Tiba di Kota Kerajaan (6)
Tiba di Kota Kerajaan (6)
Kekejaman muncul di mata Qi Mo ketika dia memikirkan itu.
Mu Xuexin tercengang dengan kata-kata Qi Mo. Mu Xuexin benar-benar tidak menyangka Selir Qin akan cukup berani untuk membuatnya, seorang putri yang sah, menjadi seorang selir!
"Qi Mo, aku tidak akan membiarkanmu mendapatkan apa yang kau mau!" Mu Xuexin menggertakkan giginya dan melirik pada Qi Mo dengan kebencian di matanya. "Apa pun yang terjadi di masa depan, aku sekarang masih seorang putri. Kau sebaiknya bersikap lebih hormat, kalau tidak aku tidak akan memaafkanmu!"
Setelah mengatakan ini, Mu Xuexin melewati Qi Mo dan tidak lupa untuk dengan kasar menabrak bahu Qi Mo dengan bahunya sembari dia berjalan melewati Qi Mo.
"P*lacur!" Ketika Qi Mo menatap sosok punggung Mu Xuexin, dia dengan suram berkata, "Aku akan membiarkanmu semena-mena sedikit lebih lama. Setelah kau menjadi selirku, kau akan memohon!"
Kata-kata Qi Mo sewajarnya terdengar ke telinga Mu Xuexin.
Begitu Mu Xuexin menutup pintu, air mata tidak bisa dibendung lagi dan mengalir dengan bebas.
"Qi Su, meskipun kau pernah menolakku, hatiku hanya akan menerimamu." Mu Xuexin mengeluarkan sebuah liontin batu giok.Itu adalah tanda mata dari pertunangannya dengan Qi Su ketika Yun Yueqing masih di sini. "Pada saat itu, aku sudah memikirkannya dan memutuskan untuk pergi ke Kota Fengling untuk mencarimu ketika Ayah Kaisar sembuh."
"Jika kau mencintaiku, maka aku akan mengikutimu seberapa pun keras dan melelahkannya itu. Jika kau tidak mencintaiku, maka aku akan menjadi adik perempuanmu dan tidak akan pernah menyesalinya."
"Namun, aku tidak bisa menunggu hari itu lagi …. "
"Qi Su, apakah kau tahu? Selain dirimu, aku bisa bertahan melewati hari-hari ini karena aku punya Ayah Kaisar yang selalu menyayangiku. Aku ingin menyelamatkannya dengan semua yang aku punya."
Mu Xuexin menundukkan matanya, pandangannya dipenuhi dengan kesedihan. "Jadi, jika Ayah Kaisar benar-benar tidak bisa diselamatkan, maka aku lebih baik mengikuti Qi Su daripada menderita penghinaan Qi Mo …. "
Seorang wanita baik-baik tidak menikah dengan dua suami.
Mu Xuexin tidak hanya ditunangkan dengan Qi Su, namun dia juga memberikan hatinya pada Qi Su. Oleh karena itu, Mu Xuexin sama sekali tidak mengizinkan dirinya untuk menikah dengan pria kedua!
Jika Mu Xuexin tidak bisa melindungi kesuciannya, maka apa tujuan yang ia punya untuk terus hidup?
Mu Xuexin dengan lemas ambruk ke lantai. Tangannya menutupi wajahnya dan terisak tanpa suara.
….
Kota Kerajaan
Ketika Qi Su melangkah masuk ke jalanan yang mewah sekali lagi, semua macam perasaan meluap di dalam hatinya, dan matanya penuh dengan kenangan.
"Qi Su, beri tahu aku apa kekuatan Keluarga Qi," tanya Yun Luofeng sembari menatap pada pria di sebelahnya.
Mendengar ini, Qi Zheng tertegun sesaat sebelum dengan serius menjawab, "Orang paling kuat di Keluarga Qi adalah ayahku, Qi Zheng. Dia telah menerobos ke tingkatan dewa dan hanya satu langkah lagi dari tingkatan dewa-surgawi. Nona Yun, aku tahu kekuatanmu pasti sangat luar biasa juga, namun masih ada perbedaan tertentu antara dua pengolah tingkatan dewa-surgawi."
Yun Luofeng tercengang selama beberapa detik. Dia awalnya berpikir bahwa dengan betapa kuatnya Keluarga Qi, Qi Zheng setidaknya adalah pengolah tingkatan dewa-surgawi. Yun Luofeng tidak menyangka Qi Zheng juga berada di tingkat dewa.
Tampaknya bahkan jika ada banyak pengolah tingkatan dewa-surgawi di sebuah tempat seperti Benua Angin dan Awan, tidak semua orang bisa mencapainya ….
"Nona Yun, jangan meragukan aku. Seorang pengolah tingkat dewa bisa merasakan aturan dari langit dan bumi, dan mereka yang bisa merasakannya lebih intens juga akan lebih kuat. Qi Zheng memang hanya mencapai tingkatan dewa selama lima tahun ini, namun dengan bantuan guruku sebelumnya, Qi Zheng tidak tertandingi di antara semua pengolah tingkatan dewa."
Tidak tertandingi di antara semua tingkatan dewa?
Yun Luofeng mengangkat bahunya. Jangan lupa faktanya bahwa Yun Luofeng memiliki baju besi sisik naga. Bahkan jika Yun Luofeng tidak bisa mengeluarkan baju besinya itu, dia mungkin tidak akan kalah melawan Qi Zheng.
"Bagaimana dengan keluarga kerajaan?" Yun Luofeng terus bertanya.