Istri Liar Kaisar Jahat

Kembali (4)



Kembali (4)

0Selama mereka bisa menangkap anggota Keluarga Dongfang, mereka tidak perlu khawatir Gu Ruoyun tidak akan menampakkan dirinya!     

Akan tetapi, karena kebanyakan kultivator kuat berada dibawah pengawasan dan tidak bisa pergi, mereka hanya bisa mengutus beberapa Martial Emperor tingkat rendah. Walaupun Lan Yuge dari Keluarga Dongfang sudah mencapai jajaran Martial Emperor tingkat tinggi, demi kemenangan, Suhu Abadi meminjamkan senjata spiritual-nya dan memberi mereka mantra yang bisa meningkatkan kekuatan mereka secara sesaat.     

Maka, bersamaan dengan kenyataan bahwa mereka memiliki keuntungan dalam jumlah besar, mereka tidak khawatir untuk menyerang Keluarga Dongfang.     

"Siapa yang kalian coba tangkap?"     

Tiba-tiba, suara yang merdu terdengar dari pohon-pohon di atas mereka. Suara itu tidak terlalu jelas tidak pula terlalu samar, suara itu cukup jelas sehingga semua orang bisa mendengar ucapannya.     

"Siapa disana?"     

Nafas para tetua menjadi semakin lamban dan mereka langsung menghentikan langkah, menatap penuh waspada pada pohon besar di sebelah mereka.     

Akan tetapi, mereka merasa sulit untuk percaya bahwa, meski ada seorang pria di pohon itu, mereka tak bisa merasakan keberadaannya sama sekali. Bahkan kekuatan mental mereka tak bisa menangkap aura orang tersebut.     

Siapa yang memiliki kekuatan seperti ini sehingga kami tak mampu merasakan keberadaannya?     

Sebuah bayangan melompat dari pohon, mendarat dengan tegak di tanah.     

Dia adalah pemuda manis dan mulus dengan mata yang berkilau bagaikan bintang-bintang di langit malam. Aura dari tubuhnya memberikan perasaan yang agak nyaman dan membuat orang secara tidak sengaja memikirkan bukit hijau dan air yang mengalir. Pemuda itu membawa aura pria yang dibesarkan dengan baik dan tidak berbahaya. Dia tampak tidak memiliki niat membunuh yang besar.     

Namun, para tetua kuno ini tidak berani bertindak sembrono. Berdasarkan suara pemuda itu, mereka tahu bahwa suara itu adalah milik pemuda manis dan mulus di hadapan mereka, yang tidak tampak seperti orang yang bisa menyakiti seekor lalat.     

"Siapa kamu?"     

Seorang tetua mengerutkan kening dan bertanya.     

"Kamu bilang ingin melakukan sesuatu pada seseorang. Siapa target kalian?" Pemuda manis dan mulus itu perlahan-lahan berjalan ke arah mereka. Senyumnya begitu muda dan lembut, "Apakah kalian ingin menangkap Gu Ruoyun?"     

Para tetua saling menatap dan membiarkan tetua yang pertama berbicara dengan pemuda itu yang memberikan jawaban, "Benar, kami berencana melawan Gu Ruoyun."     

"Oh? Kalau begitu aku menemukan orang yang tepat."     

Pemuda itu tersenyum lembut. Senyumnya masih terlihat menyentuh, jernih dan tidak berbahaya.     

Namun…     

BUM!     

Tenaga kuat tiba-tiba muncul dari tanah saat pedang yang tak terhitung meledak dari bumi.     

Sebelum para tetua bereaksi, mereka menjadi pucat karena pedang-pedang di tanah.     

Tetua yang menjawab itu berlumuran darah. Dia mengarahkan mata merahnya pada wajah pemuda yang lembut itu dan berkata, "Siapa kamu?"     

Pemuda itu tidak bicara, dia memegang pedang panjang yang terbuat dari pohon salam dan perlahan melangkah ke depan.     

Saat sosok itu menghilang, suara muda dan lembut menggema dalam udara tipis. Suara itu ringan dan lapang tetapi tertanam dengan keras ke dalam telinga para tetua.     

"Ingatlah, namaku Xia Linyu.."     

Tetua itu membuka mulut, mencoba untuk bicara. Namun, sebelum dia berteriak untuk meminta bantuan, dia menutup matanya, tak bernyawa, tidak pernah membuka mata lagi.     

...     

Di Rumah Keluarga Dongfang.     

Dua sosok berdiri lama di luar gerbang besar.     

Gu Ruoyun menatap gedung di depannya dan matanya termenung, "Rumah Keluarga Dongfang. Akhirnya aku kembali."     

Baru saja dia akan berjalan ke dalam rumah Keluarga Dongfang ketika sesosok bergegas ke arahnya, hampir menabrakkan kepalanya pada Gu Ruoyun. Tepat sebelum sosok itu menabrak Gu Ruoyun, dia berhenti seketika dan mengerutkan kening dengan kesal. Ketika dia melihat Gu Ruoyun, dia tertegun.     

"S-Suhu…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.