Istri Liar Kaisar Jahat

Kepergian Dari Orde Rahasia (1)



Kepergian Dari Orde Rahasia (1)

3"Siapa kamu?"     

Kedua murid malang Orde Rahasia melihat si pria berpakaian hitam menghampiri mereka dan dengan cepat saling pandang sebelum menarik senjata dan menghalangi jalannya di luar gerbang.     

"Aku kesini untuk bertemu dengan Gu Ruoyun."     

Gu Shengxiao menaikkan matanya yang kejam dan topeng peraknya menyembunyikan ekspresi dingin di wajahnya yang tampan.     

Kedua murid Orde Rahasia langsung terkejut. Jika pada awalnya mereka tak tahu siapa Gu Ruoyun, sekarang mereka benar-benar sudah tahu siapa dirinya!     

Wanita berjubah hijau yang mereka yakini adalah seorang mata-mata dan dihalangi di luar gerbang telah menyebabkan kegemparan besar di Orde Rahasia. Dia tak hanya sanggup mengalahkan Kakak Senior Yun Yan, yang merupakan seorang kultivator jenjang murni, dia juga menerima persetujuan dari Hewan Sakral Orde Rahasia! Oleh sebab itu, setiap kali mereka memikirkan apa yang telah mereka lakukan padanya, hati mereka akan penuh penyesalan!     

"Kamu kesini untuk bertemu Nona Gu?" Salah-satu murid Orde Rahasia menjawab dengan lesu sebelum bertanya, "Kami tak bisa membawamu padanya tetapi kami bisa mengirimkan pesan untukmu! Bolehkah aku tahu siapa dirimu?"     

Karena orang ini memakai topeng, mereka langsung beranggapan bahwa dia bukanlah orang baik.     

Kalau tidak, mengapa dia takut memperlihatkan wajah aslinya?     

Tentu saja, karena mereka telah belajar dari kesalahan, mereka tak berani membuat keputusan untuk mengusir pria tersebut kali ini. Sebaliknya, mereka memutuskan untuk mengirim pesan.     

Gu Shengxiao berniat mengungkapkan namanya ketika tiba-tiba teringat bahwa anggota Keluarga Wen juga berada di Orde Rahasia. Dia menelan kembali kata-katanya dan menjawab dengan dingin, "Sampaikan pesan ini untukku, beritahu padanya… Seorang teman lama dari Negeri Naga Nilakandi di Daratan Utama Roh Barat ada disini untuk bertemu dengannya."     

"Baiklah, aku akan segera menyampaikan pesan ini." Setelah memberi jawabannya, murid Orde Rahasia yang berbicara itu langsung berbalik ke orang di sebelahnya, "Kamu tetap disini dan terus berjaga. Jangan biarkan dia masuk."     

Setelah itu, dia tidak mengatakan apapun ketika menggabungkan telapak tangan pada Gu Shengxiao dan berjalan ke dalam Orde Rahasia.     

...     

Di Orde Rahasia.     

Ketua Klan berambut putih duduk bersila di tanah dalam meditasi di aula klan. Kemudian, dia mendengar langkah kaki dari luar pintu dan perlahan membuka matanya.     

"Tampaknya harta peninggalan telah berakhir."     

Tepat setelah Ketua Klan berbicara, pintu aula klan terbuka.     

Kemudian Ketua Klan melihat Gu Ruoyun mengikuti Yun Yan kedalam aula klan sebelum berhenti di hadapannya.     

However, she calmed down very quickly and nodded in satisfaction, "It looks like you've successfully received the inheritance."     

"Tidak buruk, tidak buruk." Perasaan terkejut melintas di mata Ketua Klan ketika melihat Gu Ruoyun. Namun, dia menjadi tenang dengan sangat cepat dan mengangguk puas, "Tampaknya kamu berhasil menerima harta peninggalan."     

Meski tak ada perubahan yang jelas dalam kekuatan Gu Ruoyun saat ini, mata Ketua Klan sangat jeli. Dia dapat merasakan perubahan dalam perangai Gu Ruoyun pada tatapan pertama.     

Perangai semacam ini setajam pisau. Dia tidak perlu sengaja mengeluarkannya untuk membuat orang lain merasa tertekan.     

Yun Yan terkejut ketika mendengar ucapan Ketua Klan dan menatap Gu Ruoyun.     

Apa maksud Ketua Klan?     

Apa Ketua Klan baru saja mengatakan bahwa Pemimpin berhasil menerima harta peninggalan itu?     

Kupikir tak ada tanda-tanda peningkatan dalam kekuatannya?     

Ketua Klan tersenyum dan menjelaskan seolah-olah merasakan kebingungan dalam hati Yun Yan, "Semakin tinggi kekuatan seseorang bertumbuh, semakin sulit mereka menerobos. Jadi, pada saat seperti ini, pemahaman menjadi semakin penting! Dari awal aku sangat penasaran akan harta peninggalan yang asli. Kini setelah aku melihatmu, aku memahami kandungan harta peninggalan itu."     

Lalu dia berhenti sebelum melanjutkan, "Harta peninggalan sejati adalah hal yang kini kamu pahami! Tak peduli betapa besar kekuatan yang dimiliki seseorang, akan sulit menerobos ke rintangan terakhir tanpa kekuatan pemahaman mutlak!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.