Istri Liar Kaisar Jahat

Kepergian Dari Orde Rahasia (2)



Kepergian Dari Orde Rahasia (2)

2Gu Ruoyun hanya tersenyum dalam diam.     

Gu Ruoyun pastinya tak akan membiarkan Ketua Klan tahu bahwa dia juga menerima hal yang paling penting daripada pemahaman harta peninggalan itu!     

Ini adalah pengalaman seumur hidup dari seorang kultivator yang tak terkalahkan!     

Bagi Gu Ruoyun, ini adalah kekayaan terbesar!     

"Mengapa Ketua Klan memanggilku kesini?"     

Mata Gu Ruoyun berpaling ke arah wajah tua Ketua Klan sambil bertanya tenang.     

"Gadis kecil, aku tahu kamu punya banyak ketidakpuasan terhadap keputusan Orde Rahasia. Contohnya, kami telah menyetujui memberikan harta peninggalan padamu kemudian kami menarik ucapan kami." Ketua Klan menghela nafas putus asa. "Akan tetapi, aku juga tak punya pilihan lain. Meskipun aku adalah Ketua Klan Orde Rahasia, ada seseorang yang perintahnya harus diikuti. Orang itu adalah Hewan Sakral Orde Rahasia! Hewan Sakral memberi perintah untuk memilih pewaris mereka sendiri. Karena itu, aku tak punya pilihan."     

Gu Ruoyun tersenyum sambil berkata, "Terlepas dari prosesnya, sekarang harta peninggalan telah jadi milikku. Selama Orde Rahasia tidak menarik kembali perjanjian mereka."     

"Hehe." Ketua Klan terkikik pelan. "Kamu telah berhasil menerima harta peninggalan, bagaimana mungkin kami menarik kembali perjanjian kita? Aku memanggilmu kemari karena aku tahu kamu akan meninggalkan Orde Rahasia. Namun, Hewan Sakral kini telah terpikat oleh mainan di tanganmu dan ingin mengikutimu. Oleh sebab itu, jika kamu berencana meninggalkan Orde Rahasia, mohon bawa Hewan Sakral bersamamu. Selanjutnya, aku ingin bertanya satu hal padamu. Apakah benda yang kamu beri pada Hewan Sakral adalah pil?"     

Sebuah pil?     

BUM, BAM, BAM!     

Yun Yan, yang berdiri di samping, semakin terkejut dengan perbincangan antara kedua orang tersebut. Saat dia mendengar apa yang baru saja dikatakan Ketua Klan, seluruh tubuhnya berubah menjadi kacau-balau! Matanya hanya bisa menatap dengan bodoh pada Gu Ruoyun saat wajahnya penuh rasa tidak percaya.     

Tepat ketika Yun Yan sedang menatap Gu Ruoyun dengan bodoh, Gu Ruoyun mengangguk pelan, "Benar, itu adalah pil."     

Jawaban Gu Ruoyun telah memastikan pertanyaan Ketua Klan dan menghasilkan kekagetan yang tak terhentikan di dalam hati Yun Yan!     

Lagipula, ketika Gu Ruoyun membujuk Hewan Sakral, seluruh Orde Rahasia dipenuhi penyesalan. Jika mereka tahu Hewan Sakral sangat rakus, mereka akan mempersiapkan permen agar mereka bisa mendapat persetujuan dari Hewan Sakral.     

Akan tetapi, tak peduli apapun yang terjadi, tak seorangpun yang menduga benda yang Gu Ruoyun keluarkan bukanlah permen tetapi malahan pil!     

Itu masuk akal. Bagaimana mungkin keberadaan agung seperti Hewan Sakral dapat dibujuk dengan mainan yang biasa digunakan untuk membujuk anak kecil? Kemungkinan hanya pil yang dapat membujuknya untuk menurunkan keagungannya dan berubah menjadi makhluk rakus!     

"Haha, tentu saja, generasi muda akan melampaui kita kali ini!" Ketua Klan tertawa terbahak-bahak. "Aku tak menyangka meski usia yang masih muda, kamu akan dianugerahkan dengan seni penyulingan pil. Bahkan Tetua Wuyu sangat mengagumi dirimu sebagai Master Pil! Sebelumnya, Tetua Wuyu memintaku agar membuatmu tetap tinggal karena dia ingin menjelajahi seni penyulingan pil bersamamu!"     

Yun Yan mengerjap.     

Mungkin Gu Ruoyun adalah seorang Master Pil tapi Orde Rahasia juga memiliki Master Pil diantara mereka!     

Tetua Wuyu sudah ada disini selama bertahun-tahun dan tak seorangpun di Kota Pertama yang bisa melampaui teknik penyulingan pil yang dia dapatkan! Karena itu, di mata Yun Yan, tingkat Gu Ruoyun dan Tetua Wuyu sebagai Master Pil berada pada tingkatan yang sangat berbeda!     

Namun, dia tak pernah menyangka Tetua Wuyu akan memiliki kekaguman besar terhadap seorang Master Pil muda hingga ingin menjelajahi penyulingan pil bersama Gu Ruoyun?     

Bagaimana mungkin Yun Yan dapat menghindari guncangan di dalam hatinya?     

"Pemimpin, aku aku pasti telah mengakui pemimpin yang tepat sekarang!"     

Setelah jeda yang panjang, Yun Yan tersadar kembali dan menghela nafas penuh perasaan. "Aku sangat beruntung kalah darimu. Kalau tidak, aku tak akan pernah menjadi pengikut seorang Master Pil!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.