Maharaja Perang Menguasai Langit

3Duan Ling Tian telah menjadi penerus Hujan Kabut baru ketika ia mewarisi Pedang Hati Penguasa dari Metode Kultivasi Mental seni Pedang Tertinggi dari Malaikat Pedang Feng Qing Yang. Meskipun dia tahu hal itu, dia tidak menyadari gelar yang menyertainya. Ketika dia kembali ke Provinsi Atas dan mendengar tentang Tujuh Absolut dan Sekte Tujuh Absolut, dia akhirnya menemukan kehormatan dan tanggung jawab berat yang menyertai gelar tersebut.     

Keturunan Hujan Kabut adalah Absolut Pertama dari Sekte Tujuh Absolut. Semua penerus dari Keturunan Hujan Kabut adalah Pemimpin Sekte Tujuh Absolut! Jika tidak ada penerus Hujan Kabut, Sekte Tujuh Absolut tidak akan memiliki Pemimpin Sekte. Ini adalah aturan yang tak dapat ditawar di Sekte Tujuh Absolut!     

'Ini tidak terduga ...' Duan Ling Tian terkejut dengan apa yang dia temukan tentang Sekte Tujuh Absolut dan Keturunan Hujan Kabut. Ketika dia berada di Provinsi Atas, dia telah mendengar banyak hal tentang Malaikat Pedang Feng Qing Yang. Namun, dia tidak tahu apa-apa tentang Sekte Tujuh Absolut! Baru sekarang dia mengetahui ada sekte kuno di Tanah Malaikat. Terlebih lagi, sekte ini dulunya berdiri di atas Sekte Pemuja Api, Sekte Kshetra Hitam, dan Sekte Ramalan Surga!     

'Ketika Senior Feng Qing Yang masih hidup, Sekte Tujuh Absolut sangat kuat dan tangguh!' Meskipun Duan Ling Tian masih terkejut dengan apa yang dia pelajari tentang Sekte Tujuh Absolut, dia merasa darahnya mendidih ketika memikirkan tahun-tahun kejayaan Sekte Tujuh Absolut. Itu adalah era Sekte Tujuh Absolut dan Malaikat Pedang Feng Qing Yang.     

'Aku ingat bahwa ketika aku berada di Negeri Angin di Provinsi Bawah, aku mendengar tentang Sekte Tujuh Absolut dari Ketua Sekte Kobar Api yang juga guru dari Tian Wu. Pada saat itu, dia pasti melihat aku mengerahkan Wilayah 10.000 Pedang dan mengira itu adalah Keturunan Hujan Kabut, Absolut Pertama dari Sekte Tujuh Absolut,' pikir Duan Ling Tian dalam hati, mengingat hal-hal yang terjadi di masa lalu, 'Sepertinya Ketua Sekte Kobar Api di Negeri Angin adalah anggota dari Sekte Tujuh Absolut juga… Faktanya, dia kemungkinan besar adalah mantan penerus Absolut Kelima, Keturunan Phoenix Api! Tian Wu, murid langsungnya, adalah penerus Absolut Kelima saat ini, Keturunan Phoenix Api.'     

Duan Ling Tian juga mengetahui tentang apa yang telah dilakukan Sekte Tujuh Absolut setelah dia meninggalkan Provinsi Atas. Dia sangat tertarik untuk mengetahui tentang apa yang telah dilakukan oleh temannya, Feng Tian Wu.     

Feng Tian Wu, penerus Absolut Kelima saat ini, Keturunan Phoenix Api, dari Sekte Tujuh Absolut, telah membunuh Raja Harimau Putih dari Sekte Kshetra Hitam dan menduduki peringkat kesebelas di Peringkat Malaikat Tertinggi segera setelah ia muncul.     

'Raja Harimau Putih berada pada Bentuk Kedelapan tahap malaikat Kayangan, dan Tian Wu membunuhnya beberapa tahun yang lalu. Ini berarti dia sudah lebih kuat dari seorang tokoh digdaya pada Bentuk Kedelapan tahap Malaikat Kayangan pada waktu itu. Aku tidak menyangka bahwa Tian Wu akan mengalami pertemuan dengan keberuntungan setelah dia datang ke Provinsi Atas dan menjadi begitu kuat.'     

Selama ini, Duan Ling Tian telah mencari Feng Tian Wu. Dia telah mengkhawatirkan keselamatannya. Dia takut gadis itu akan bertemu dengan bahaya. Bagaimana dia akan menjelaskannya kepada Feng Wu Dao, ayah Feng Tian Wu, jika sesuatu terjadi padanya? Untuk alasan ini, ketika dia akhirnya mendengar berita tentang Feng Tian Wu, dia menghela nafas lega mengetahui bahwa gadis itu aman dan sehat. Dia dengan tulus merasa senang dengan pencapaiannya. Dia berpikir dalam hati, 'Siapa yang tahu Feng Tian Wu dan aku akan menjadi anggota Sekte Tujuh Absolut! Terlebih lagi, Xue Nai… dia juga anggota dari Sekte Tujuh Absolut!'     

Han Xue Nai adalah Nona Tertua dari Istana Ombak Hijau Han di Provinsi Bawah Tanah Malaikat. Duan Ling Tian sudah mengenalnya sejak lama dan menganggapnya sebagai adik perempuannya. Dia tahu Xue Nai telah meninggalkan Istana Ombak Hijau Han, tetapi dia tidak menyangka dia memiliki prestasi yang begitu besar setelah datang ke Provinsi Atas.     

