Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Tiba di Kota Kerajaan (5)



Tiba di Kota Kerajaan (5)

0Benua Angin dan Awan berbeda dengan tempat lain, di mana wanita berpartisipasi dalam politik jika mereka punya kemampuan.     

Yang Mulia tidak sadarkan diri, dan Selir Qin satu-satunya wanita yang dianugerahi dengan gelar, sementara wanita lain hanyalah selir kerajaan dan wanita bangsawan. Selain itu, satu-satunya pangeran yang ada di dalam kerajaan memiliki Selir Qin sebagai ibunya, jadi Selir Qin sewajarnya mendapatkan kekuasaan. Tentu saja, ini tidak luput dari hubungannya dengan bantuan Keluarga Qi!     

"Ayah Kaisar." Mu Xuexin perlahan berjalan ke arah tempat tidur. Mata Mu Xuexin tanpa sadar memerah sementara dia menatap pada pria yang bernapas lemah di atas tempat tidur. "Jangan khawatir, aku pasti akan mencari cara untuk menyelamatkanmu bahkan jika aku harus mengorbankan nyawaku!"     

Selir Qin mengejek ke hal ini. "Yang Mulia Tuan Putri, tidak ada gunanya apa yang kau katakan. Jika kau benar-benar bisa, maka bawalah seorang tabib yang bisa menyembuhkan Yang Mulia ke sini."     

Mu Xuexin dengan dingin melirik pada Selir Qin namun tidak berkata apa-apa dan pergi.     

Mu Muexin awalnya ingin kembali ke Kediaman Putri untuk beristirahat namun mengerutkan keningnya dengan dalam ketika dia tiba di pintu masuk dan melihat sesosok orang mendekat.     

"Putri Keempat." Qi Mo melihat Mu Xuexin pada pandangan pertamanya. Pandangan Qi Mo terang-terangan ketika dia menatap lurus pada gadis yang anggun dan lembut di hadapannya, tidak berharap apa-apa selain melompat dan memakan gadis itu habis-habisan.     

"Mengapa kau di sini?" Karena Selir Qin, Mu Xuexin menjadi marah begitu dia melihat seorang anggota Keluarga Qi. Tentu saja, Qi Su dan adiknya adalah pengecualian!     

"Apa Yang Mulia Tuan Putri katakan? Aku adalah tunanganmu, mengapa aku perlu alasan untuk datang menemui tunanganku?" Qi Mo menatap dengan penuh hasrat pada Mu Xuexin dan menelan ludah dengan kasar, senyum mesum tersebar di wajah Qi Mo yang feminin.     

Tatapan Qi Mo terlalu terang-terangan, hingga kemarahan keluar dari hati Mu Xuexin.     

"Betapa lancangnya! Siapa yang mengizinkanmu untuk mengaku sebagai tunangan putri ini? Putri ini sama sekali tidak akan menikah denganmu!"     

Qi Mo mendengus dan mencengkeram tangan Mu Xuexin dengan satu tangan sementara tangan yang lainnya diarahkan ke dada Mu Xuexin.     

Gerakan ini membuat Mu Xuexin menjadi sangat marah. Dia dengan tanpa ampun menginjak kaki Qi Mo dan mengambil kesempatan ketika Qi Mo menarik tangannya karena kesakitan untuk mengempaskan tangannya ke arah Qi Mo.     

Dengan sebuah tamparan, seluruh dunia berubah menjadi tenang.     

Qi Mo terkejut. Dia tidak menyangka Mu Xuexin akan benar-benar memukulnya.     

Temperamen Qi Mo juga meningkat, dan dengan kejam dia memelototi Mu Xuexin. "Mu Xuexin, apakah kau benar-benar berpikir aku tidak akan berani melakukan apa pun padamu hanya karena kau adalah seorang putri dari keluarga kerajaan? Bukankah kau terbiasa bersikap kejam pada semua orang tepatnya karena Ayah Kaisarmu memanjakanmu? Biar aku beri tahu padamu, keluarga kerajaan yang sekarang berada dalam wewenang Selir Qin! Jika Kaisar meninggal, maka putra Selir Qin sewajarnya akan menjadi kaisar berikutnya!"     

Mu Xuexin membelalak dan tubuhnya bergetar karena kemarahan. "Kau … kau kurang ajar!"     

"Kurang ajar? Lantas kenapa? Bukannya Ayah Kaisarmu akan pernah bisa disembuhkan juga! Para tabib kerajaan telah menentukan bahwa dia tidak akan bertahan hidup selama lebih dari beberapa bulan! Namun sebuah kerajaan tidak bisa kekurangan penguasa. Aku akan menjadi sepupu dari kaisar kecil di masa depan, kau akan bergegas untuk menjilatku!"     

Tidak mengherankan Qi Mo akan mengatakan itu. Sepupu kecilnya itu adalah putra satu-satunya dari Kaisar, jadi dia adalah yang berikutnya menjadi kaisar.     

Begitu Kaisar meninggal, keluarga kerajaan akan berada di bawah perintah Keluarga Qi.     

"Ayah Kaisar tidak akan mati! Jika kau menyumpahinya lagi, aku tidak akan melepaskanmu!" Wajah Mu Xuexin pucat pasi, dan tubuhnya bergetar seolah dia akan terjatuh kapan saja.     

Qi Mo mencibir. "Mu Xuexin, kurasa kau masih tidak tahu bahwa Selir Qin telah menganugerahkanmu kepadaku sebagai selir. Kau bukan siapa-siapa lagi melainkan selir kecil milikku mulai dari sekarang! Apakah kau masih berpikir kau adalah tuan putri yang agung dan hebat? Hak apa yang kau punya untuk berbicara banyak di hadapanku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.