Istri Liar Kaisar Jahat

Kembali (1)



Kembali (1)

0Gu Ruoyun merasa aneh tanpa adanya kawan kecil yang mengomel di sampingnya.     

Hal yang bagus bahwa setelah satu bulan, semua racun telah dibersihkan dari jaringan tubuh Ye Lan dan sudah waktunya untuk pergi.     

"Gadis kecil, aku sangat berterima kasih atas bantuanmu. Jika bukan karena dirimu, aku khawatir aku tak pernah bisa sehat lagi selama sisa hidupku."     

Dan lagi, mulai sekarang, Ye Lan sudah mulai mengatur ulang seluruh keluarga!     

Setiap kali dia memikirkan tindakan rahasia sebelumnya pria tua itu, wajah Ye Lan akan tanpa sadar menjadi suram.     

"Tuan Ye, jika takdir mengizinkan, kita akan bertemu lagi." Gu Ruoyun melirik belakang Ye Lan, mencari sosok kecil yang tak asing, "Ye Nuo tidak ikut?"     

Ye Lan tertawa getir, "Dia bilang dia tidak berencana untuk mengantarmu. Dia khawatir tidak mampu menahan keinginan untuk menghentikanmu pergi. Dia memintaku mengatakan padamu agar menunggu dia menerobos ke jajaran Martial Emperor, kemudian dia akan datang dan mencari dirimu."     

"Baiklah, kalau begitu aku akan menunggu dia menemukanku."     

Gu Ruoyun tersenyum, "Tuan Ye, kami akan pergi sekarang."     

"Ayo Nona Gu, aku akan mengantarmu sampai ke gerbang."     

Ye Lan tersenyum dan menjawab.     

Melihat ini, Gu Ruoyun tidak menolak. Dia mengangguk dan berkata, "Baiklah."     

Di seluruh Keluarga Ye, sangat jarang untuk melihat Ye Lan. Karena itu, bahkan jika dia muncul di sebuah tempat, tak banyak yang akan mengenalinya sebagai kultivator nomor satu di Keluarga Ye! Namun, ada beberapa tetua yang pernah melihat dia sebelumnya. Karena itu, saat mereka melihat Ye Lan secara pribadi mengantar Gu Ruoyun, mereka sangat terkejut.     

Mereka mulai menerka-nerka identitas wanita ini. Siapa wanita ini dan mengapa Tuan Ye mengantarnya secara pribadi?     

Prajurit yang sedang menjaga gerbang kota adalah prajurit yang sama yang memberikan Gu Ruoyun ujian dulu.     

Awalnya, hatinya sangat senang saat melihat Gu Ruoyun. Selama beberapa hari terakhir, Tuan Muda terus memintanya menemukan keberadaan wanita yang bertanggung jawab atas kehancuran batu tersebut. Namun, dia tidak bisa menemukan bahkan sehelai rambut Gu Ruoyun, seolah-olah dia menghilang ke dalam udara tipis.     

Si prajurit tak menyangka Gu Ruoyun akan muncul lagi. Jika dia bisa memberitahu Tuan Muda Tertua mengenai ini, dia pasti akan menerima hadiah yang besar.     

Namun…     

Setelah melihat Ye Xingtian yang mengikuti gadis itu dari belakang, si prajurit langsung tercengang. Apa ini? Bukankah Tuan Muda Tertua meminta kami menemukan wanita ini? Mengapa kini dia berjalan dengannya? Mungkinkah Tuan Muda Tertua mempermainkan diriku?     

Karena itu, saat bayangan Gu Ruoyun menghilang dari luar gerbang kota, si prajurit belum tersadar kembali. Dia menatap bingung pada Ye Xingtian.     

"Apa yang sedang kamu khayalkan?"     

Ye Xingtian mengerutkan kening dengan kesal dan menegur si prajurit.     

"Tuan Muda Tertua," Si prajurit buru-buru menenangkan diri dan berlutut di tanah, "Bawahan ini tak menyangka akan melihat wanita jenius itu, orang yang anda perintahkan untuk ditemukan, berjalan di samping Tuan!"     

Maksudnya adalah, kamu sudah mengenal gadis yang dulu pernah kamu minta untuk ku temukan, jadi mengapa kamu memintaku melakukannya sebelumnya jika kamu sudah mengenalnya?     

"Apa maksudmu?" Ye Xingtian masih belum memahami situasi. Dia mengerutkan kening dan bertanya, "Kapan aku berjalan dengan wanita jenius yang aku perintahkan untuk ditemukan?"     

"Hah?"     

Si prajurit seketika tercengang. Apa yang dibicarakan Tuan Muda Tertua, bukankah wanita itu adalah orang yang dia cari?     

Ye Lan yang lebih dulu berhasil tersadar. Dia menyatakan dengan tampang terkejut di seluruh wajah tuanya, "Mungkinkah Nona Gu adalah wanita jenius yang menghancurkan batu itu?"     

"Apa?"     

Ye Xingtian akhirnya mengerti apa yang sedang dibicarakan si prajurit dan hampir melompat, "Apa kamu bilang? Nona Gu adalah orang yang kita cari?"     

Ayah dan anak itu saling tatap saat mata mereka dipenuhi keterkejutan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.