Istri Liar Kaisar Jahat

Kepergian: Peningkatan Kekuatan (4)



Kepergian: Peningkatan Kekuatan (4)

3Seketika, semua penjahat lenyap dalam kepulan asap serta abu mereka berhamburan ke udara. Mereka bahkan tak punya kesempatan untuk berteriak.     

Anggota Keluarga Murong tertegun. Mereka menoleh dengan kagum pada gadis dengan jubah hijau di depan mereka, tidak tersadar untuk sementara.     

Bagaimanapun, pria dengan bekas luka itu bukanlah orang lemah. Setidaknya dia berada di atas jajaran Martial Emperor. Selain itu, mereka ada begitu banyak. Namun, akhirnya, wanita ini menghancurkan mereka semua hanya dengan satu gerakan?     

Orang suci macam apa dia?     

Walaupun Gu Ruoyun tinggal dengan Keluarga Murong untuk beberapa saat, pemuda ini tak pernah berada di rumah Keluarga Murong. Dia diutus untuk menjaga tempat tinggal leluhur dan hanya akan pulang beberapa bulan kemudian. Tentu saja, dia tidak mengetahui keberadaan Gu Ruoyun…     

"Anggota dari Keluarga Murong?"     

Gu Ruoyun mengangkat sebelah alis saat menoleh dengan tenang ke arah orang-orang di belakangnya dan bertanya.     

Pemuda itu langsung tersadar dan buru-buru menganggukan kepala, "Aku adalah pemimpin grup dari pengawal Keluarga Murong. Aku ingin tahu, Nona…"     

"Oh, aku ingin bertanya, apa kamu tahu dimana markas Perampok Taring Serigala?" Gu Ruoyun melirik pemuda itu dan bertanya dengan suara yang mirip dengan hembusan angin sejuk di hari yang cerah.     

"Ah?" Pemuda itu tertegun, "Markas Perampok Taring Serigala tidak begitu jauh dari sini. Lihat puncak tertinggi di pegunungan itu? Disanalah tempat mereka. Tapi Perampok Taring Serigala sangat kuat dan ku dengar Pemimpin mereka adalah seorang Martial Honor tingkat menengah. Juga, Komando Kedua baru saja mencapai jajaran Martial Honor. Nona, kamu…"     

Sebelum pemuda itu selesai bicara, kilatan jubah hijau itu berubah menjadi sinar dan terbang dengan kecepatan penuh ke arah yang jauh, seketika menghilang dari pandangan mereka.     

"Pemimpin grup, siapa wanita itu dan mengapa dia menolong kita?" Tanya seseorang dari belakangnya saat mereka menatap dengan bingung ke arah dimana Gu Ruoyun terbang.     

Pemuda itu menggelengkan kepala, "Aku juga tidak tahu. Tapi tak usah mengkhawatirkan tentang itu, sekarang tujuan utama kita adalah membawa pulang ramuan ini pada tuan."     

Kemudian dia menatap ke arah dimana Gu Ruoyun pergi seolah-olah itu adalah gerakan yang tak disadari, sebelum berbalik dan memimpin grup menuju Kota Batu Hitam lagi…     

Puncak Besar.     

Tempat ini adalah puncak gunung tertinggi di daerah ini dan karena jalannya yang berbahaya, ini menjadi tempat tinggal Perampok Taring Serigala.     

Pada saat ini, di atas Puncak Besar yang tinggi, Gu Ruoyun baru saja melangkah masuk ketika dua sosok muncul dengan seketika, menghalangi jalannya.     

"Siapa kamu? Apa kamu tak tahu tempat apa ini? Cepat pergi jika kamu masih ingin hidup."     

"Siapa aku?"     

Gu Ruoyun tertawa dingin dan mengangkat kepala pada dua orang yang tampak jahat itu. Aura dari tubuhnya berputar dan menembak ke arah dada salah satu pria dengan suara keras. Kekuatan itu menghempaskannya dengan darah segar yang keluar dari mulutnya.     

"Aku adalah orang yang datang kesini untuk membunuh kalian semua!"     

BAM!     

Ketika Gu Ruoyun bicara, tinjunya memukul pintu yang ada di gunung tersebut. Pintu yang terkunci rapat itu terhempas, membuat debu bertebaran di udara.     

"Beraninya kamu!"     

Pria yang satunya, setelah melihat rekannya dijatuhkan dan pintu gunung terbuka, segera menjadi marah. Dia menarik pedangnya dalam kemarahan dan menyerang Gu Ruoyun.     

Gu Ruoyun hanya melirik pria itu. Kemudian, seolah-olah ada tangan yang terulur dan menusuk jiwa pria itu dengan kejam, tubuhnya yang menyerbu Gu Ruoyun tiba-tiba berhenti. Tatapannya seketika menjadi lamban.     

"Katakan pada Pemimpinmu untuk datang ke sini dan bertemu denganku!"     

Dengan tenang Gu Ruoyun mengangkat sudut bibirnya. Suaranya yang dingin namun jernih, beresonansi perlahan saat dia berbicara.     

"Katakan padanya bahwa aku, Gu Ruoyun, sudah tiba untuk bertemu dengannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.