Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Ji Jiutian yang Liar dan Dominan (6)



Ji Jiutian yang Liar dan Dominan (6)

3Saat itu di tengah malam.     

Sesaat Yun Luofeng mendorong pintu terbuka, dia melihat Ji Jiutian sedang duduk di dalam ruangannya, tangannya dengan lembut menggoyangkan segelas kecil alkohol.     

"Apakah kau tidak tahu perilaku yang sopan antara pria dan wanita? Mengapa kau datang ke dalam ruanganku di tengah malam?" Yun Luofeng dengan malas bersandar di kusen pintu dan menatap pria yang sedang duduk di dalam ruangan dengan senyum tipis.     

Kerah pria itu setengah terbuka, memperlihatkan kulit seputih saljunya yang menggoda. Di bawah sinar cahaya bulan, kulit pria itu memancarkan kilauan menggoda.     

Harus dikatakan bahwa pria itu benar-benar memiliki kualitas untuk menggoda seseorang, setiap wajah cemberut dan senyumnya membawa hawa yang menggoda.     

"Tanganmu ada masalah?" tanya Ji Jiutian sambil mengangkat alisnya sementara dia melirik pada tangan kanan Yun Luofeng.     

Yun Luofeng terkejut dan tanpa sadar membelai telapak tangannya, senyumnya tidak berubah. "Hari itu, karena aku dengan paksa meningkatkan kekuatanku, aku melumpuhkan tangan kananku."     

Jika tangan kanan Yun Luofeng hanya cacat karena luka parah, tidak diragukan lagi dia bisa menyembuhkannya dengan kemampuan ilmu medisnya. Namun, ini adalah akibat dari peningkatan kekuatannya secara paksa, jadi bahkan Xiao Mo mungkin tidak tahu bagaimana menyembuhkan tangannya ….     

"Tuan ini tahu sesuatu yang bisa menyembuhkan lenganmu." Ji Jiutian melirik pada Yun Luofeng. "Air suci dari Suku Perawan Suci bisa merekonstruksi tulang dan sarafmu, dan lenganmu bisa sembuh tanpa diobati."     

Air suci?     

Yun Luofeng tertegun. Mendengar dua kata itu, Yun Luofeng langsung mengingat air suci yang ia dapatkan dari ayah Lin Ruobai.     

Keduanya adalah air suci, namun Yun Luofeng tahu betul bahwa air suci yang dimilikinya tidak memiliki kekuatan untuk merekonstruksi tulang dan saraf.     

"Di mana lokasi Suku Perawan Suci?" tanya Yun Luofeng dengan mengerutkan keningnya.     

"Bukankah kau ada seseorang dari Suku Perawan Suci di sisimu?" Ji Jiutian perlahan berdiri dengan senyum jahat yang menggoda. "Itu saja yang tuan ini ingin katakan. Jika kau mau menyembuhkan lenganmu, kau hanya bisa mengandalkan kerja kerasmu sendiri. Tuan ini tidak akan membantumu."     

Ji Jiutian akan memberikan petunjuk untuk Yun Luofeng namun tidak akan menolongnya.     

Yun Luofeng hendak akan bertanya dengan tegas namun sosok Ji Jiutian telah hilang di udara.     

Ruangan itu kembali sunyi kecuali suara dari angin malam yang menyapu. Seolah-olah pria menggoda yang duduk di ruangan tadi tidak pernah berada di situ dari awal ….     

"Xiao Mo, apa itu Suku Perawan Suci?" tanya Yun Luofeng setelah beberapa saat terdiam, dengan lembut membelai dagunya.     

Butuh waktu yang lama sebelum suara Xiao Mo terdengar.     

"Aku pernah mendengar bahwa Suku Perawan Suci adalah suku yang sangat misterius! Wanita yang memilih untuk memasuki suku itu tidak diperbolehkan untuk menikah. Suku Perawan Suci sangat kuat dahulu, namun aku tidak tahu situasi saat ini. Tetapi, yang aku bisa katakan adalah Suku Perawan Suci tidak berlokasi di Tanah Tanpa Kembali …. "     

"Xiao Mo, dia berkata seseorang dari Suku Perawan Suci berada di sisiku, apakah kau tahu siapa yang ia bicarakan?"     

"Ini …. " Xiao Mo ragu-ragu sejenak. "Tuan Putri, jika kau ingin menyembuhkan lenganmu, kau tidak perlu air suci dari Suku Perawan Suci itu. Aku memiliki metode lain yang bisa menolongmu! Kau hanya perlu memberiku waktu! Tidak ada di dunia ini yang aku tidak bisa lakukan."     

Suara Xiao Mo dipenuhi dengan kepercayaan diri. Dia jelas-jelas tidak ingin Yun Luofeng memiliki kontak dengan Suku Perawan Suci.     

Yun Luofeng sewajarnya mendengar maksud kata-kata Xiao Mo dan tertawa kecil. "Kau tidak ingin aku untuk mencari Suku Perawan Suci?"     

"Iya," jawab Xiao Mo dengan jujur. "Wanita dari Suku Perawan Suci benar-benar aneh. Jika mereka menyukaimu dan memintamu untuk bergabung dengan Suku Perawan Suci, apa yang akan terjadi dengan Yun Xiao kalau begitu? Tuan Putri, berikan aku waktu, dan aku akan memikirkan sebuah solusi. Aku pasti tidak akan membiarkanmu berkenalan dengan orang-orang itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.