Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Menjebak (2)



Menjebak (2)

3Jian Chengwen menyipitkan matanya, dengan sinar dingin di matanya. "Yang Mulia, b*jingan tua ini hanya ingin menjebaknya. Jika Luofeng Kecil adalah seorang wanita biasa, tindakan mereka akan mengirim Yun Luofeng ke kematiannya!"     

"Jenderal Jian," wajah Kaisar berubah menjadi muram, "Aku telah memintamu untuk mengirim dekretku ke Keluarga Ye malam itu. Mengapa mereka masih memperlakukannya seperti ini?"     

"Yang Mulia," Jian Chengwen berbalik dan memberi hormat, "Itu hanyalah sebuah dekret lisan kerajaan. Mungkin beberapa dari mereka berpikir bahwa dekret itu dibuat olehku, jadi mereka tidak menghormati Luofeng Kecil."     

Kaisar menghela napas, "Ini adalah salahku. Aku tidak menyangka bahwa orang Keluarga Ye akan begitu bodoh! Jenderal Jian, pergilah ke Keluarga Ye dan bawa Nona Yun ke Istana Kerajaan dengan kereta kuda kerajaan yang digunakan oleh Permaisuri. Suruh Yun Luofeng untuk menemani adikmu beberapa waktu. Adikmu telah merindukannya."     

"Aku sudah di sini!"     

Sesaat setelah Kaisar berbicara, pintu di dorong terbuka, dan tak lama kemudian, seseorang yang seputih salju berjalan masuk dengan tangkas dan muncul di hadapan mereka. Pada hari itu, sebelum Yun Luofeng pergi, Kaisar memberikannya sebuah tanda masuk, yang bisa Yun Luofeng gunakan secara bebas untuk keluar atau masuk Istana Kerajaan dan bahkan akses ke ruang belajar kerajaan tanpa melapor pada Kaisar!     

Di samping Yun Luofeng, hanya Permaisuri dan Jian Chengwen yang memiliki hak istimewa ini.     

"Apa yang kau lakukan di sini, Luofeng Kecil?" Tertegun, Jian Chengwen buru-buru berjalan ke arahnya. Jian Chengwen memerintahkan seorang kasim untuk menjaga di luar dan mengalihkan matanya pada Yun Luofeng. "Benar-benar sebuah kejutan! Namun jika diketahui bahwa kau telah menyembuhkan Permaisuri, musuh-musuhmu yang tersembunyi dalam kegelapan mungkin akan mulai menyerang."     

Walaupun Jian Chengwen menyalahkan Yun Luofeng, namun wajahnya masih dipenuhi dengan kekhawatiran.     

"Aku tidak pernah takut dengan mereka!" Yun Luofeng melirik Jian Chengwen, "Jika mereka berani menyerang, aku bersumpah aku akan membasmi mereka semua terlepas berapa pun jumlah mereka! Mereka bisa mengejarku dan aku akan menunggu mereka di sini!"     

Kata-kata Yun Luofeng sangat kuat dan sikapnya sombong. Dia mengucapkan kata-kata ini dengan sikap yang akan memukau roh yang paling mulia.     

Dalam keadaan terpukau, Jian Chengwen menatap Yun Luofeng seolah-olah melihat teman lamanya yang telah meninggal bertahun-tahun yang lalu, dengan matanya dipenuhi dengan penyesalan. "Kau benar-benar mirip dengan ayahmu. Kalau saja dia masih hidup! Ngomong-ngomong, Luofeng Kecil, mengapa kau datang ke Istana Kerajaan? Apakah kau ada sesuatu untuk dikatakan pada kami?"     

Yun Luofeng mengangguk sedikit, "Aku di sini untuk memberitahumu bahwa aku telah menemukan orang yang meracuni Permaisuri!"     

Apa?     

Mendengar ini, Kaisar tiba-tiba berdiri, dan pembuluh darah biru di kepalanya menonjol keluar. "Siapa?!"     

"Selir Shu." Yun Luofeng perlahan mengeluarkan dua kata itu.     

Kaisar dan Jian Chengwen keduanya tertegun ….     

Selir Shu?     

Pelakunya adalah Selir Shu?     

Kaisar telah mencurigai banyak orang namun tidak pernah mempertimbangkan Selir Shu, yang selalu terlihat lembut dan anggun! Walaupun Selir Shu sepertinya sedih mengenai Permaisuri menjadi kesayangan Kaisar, Selir Shu tidak pernah mengeluh tentang hal itu.     

Wanita yang tidak agresif seperti itu telah meracuni Permaisuri?     

"Bagus, kau benar-benar hebat, Selir Shu!" Kaisar menggertakkan giginya dan menghantamkan tangannya di atas meja. "Aku selalu memperlakukannya dengan baik, tetapi dia telah meracuni Permaisuri sebagai imbalannya? Aku tidak akan pernah memaafkannya!"     

Kaisar tidak memiliki keraguan mengenai kata-kata Yun Luofeng. Melampiaskan kemarahannya, Kaisar bertanya, "Bagaimana kau mengetahui hal ini?"     

Yun Luofeng memberitahukan Kaisar apa yang telah didengar oleh Milk Tea ketika dia menguping.     

Saat Kaisar mendengarkan Yun Luofeng, wajahnya berubah menjadi suram dan telapak tangannya mengepal, tubuhnya gemetar karena marah ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.