Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Menyembuhkan Penyakit Permaisuri (5)



Menyembuhkan Penyakit Permaisuri (5)

3"Nona Yun, Permaisuri pasti ingin berterima kasih padamu secara pribadi ketika dia sadar. Apakah kau tidak akan tunggu sebentar?"     

"Tidak apa-apa." Yun Luofeng menggelengkan kepalanya. "Aku punya masalah lain yang perlu aku selesaikan dan ditambah lagi, aku akan menyerahkanmu sebuah resep sebelum aku pergi. Ingat untuk merebusnya dan biarkan Permaisuri meminumnya dan gejala kulit transparannya akan membaik. Terlebih lagi, resep ini memiliki efek untuk memperbaiki dan menguatkan tubuhnya. Fisik Permaisuri sepertinya buruk, dan jika dia tidak sembuh dengan baik, dia tidak akan bisa melahirkan selamanya."     

Kaisar tertegun saat dia menatap Yun Luofeng dengan terkejut. Suaranya mengandung sedikit rasa gugup. "Maksudmu Permaisuri masih bisa melahirkan?"     

Yun Luofeng mengangguk. "Tubuhnya lemah, membuatnya mandul. Jika dia merawat kesehatannya kembali, masih ada kemungkinan dia bisa hamil."     

Kemandulan Permaisuri berbeda dengan Jun Fengling.     

Kemandulan Jun Fengling karena luka-lukanya dahulu sementara Permaisuri memiliki tubuh yang lemah, ditambah dengan depresi dan kesedihan membuatnya menjadi mandul. Karena itu, metode pengobatan bagi kedua orang ini juga berbeda.     

"Terlebih lagi …. " Yun Luofeng berhenti sejenak sebelum mengatakan, "Metodeku hanya menyembuhkan gejala saja namun bukan akar dari penyebabnya! Jika kau ingin Permaisuri sembuh sepenuhnya, kau tidak bisa membiarkannya terluka karena sedih yang mendalam. Salah satu opsi yang tentu perlu adalah membubarkan kamar-kamar selirmu!"     

Kaisar terdiam, dan dia menatap ke wanita yang sedang terbaring di tempat tidur sementara perasaan bersalah muncul di matanya. "Aku mengerti maksudmu. Setelah menyelesaikan krisis ini, aku akan membubarkan haremku!"     

Xuan Tian menatap kosong sejenak dan awalnya ingin membujuk Kaisar. Namun, setelah melihat ekspresi Kaisar yang tegas, Xuan Tian menelan seluruh kata-katanya dan tersenyum pasrah.     

"Bocah kecil nakal, kau sebenarnya menyarankan Kaisar untuk membubarkan haremnya, apakah para wanita itu akan pergi dengan tenang?"     

Yun Luofeng melirik Xuan Tian. "Selama Kaisar menetapkan pikirannya, itu bisa dicapai!"     

Xuan Tian menggelengkan kepalanya dan tersenyum pahit. "Lupakanlah. Jika Kaisar benar-benar ingin membubarkan haremnya, sebagai bawahannya aku hanya bisa membantunya."     

Yun Luofeng tersenyum sedikit dan berjalan keluar dengan langkah pelan.     

Melihat ke sosok Yun Luofeng yang pergi, Jian Chengwen buru-buru mengepalkan tangannya menghadap Kaisar dan berbicara, "Yang Mulia, hambamu akan mengantarkan Yun Luofeng pergi."     

Setelah berbicara, Jian Chengwen tidak menunggu persetujuan kaisar dan pergi.     

…     

Di luar kamar tidur Kerajaan, Jian Chengwen menetapkan pandangannya pada wanita muda di hadapannya dan tersenyum sambil berbicara. "Xiao Luofeng, aku harus berterima kasih padamu kali ini …. "     

Yun Luofeng mengangkat sudut bibirnya. "Aku telah menerima upah jadi menyelamatkan mereka adalah tugasku, apa yang harus diterimakasihkan padaku?"     

"Bukan, aku tidak mengacu pada ini," Jian Chengwen menggelengkan kepalanya, "Maksudku adalah, menyarankan Kaisar untuk membubarkan haremnya! Walaupun adikku tidak pernah berkata apa-apa atau bahkan memiliki satu keluhan pun, namun aku tahu setiap kali Kaisar berkunjung ke wanita lain, dia akan diam-diam meneteskan air mata hingga fajar menyingsing. Tepatnya, karena dia sangat sedih, mengakibatkan kemandulannya."     

Langkah kaki Yun Luofeng berhenti, namun dia tidak berbalik. Dia kemudian mengangkat pandangannya sedikit dan menatap ke langit biru.     

"Paman Jian, kau adalah kakak ayahku yang ia kenang sampai hari kematiannya dan permaisuri pernah berteman dekat dengan ibuku. Karena itu, aku membantumu."     

Ekspresi wanita muda itu malas sementara senyum di bibirnya lesu namun licik.     

"Hari sudah larut dan aku harus pergi juga. Setelah beberapa hari ketika aku ada waktu, aku akan mengunjungi Permaisuri."     

Jian Chengwen tertawa terbahak-bahak. "Baiklah, aku akan mengantarmu keluar!"     

…     

Setelah Yun Luofeng kembali dari Istana Kerajaan, dia mengunci dirinya di dalam kamar dan memerintahkan Milk Tea untuk berjaga di luar sementara dia memasuki Dunia Kode Dewa ….     

"Xiao Mo, apa gunanya darah naga ini untukmu sehingga kau memintaku untuk memintanya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.