Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

0"Putri Keenam, kau bisa bertanya pada Yang Mulia apakah dekret lisan itu asli atau tidak," cibir Jian Chengwen. "Di samping itu, aku tidak cukup berani untuk mengarang dekret kerajaan!"     

Wajah Jiang Mengyao berubah menjadi pucat pasi. Merasa bahwa harga dirinya telah hancur di depan Yun Luofeng, Jiang Mengyao tidak bisa menahan untuk mundur beberapa langkah.     

"Putri Keenam," Jun Fengling tersenyum, dan cahaya dingin melintas di matanya yang cerah, "Sekarang apakah kau masih berpikir bahwa pelayanmu lebih terhormat daripada menantu perempuanku?"     

Jiang Mengyao gemetar dan dengan erat mengepalkan tangannya, dengan kesal menatap pada Yun Luofeng.     

Jika Jiang Mengyao lebih peka, mungkin dia akan mengenali bahwa Yun Luofeng adalah wanita berjubah putih yang ia lihat di Istana Kerajaan pada hari itu, namun Jiang Mengyao sudah diliputi dengan rasa iri, jadi dia gagal mengenali Yun Luofeng.     

Dan kemudian Jiang Mengyao melakukan sesuatu yang ia akan sesali untuk seumur hidupnya.     

"Jadi di mata Putri Keenam, bahkan seorang pelayan lebih terhormat daripada Luofeng Kecil?" Jian Chengwen mengerutkan keningnya, dan melirik dingin pada Jiang Mengyao. "Bahkan tanpa hak istimewa yang diberikan Yang Mulia pada Yun Luofeng, dia masih seorang anggota Keluarga Ye! Namun apa identitas pelayanmu? Apakah dia malah lebih terhormat dari orang-orang Keluarga Ye?"     

Dengan mengatakan ini, Jian Chengwen mengalihkan pandangannya yang tajam ke pelayan itu. Di bawah tatapan Jian Chengwen yang seperti belati, pelayan itu sangat takut hingga dia langsung berlutut.     

"Paman Ye, aku akan pergi."     

Dengan wajah pucat, Jiang Mengyao buru-buru pergi setelah mengucapkan selamat tinggal pada Ye Jingxuan, diikuti oleh sekelompok pelayan dan pengawal. Jiang Mengyao berjalan sangat cepat seolah-olah dia takut akan mendengar suara cemoohan Jian Chengwen begitu dia berhenti.     

Jian Chengwen menarik pandangannya dengan senyum dingin dan menatap ke sekeliling kerumunan. "Apakah masih ada orang yang berpikir aku mengarang dekret kerajaan?"     

Semua orang menatap satu sama lain. Walaupun Keluarga Ye terlihat kuat, sebenarnya mereka bergantung pada keluarga kerajaan! Jadi, jika dekret kerajaan ini benar, tidak ada seorang pun yang berani untuk menyinggung Jun Fengling dan keluarganya di dalam Keluarga Ye mulai dari sekarang.     

Dan Ye Jingxuan mungkin bahkan harus mengembalikan posisinya pada Ye Jingchen ….     

Ye Jingxuan menundukkan matanya untuk menutupi cahaya suram di matanya. Yun Luofeng harus mati, kalau tidak dia akan kehilangan posisinya cepat atau lambat.     

Saat memikirkan ini, Ye Jingxuan memaksakan sebuah senyum. "Yang Mulia, pesta keluarga telah dihancurkan, jadi kami tidak bisa menghiburmu lagi. Mohon bersenang-senanglah sendiri. Aku akan pergi."     

Dengan kata-kata ini, Ye Jingxuan buru-buru berjalan keluar dan menghilang di kegelapan malam.     

…     

Di dalam cahaya redup malam, sebuah bulan sabit tergantung di langit, menerangi malam yang gelap.     

Tiba-tiba, seorang pria berjubah hitam muncul di langit dan mendarat di hadapan Ye Jingxuan.     

"Tuan Jingxuan."     

"Ying, bagaimana aku memperlakukanmu selama ini?" tanya Ye Jingxuan dengan tatapan serius.     

Pria berjubah hitam itu, yang dipanggil Ying, menundukkan kepalanya dan menjawab dengan hormat, "Tuan, kau telah menyelamatkan hidupku, jadi aku bersedia untuk melakukan apa pun untukmu bahkan dengan mengorbankan nyawaku."     

"Bagus," Ye Jingxuan mengangguk dengan puas. "Bunuh Yun Xiao dan Yun Luofeng malam ini! Jika kau tertangkap, tutup mulutmu!"     

"Baik, Tuan."     

Dengan hormat menjawab, Ying berdiri dan segera menghilang ke dalam kegelapan yang luas sekali seperti seberkas cahaya gelap ….     

Wajah Ye Jingxuan berubah menjadi ganas, dan dia mengepalkan tangannya dengan erat, sementara cahaya suram berada di matanya. "Yun Luofeng, Yun Xiao, sekarang kau akan tahu akibat dari melawanku!"