Menjebak (7)
Menjebak (7)
Alis runcing Jiang Mengyao berkerut dan sebuah jejak ketidaksukaan melintasi matanya. "Ayah, aku tidak merendahkan Yun Luofeng, namun kau sudah tahu mengenai bakatku dan Yun Luofeng itu lebih muda dariku. Tidak ada generasi yang lebih muda dariku di Kerajaan Tianyun yang bisa mengungguliku, jadi apakah kau sejujurnya berpikir bahwa Yun Luofeng bisa menyembuhkan Permaisuri?"
Saat itu, seorang pelayan istana memegang semangkuk rebusan herbal dan berjalan dari belakang.
"Biarkan aku yang melakukannya," Jian Chengwen langsung mengambil rebusan herbal itu, "Luofeng Kecil memintaku untuk mempersiapkan ini sebelumnya. Aku akan membawanya kepada Permaisuri sekarang juga." Setelah berbicara, Jian Chengwen mendorong pintu terbuka dan berjalan masuk ke dalam ruangan.
"Kakak Bangsawan!"
Tiba-tiba, suara Putri Agung terdengar, langsung membuat wajah Kaisar tenggelam.
"Di mana menantu perempuan dari si pelacur Jun Fengling itu? Aku ingin bertemu si pelacur itu!"
Wajah Kaisar tampak serius saat matanya yang dingin menyapu ke arah Putri Agung. "Tanpa perintahku, siapa yang mengizinkanmu untuk pergi dari istanamu?"
Putri Agung adalah adik tirinya, namun Kaisar tidak terlalu sayang padanya. Terlebih lagi, Putri Agung sering mengandalkan kekuasaan untuk menindas orang lain dan ini menyebabkan Kaisar bahkan merasa lebih jijik!
Putri Agung menggertakkan giginya karena marah. "Aku hanya mendengar dari pelayan istana dan kasim bahwa si perempuan pelacur menantu Jun Fengling itu di berasa di sini, jadi aku datang! Kakak Bangsawan, bagaimana bisa kau membiarkan wanita pelacur itu untuk memasuki istana? Apakah kau tidak takut menodai Istana Kerajaan?"
"Pengawal, tangkap Putri Agung!" Ekspresi Kaisar terlihat dingin dan muram, "Nona Yun datang untuk menyembuhkan Permaisuri dan bukan tempatmu untuk menjadi tak terkendali!"
"Menyembuhkan Permaisuri?"
Putri Agung yang awalnya sangat marah ketika dia dihalangi oleh para pengawal. Namun setelah mendengar kata-kata Kaisar, dia tidak bisa menahan untuk tertawa dan tawa gilanya bergema di seluruh Istana Kerajaan ….
"Kakak Bangsawan, kau mengatakan bahwa Yun Luofeng mengetahui ilmu medis? Aku rasa kau telah ditipu olehnya. Bagaimana bisa seorang wanita tidak berguna seperti dia, bisa fasih dalam ilmu medis?"
Ekspresi Kaisar menjadi semakin tegas. Saat dia ingin berbicara, sebuah suara panik tiba-tiba terdengar.
"Yang Mulia, sesuatu yang buruk telah terjadi!"
Selir Shu berlari sambil terhuyung-huyung dan ekspresinya pucat sementara keringat menetes dari dahinya dan dia terengah-engah.
"Ibu Kerajaan!"
Jiang Mengyao buru-buru maju dan menopang tubuh Selir Shu dan bertanya dengan prihatin. "Apa yang terjadi?"
"Yang Mulia!"
Selir Shu mendorong Jiang Mengyao dan berlutut pada Kaisar saat dia menangis dengan cemas. "Aku mohon Yang Mulia untuk menyelamatkan Permaisuri. Jika kita sangat terlambat dia tidak akan bisa disembuhkan …. "
Pada saat ini, walaupun ada banyak menteri yang dikumpulkan oleh Penatua Keluarga Ye, namun mereka tidak mengetahui motif Ye Jingxuan.
Oleh karena itu, mendengar kata-kata Selir Shu, semua orang saling memandang dengan cemas, tampak seperti mereka tidak menyadari apa yang terjadi.
"Selir Shu, apakah sesuatu terjadi hingga kau meminta Kaisar untuk menyelamatkan Permaisuri?" Mata Ye Jingxuan sedikit berubah dan bertanya sementara sudah mengetahui jawabannya.
Wajah Selir Shu pucat. "Ketika aku melewati ruangan persiapan obat kerajaan, seorang pelayan istana yang bekerja di sana memberitahuku bahwa Nona Yun mengirim seorang gadis ke sana dan menambahkan sebuah bahan obat ke dalam rebusan herbal yang disiapkan untuk Permaisuri, setelah mendengar deskripsi pelayan istana itu, aku menemukan bahwa bahan obat itu diketahui sebagai Salvia Miltiorrhiza Merah yang sangat beracun dan mematikan!"
Kaisar menatap Selir Shu dengan tatapan rumit dan matanya mengandung niat membunuh yang samar. "Kau berkata bahwa Nona Yun berpikir untuk meracuni Permaisuri? Apakah kau memiliki bukti?"