Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kenalan Huohuo (2)



Kenalan Huohuo (2)

1"Jika kalian siap, kita akan berangkat sekarang," kata kakek tua itu dengan suara dingin, tatapannya menyapu ke kerumunan.     

Segera kerumunan yang gaduh itu menjadi tenang kembali, menunggu kakek tua itu untuk membawa mereka ke Gunung Pemakaman Dewa ….     

…     

Gunung Pemakaman Dewa.     

Gunung Pemakaman Dewa memiliki sembilan tingkat. Di setiap tingkat yang lebih tinggi ada lebih banyak binatang buas spiritual dan perangkap. Secara umum, pengolah jiwa di bawah tingkatan sage hanya berani berkeliaran di tiga tingkat terendah. Jika mereka tidak sengaja melangkah ke tingkat keempat, mereka mungkin akan mati tanpa mayat yang utuh.     

Pada saat ini, sekelompok orang jalan berbaris ke arah Gunung Pemakaman Dewa. Ketika mereka tiba di kaki gunung, mereka berhenti.     

Kelompok itu dipimpin oleh seorang kakek tua yang, setelah berhenti, berbalik dan berkata, "Gunung Pemakaman Dewa berada di sini, dan semoga kalian berhasil! Nah, sekarang kalian bisa pergi ke Gunung Pemakaman Dewa dan aku akan menjemput kalian dalam tujuh hari."     

Dengan ini, kakek tua itu perlahan berjalan pergi dengan tangan di belakangnya.     

"Nona Yun."     

An Zihao melihat Yun Luofeng yang berdiri di dalam kerumunan, menghampiri Yun Luofeng setelah ragu-ragu sebentar dan berkata dengan malu, sambil menggosok kepalanya, "Gunung Pemakaman Dewa sangat berbahaya. Bolehkah aku ikut bersama denganmu?"     

An Zihao berharap untuk melewati ujian itu dengan bantuan Yun Luofeng. Tentu saja, jika dia sendiri, dia tidak memiliki keberanian untuk memohon bantuan pada Yun Luofeng. Namun saat ini Nona ada bersamanya, jadi dia harus menjaganya tetap aman.     

An Zihao akan melakukan apa pun untuk Nonanya.     

Yun Luofeng melirik An Zihao dan melangkah ke arah gunung itu, tanpa menjawabnya.     

"Apa maksudnya?" An Zihao menatap pada sosok Yun Luofeng dengan heran, bertanya-tanya apa maksudnya, "Dia tidak menolak ataupun setuju dengan kita. Apa maksudnya?"     

Gadis kecil itu berkedip, wajah yang imut dan manisnya itu bersinar di bawah sinar matahari. Matanya tertuju pada sosok Yun Luofeng yang menjauh dan dia berkata dengan suara kekanak-kanakan, "Mungkin dia setuju untuk membiarkan kita mengikutinya karena dia tidak mengatakan apa-apa."     

Cukup senang mendengarnya, An Zihao menepuk dadanya dan berjanji, " Nona, jangan khawatir. Aku akan membuat Nona Yun menerima kita. Jika kita memiliki Nona Yun untuk melindungi kita, kita tidak akan takut pada wanita itu lagi."     

Gadis kecil itu menghela napas. Yun Luofeng tidak menolak mereka ataupun menerima mereka. Tidak akan mudah untuk mendapatkan perlindungan darinya ….     

Namun gadis kecil itu tidak ingin mengecewakan An Zihao, jadi dia hanya bisa menelan kembali kata-katanya.     

…     

Dengan pemandangan yang indah, Gunung Pemakaman Dewa itu kaya dengan energi spiritual. Yun Luofeng belum juga tiba di Gunung Pemakaman Dewa itu ketika dia mendengar suara keras di depannya.     

Seorang pemuda yang seperti terpelajar terpelanting ke tanah, rambutnya terurai dan wajah tampan dan berkulit putihnya penuh dengan kemarahan. Dia memelototi orang-orang yang menindasnya dan dengan kuat menggenggam herbal medis di tangannya.     

Seorang pemuda mengulurkan tangannya pada cendekiawan yang terbaring di tanah itu dan dengan angkuh berkata, "Jing Jiang, berikan padaku herbal medis di tanganmu!"     

Cendekiawan itu menggenggam herbal medis itu dengan erat di tangannya. "Tidak, aku harus menggunakan herbal medis ini untuk menyelamatkan orang yang penting bagiku. Aku tidak bisa memberikannya padamu. Lagi pula, aku menemukannya terlebih dahulu, jadi mengapa aku harus memberikannya padamu?"     

"Jika kau tidak memberikan herbal medis itu sekarang, kematianmu akan cepat!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.