'Han Xue Nai adalah penerus Keturunan Debu Merah, Absolut Ketujuh dari Sekte Tujuh Absolut. Begitu dia muncul, dia telah membunuh Pemimpin Sekte Kshetra Hitam dan berada di posisi dua puluh teratas Peringkat Malaikat Tertinggi!' Duan Ling Tian juga telah mendengar tentang berita mengejutkan ini. 'Ketua Sekte Kshetra Hitam berada pada Bentuk Ketujuh tahap Malaikat kayangan pada waktu itu, tapi dia berhasil membunuhnya!' Dia mengenang saat dia baru saja bertemu Han Xue Nai… Siapa yang tahu gadis muda itu akan tumbuh sampai menjadi begitu kuat?     

Duan Ling Tian terus berpikir pada dirinya sendiri, 'Tidak termasuk diriku sendiri, aku mengenal lima dari tujuh penerus Absolut. Sungguh sulit untuk bisa dipercaya! Bagaimana bisa ada kebetulan seperti itu? Aku merasa seolah-olah seseorang sedang menarik tali dari belakang layar.'     

Tentu saja, Duan Ling Tian menemukan bahwa, selain Pendekar Dao Penantang Langit, penerus Keturunan Sang Utusan, dia mengenal semua penerus lainnya.     

Feng Tian Wu dan Han Xue Nai masing-masing adalah penerus dari Absolut Kelima, Keturunan Phoenix Api, dan Absolut Ketujuh, Keturunan Debu Merah.     

Gu Li adalah penerus Absolut Ketiga, Keturunan Kratos.     

Yue Wu Ying adalah penerus Absolut Keempat, Keturunan Bayangan Gelap!     

Nangong Chen dan Nangong Yi adalah penerus Absolut Keenam, Keturunan Didymus!     

Duan Ling Tian mengenal semua orang ini!     

'Aku tidak menyangka bahwa Kakak Senior Gu Li juga anggota dari Sekte Tujuh Absolut dan penerus Absolut Ketiga, Keturunan Kratos ... Dia mengatakan ada sesuatu yang harus dia lakukan sebelum dia meninggalkan Sekte Pemuja Api. Sepertinya itu pasti ada hubungannya dengan Sekte Tujuh Absolut.' Dia akrab dengan Gu Li. Dia telah bertemu Gu Li ketika berada di Provinsi Bawah dan mereka melakukan perjalanan bersama ke Provinsi Atas. Ketika mereka tiba di Provinsi Atas, mereka telah bergabung dengan salah satu sekte terkuat di Provinsi Atas, Sekte Pemuja Api! Namun, Gu Li tiba-tiba meninggalkan Sekte Pemuja Api setelah beberapa tahun. Berdasarkan kata-kata Gu Li, sepertinya dia memiliki sesuatu yang penting untuk diperhatikan. Sekarang setelah dia mengetahui bahwa Gu Li adalah penerus Absolut Ketiga, Keturunan Kratos, mudah baginya untuk menyatukan teka teki itu semua.     

'Kakak Senior Gu Li tampaknya cukup kuat juga. Basis kultivasinya saat ini seharusnya berada pada Bentuk Ketujuh tahap Malaikat kayangan.' Awalnya, Gu Li tidak begitu dikenal seperti Feng Tian Wu dan Han Xue Nai, tetapi setelah beberapa pertarungan, dia mulai menarik perhatian orang-orang di Provinsi Atas.     

'Dan Yue Wu Ying ... Bukankah dia orang yang biasa mengikuti ayah? Bagaimana dia tiba-tiba menjadi penerus Absolut Keempat, Keturunan Bayangan Gelap?' Duan Ling Tian tercenung ketika mendengar tentang penerus Absolut Keempat, Keturunan Bayangan Gelap. Meskipun dia tidak berinteraksi dengan Yue Wu Ying di masa lalu, dia tahu Yue Wu Ying adalah orang yang cakap. Di Provinsi Bawah, semua orang mengatakan bahwa Yue Wu Ying seperti bayangan ayahnya. Dia mengerutkan alisnya dan bergumam pada dirinya sendiri, "Mungkin Yue Wu Ying ini dan Yue Wu Ying yang kukenal adalah orang yang berbeda?"     

Setelah beberapa saat, Duan Ling Tian berkata lagi, "Tidak mungkin! Bagaimana bisa ada kebetulan seperti itu? Yue Wu Ying yang kukenal unggul dalam pembunuhan, dan Yue Wu Ying ini, penerus Absolut Keempat, Keturunan Bayangan Gelap, juga unggul dalam pembunuhan!"     

Duan Ling Tian mengetahui tentang kehebatan Yue Wu Ying dalam pembunuhan ketika mendengar bahwa dia membunuh seorang pendeta dari Sekte Ramalan Surga yang berada di Bentuk Ketujuh tahap Malaikat kayangan segera setelah dia muncul.     

'Ada juga Nangong Chen dan Nangong Yi. Siapa yang mengira mereka akan menjadi anggota Sekte Tujuh Absolut juga? Ku pikir mereka berada di Istana Awan Biru, bersama dengan Paman Feng dan yang lainnya! Bagaimana mereka datang ke Provinsi Atas dan menjadi penerus Absolut Keenam saat ini, Keturunan Didimus?' Ketika dia pertama kali mengetahui penerus Absolut Keenam saat ini, Keturunan Didimus, adalah si kembar Nangong bersaudara, dia sangat terkejut. Butuh beberapa saat sebelum dia akhirnya tersadar kembali.