Istri Liar Kaisar Jahat

Kepergian (3)



Kepergian (3)

3"Aku yakin kalian semua sudah mendengar tentang diriku dan pasti merasa penasaran. Alasan mengapa aku mengundang kalian kesini adalah untuk melakukan pengumuman! Mulai sekarang, aku adalah gubernur dari Kota Batu Hitam. Dan, aku akan membuat Kota Batu Hitam menjadi yang terkuat di seluruh Bukit Datar."     

Gu Ruoyun tersenyum lagi sebelum melanjutkan, "Kalian telah melihat situasi Kota Batu Hitam, jadi aku tidak mengatakan yang sebenarnya hanya untuk itu. Suatu hari nanti, itu akan menjadi kenyataan."     

Mendengar ini, para gubernur yang duduk di bawahnya mulai berbisik-bisik.     

Itu benar. Kekuatan Kota Batu Hitam telah berkembang sehingga mengejutkan mereka. Itu juga membuktikan bahwa gubernur muda ini didukung oleh para pendukung yang hebat. Lebih baik untuk tidak memprovokasi orang seperti dirinya sebisa mungkin. Kalau tidak, jika orang tak sengaja membuat kekuatan misterius di belakangnya, seluruh istana gubernur akan habis.     

"Satu hal lagi," Gu Ruoyun berhenti dan tersenyum, "Aku sedang mencari berita mengenai sebuah tanaman."     

"Apa itu? Beritahu saja jika anda tidak keberatan memberitahu kami, gubernur."     

Gubernur dari Kota Bulu Surgawi tersenyum sambil bertanya.     

"Nama keluargaku adalah Gu, kamu boleh memanggilku Nona Gu." Gu Ruoyun berhenti kemudian meneruskan, "Sebenarnya, alasan terbesarku memanggil kalian kesini karena aku butuh informasi. Aku penasaran, apakah kalian pernah mendengar mengenai Lotus Neraka?"     

Lotus Neraka?     

Semua orang saling tatap dengan cemas, saling melihat keterkejutan di mata orang lain.     

Lotus Neraka adalah tanaman yang paling berharga di Negeri Terbuang. Demikian pula, tak seorangpun yang benar-benar tahu keberadaan Lotus Neraka.     

Jadi, saat melihat raut wajah mereka, Gu Ruoyun menghela nafas.     

Tepat ketika dia akan berbicara lagi, terdengar suara orang tua, "Mengenai Lotus Neraka ini, ku pikir aku pernah mendengar siapa yang memilikinya."     

Suara itu bagaikan suara alam, menyebabkan mata Gu Ruoyun berkilau. Namun, dia langsung kembali bersikap normal.     

"Jika kamu bisa memberikan informasi, aku akan memberimu sisa dari pot teh ini."     

Gu Ruoyun menenangkan kebahagiaan dalam hatinya dan secara sengaja meredam suaranya.     

Pot teh yang Gu Ruoyun bicarakan adalah hal yang serupa dengan Pil Pengumpul Roh yang larut di dalamnya. Karena dia berada di depan pasukan kuat ini, dia tak bisa membicarakan mengenai pil secara sembarangan.     

Tetapi hanya sekedar pot teh ini sudah membuat nafas semua orang tersengal.     

"Pemiliknya adalah pria tua dari Keluarga Ye." Si pria tua menatap pot teh di depan Gu Ruoyun dan menelan ludah, "Ye Lan dari Keluarga Ye memiliki bibit Lotus Neraka selama lebih dari sepuluh tahun. Tetapi itu sudah sangat lama jadi aku tidak yakin jika Lotus Neraka tersebut masih dimiliki Keluarga Ye."     

Ye Lan?     

Mata Gu Ruoyun melihat kesana kemari. Jika aku tahu bahwa Ye Lan memiliki Lotus Neraka, aku sudah memintanya saat dia berada di Kota Batu Hitam sejak dulu.     

Sayang sekali, Ye Lan sudah kembali ke rumah Keluarga Ye.     

Tak peduli apapun, aku tidak akan melepaskan kesempatan ini.     

Rumah Keluarga Ye… aku harus mengunjungi mereka!     

Lotus Neraka adalah cara satu-satunya untuk menyelamatkan Xiao Ye.     

"Baiklah, sekarang pot teh ini milikmu. Tuan Murong, aku serahkan sisanya padamu. Aku akan pergi sekarang."     

Gu Ruoyun perlahan bangkit dan berjalan keluar dari aula perjamuan.     

Gu Ruoyun meregangkan tubuh saat menghadap sinar matahari di luar pintu kemudian kembali ke kamar.     

"Aku sudah mendapatkan informasi mengenai Lotus Neraka, aku harus mengambilnya untuk Xiao Ye selagi bisa. Urusan di Kota Batu Hitam telah berakhir, sudah saatnya untuk pergi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.