Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Setelah semua menteri mendengar itu, mereka terkejut dan buru-buru berlutut. "Yang Mulia, mohon dipertimbangkan lagi!"     

"Aku sudah memutuskan dan kalian tidak perlu berkata apa-apa lagi." Kaisar melambaikan tangannya dan ekspresinya sangat dingin dan asing.     

"Haha!" Pria itu tertawa mengejek, "Jika aku tahu sebelumnya, aku akan mencegah Tong'er masuk istana! Dia mencintai orang yang salah dan menghancurkan hidupnya! Kaisar Anjing, apakah kau pikir aku telah gagal karena Permaisuri sudah sadarkan diri? Tidak, kau salah! Selama bertahun-tahun ini, aku telah membuatmu menjadi pria yang dikhianati, hahaha!"     

Kaisar terkejut. "Apa yang kau katakan?"     

"Aku dan Selir Shu telah melakukan perzinahan! Kalau tidak, kau pikir kenapa Selir Shu membantuku? Selain itu, setiap kali kau mendatangi Selir Shu, aku baru saja selesai bercinta dengannya. Kau telah menggunakan seorang wanita yang aku sudah pakai. Aku yakin perasaan itu tidak enak, apakah aku benar?"     

Senyum jahat berkerut di bibir pria itu saat kata-kata yang ia ucapkan mengejek Kaisar.     

Selir Shu menatap kosong. Dia tidak menyangka pria ini akan membeberkan masalah perzinahan mereka di depan umum dan matanya diliputi dengan ketakutan.     

"Ibu Kerajaan!" Tubuh Jiang Mengyao gemetar, "Apakah dia mengatakan yang sebenarnya?"     

Selir Shu berbalik dan menghindari tatapan Jiang Mengyao.     

Melihat pada situasi ini, langkah kaki Jiang Mengyao terhuyung dan dia hampir ambruk ke lantai. Tidak pernah menduga bahwa Ibu Kerajaan yang ia paling hormati, sebenarnya melakukan pelanggaran seperti itu ….     

"Apakah kau telah selesai berbicara?" Kaisar menatap pria itu dengan dingin, "Selir Shu tidak berarti bagiku dan dengan demikian, selain memberikanku perasaan jijik, hal-hal yang kalian telah lakukan tidak memengaruhiku!"     

Setelah kaisar selesai berbicara, ekspresi Kaisar berubah menjadi dingin. "Pengawal, tangkap pria ini!"     

"Kau berpikir untuk menangkapku dengan pengawalmu?" Pria itu menyipitkan matanya sedikit dan menatap ke arah Yun Xiao. "Anak muda, seperti kata pepatah, berikan dirimu sendiri ruang untuk apa pun yang kau lakukan seandainya kita bertemu kembali. Masalah ini awalnya tidak berhubungan denganmu, dan aku minta maaf karena sikap kasarku pada Nona Yun tadi. Jika kau melepaskanku hari ini, aku akan membayar kebaikanmu di masa depan!"     

Yun Xiao dengan dingin menatap pria itu. Wajah Yun Xiao yang tanpa perasaan dingin dan asing sementara dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.     

"Tuan Lin!"     

Selir Shu tiba-tiba bereaksi saat dia bergegas berlari ke arah pria itu dan dengan erat memegang kakinya. "Bawa aku bersama denganmu dan jangan tinggalkan aku, kalau tidak orang-orang ini pasti akan membunuhku!'     

"Enyahlah!" Ekspresi pria itu tenggelam saat dia dengan keras berteriak.     

"Kau tidak boleh begitu kejam. Bahkan jika kau tidak mempertimbangkan aku, kau harus peduli dengan Mengyao. Kecuali kau ingin putri kandungmu mati di sini?     

Telapak tangan pria itu hampir menampar tengkorak Selir Shu karena marah. Pria itu dengan mengamuk berteriak sambil bergetar, "Apakah kau tahu apa yang kau baru saja katakan?"     

Seperti kata pepatah, seorang harimau, walaupun kejam, tidak akan memakan anaknya sendiri.     

Terlepas seberapa kejamnya pria itu, dia tidak ingin melukai anaknya sendiri. Ini juga alasannya mengapa dia tidak membongkar latar belakang Jiang Mengyao. Namun, siapa yang berpikir bahwa wanita bodoh ini akan langsung mengungkapkan hal ini? Setelah mengetahui ini, bagaimana Kaisar bisa membiarkan Mengyao untuk hidup?     

Selir Shu tidak menyadari kesalahannya dan dengan kuat memeluk kaki pria itu. Saat ini, pria itu adalah satu-satunya harapan untuk menyelamatkan hidup Selir Shu.     

"Aku mohon padamu untuk membawa kami ibu dan anak untuk lari ke tempat yang jauh, aku …. "     

"Enyahlah!"     

Pria itu menendang dan membuat tubuh Selir Shu terlempar ke lantai saat dia buru-buru menjelaskan, "Aku tidak berhubungan dengan Jiang Mengyao dan dia bukan putriku!"     

Nada suara pria yang ingin menjelaskan hubungan mereka itu membuat Selir Shu kembali ke kesadarannya dan dengan ekspresi takut di matanya saat dia berbalik dengan hati-hati ke arah Jiang Mengyao.     

"Mengyao …. " Selir Shu berbisik dengan ringan sambil terlihat gugup.