau? Atau mungkinkah Celestial Nirraga dari klan Siluman Sapi?" Ekspresinya menjadi gelap. Klan yang dia sebutkan adalah beberapa klan terkuat di Klan Iblis. Klan Manusia Siluman juga dianggap sebagai salah satu Klan Iblis terkuat. Menurutnya, hanya Celestial Nirraga dari ketiga klan yang memiliki keberanian untuk membunuh Celestial Nirraga dari klan Manusia Siluman.     

"Tidak, bukan ..." Yang Zhen Xing menggelengkan kepalanya dengan ekspresi pahit di wajahnya.     

Sebelum Yang Zhen Xing bisa menyelesaikan kata-katanya, Yang Xiong Jun memotongnya dan berkata dengan suara dingin, "Kalau begitu, beri tahu aku Celestial Nirraga klan mana yang melakukannya? Aku ingin tahu, selain klan Siluman Singa, klan Siluman harimau, dan klan Siluman Sapi, klan mana yang berani memprovokasi klan Manusia Siluman kita!"     

"Guru… Dia tidak dibunuh oleh Celestial Nirraga dari Klan Iblis."     

Balasan Yang Zhen Xing mengejutkan Yang Xiong Jun. "Dia tidak dibunuh oleh Celestial Nirraga dari Klan Iblis? Lalu, siapa yang membunuhnya?"     

Pada saat ini, Yang Zhen Xing menyadari Yang Xiong Jun tidak menyadari bahwa Klan Iblis telah menginvasi Alam Provinsi Malaikat beberapa tahun yang lalu. Karena itu, dia dengan sabar menjelaskan kepada Yang Xiong Jun apa yang terjadi. Dia memberitahunya tentang bagaimana mereka menginvasi Provinsi Bawah dan mengambil alih wilayah Istana Awan Biru. "Kakek senior, dengan sisa Klan Iblis, klan Manusia Siluman telah meninggalkan Tanah Pengasingan dan pergi ke Alam Provinsi Malaikat tempat manusia tinggal. Kami telah berhasil menginvasi dan menaklukkan Provinsi Bawah Tanah Malaikat…" Setelah itu, dia memberi tahu Yang Xiong Jun tentang apa yang terjadi baru-baru ini. Dia memberi tahu lelaki tua itu tentang bagaimana Duan Ling Tian, ​​​​Tuan Muda Istana Awan Biru, telah menyusup ke Istana Malaikat Pengembara dan menarik Sambaran Petir Kenaikan Kayangan dengan bantuan dari Yuwen Hao Chen, Ketua Istana Malaikat Pengembara tanpa disadari.     

"Dia berhasil meskipun dia menggunakan orang lain untuk menarik Sambaran Petir Kenaikan Kayangannya?" Yang Xiong Jun terkejut. Lagi pula, hal seperti ini tidak pernah terdengar di Klan Iblis. Dia bahkan lebih terkejut ketika mendengar kata-kata Yang Zhen Xing berikut ini.     

"Ketika Duan Ling Tian menjadi seorang Celestial Terkemuka, dia mengeluarkan Kemampuan Ilahi jenis bantuan yang menakutkan yang meningkatkan kekuatannya ke tingkat yang tidak dapat dipahami!" Yang Zhen Xing merasa menggigil di punggungnya ketika dia berbicara tentang hal ini. Jika dia tidak menggunakan Jimat Penyingkir Darah tepat pada waktunya, dia akan mati di tangan Duan Ling Tian! Bahkan gurunya, Liao Nai Jiang, seorang Celestial Nirraga Tiga Sambaran, terbunuh di tangan Duan Ling Tian hanya dalam waktu singkat!     

"Nai Jiang … terbunuh hanya dalam waktu singkat? Pedangnya merobek membuat lubang di ruang hampa yang membutuhkan waktu 30 menit untuk menutup kembali?" Yang Xiong Jun terkesima. Ketika dia tersadar kembali, dia menggelengkan kepalanya. "Itu tidak mungkin!" Akal sehatnya mengatakan kepadanya bahwa tidak mungkin seseorang yang baru saja menjadi Celestial Terkemuka menjadi begitu kuat. Merobek dan membuat lubang di ruang hampa? Apalagi lubangnya butuh waktu 30 menit sebelum menutup? Bahkan dia tidak mampu melakukan hal seperti itu. Bahkan jika dia berhasil merobek dan membuat lubang di ruang hampa, maka lubang itu akan segera menutup.     

"Celestial Nirraga Lima Sambaran mampu merobek lubang di ruang hampa yang membutuhkan waktu lima belas menit untuk menutupnya. Untuk merobek lubang di ruang hampa yang akan menutup setelah 30 menit… Aku khawatir hanya Celestial Nirraga Enam Sambaran atau lebih yang mampu melakukannya!" Bagaimana Yang Xiong Jun bisa percaya bahwa seseorang yang baru saja menjadi Celestial Terkemuka memiliki kekuatan yang sebanding dengan seorang Celestial Nirraga Enam Sambaran? Itu tidak mungkin dan tidak masuk akal!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.