Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Keberadaan Yun Xiao (1)



Keberadaan Yun Xiao (1)

2Lembah Xuanyin.     

Kabut putih berputar di sekitar dan membuatnya terlihat sangat halus.     

Sekelompok pelayan berpakaian putih dengan ringan berjalan ke dalam paviliun dan meletakkan nampan buah ke atas meja batu.     

Di dalam paviliun, seorang pria berjubah putih menoleh ke gadis cantik yang sedang duduk di sebelahnya dan mengangkat sudut mulutnya sedikit, "Yu'er, leluhur Lembah Xuanyin kita meramalkan bahwa hari ini seorang pria akan muncul di Pegunungan Xuanyin, yang akan menjadi raja dari benua, jadi kita harus menjalin hubungan dekat dengannya. Demi Lembah Xuanyin, aku memintamu untuk mengorbankan dirimu sendiri."     

Wanita cantik itu terdiam sejenak, sebuah cahaya redup berada di matanya yang cantik. "Ayah, tuan muda itu tetap belum sadarkan diri. Apa yang harus aku lakukan?"     

Pria itu tersenyum, "Menurut ramalan nenek moyang kita, dia akan bangun cepat atau lambat. Bagaimana dia bisa menjadi raja dari dunia jika dia tetap tidak sadarkan diri? Di samping itu, aku ingin mengadakan pernikahan untukmu dan dia terlebih dahulu. Apa yang telah terjadi tidak bisa dibalikkan. Sudah terlambat baginya untuk mengubah apa pun setelah dia sadar …. "     

Dia tidak keberatan mengorbankan putri satu-satunya demi Lembah Xuanyin!     

Baginya tidak ada yang lebih penting dari keuntungan.     

"Ya, aku mengerti."     

Hunyu mengangkat wajahnya yang cantik, wajahnya tegas.     

Hunyu tidak keberatan menikahi orang asing jika itu bisa merevitalisasi Lembah Xuanyin. Di samping itu, pria itu tidak hanya tampan namun juga memiliki potensi yang besar. Bukanlah pilihan yang buruk untuk menikah dengan pria itu.     

"Tetapi Ayah," Hunyu memutar matanya dan bertanya, "tuan muda ini masih belum sadarkan diri, jadi aku tidak tahu apakah dia telah menikah atau belum. Jika dia telah memiliki seorang istri, apakah aku harus menjadi selirnya?"     

Pria itu melihat pada Hunyu dan tersenyum tipis, "Yu'er, aku tidak tahu apakah dia telah memilliki tunangan atau belum, namun aku bisa katakan padamu bahwa dia masih perjaka. Jika kau menjadi wanita pertamanya, kau akan selalu memiliki posisi penting di hatinya!"     

Hunyu merasa lega ketika dia mendengar ini. Dia tersenyum dan berdiri. "Ayah, aku akan kembali ke kamarku."     

Kemudian Hunyu berbalik dan berjalan ke arah halaman dengan perlahan ….     

Melihat ke sosok Hunyu yang menjauh, pria itu tersenyum.     

Bukannya kembali ke ruangannya, Hunyu berjalan ke sebuah ruangan mewah. Di atas tempat tidur besar di ruangan itu, seorang pria terbaring diam. Pria itu mengerutkan keningnya seolah-olah menderita rasa sakit yang luar biasa, namun meski begitu, tidak ada orang yang bisa mengabaikan auranya yang seperti raja. Pria itu, bahkan ketika kesakitan, tidak kehilangan aura rajanya! Pria itu sangat kuat hingga hati Hunyu mulai berdetak kencang ketika Hunyu menatap pria itu.     

Hunyu melambat dan perlahan berjalan ke arah pria itu.     

"Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu dan mengapa kau menjadi seperti ini. Bahkan tabib kami tidak bisa menemukan penyebab dari penyakitmu." Hunyu tersenyum lembut dan mengulurkan jari-jarinya yang ramping dan seperti batu giok untuk membelai wajah pria itu, "Namun jangan khawatir. Aku akan membuatmu sadar. Seorang pria sepertimu seharusnya tidak terjebak seperti ini selamanya."     

Tangan Hunyu hampir menyentuh wajah tampan pria itu ….     

Pada saat itu, dengan bunyi ledakan, sebuah energi spiritual yang kuat keluar dari tubuh pria itu dan langsung menghantam tubuh Hunyu.     

Puf!     

Hunyu meludahkan seteguk darah dan menatap pada pria itu dengan terkejut hanya untuk menemukan bahwa pria itu masih terbaring di tempat tidur, tidak sadarkan diri dan tidak bergerak.     

"Mengapa, mengapa ini terjadi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.