Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

0"Qiqi," Jun Fengling bertanya dengan cemberut, "kau berkata kau datang kepada kami untuk memeriksa sesuatu, apa itu?"     

Ye Qi melirik pada Huohuo, yang sedang duduk di meja dan memakan sebuah apel. "Ibu Angkat, rumah Rou'er baru saja terbakar. Menurut saksi mata, mereka melihat Huohuo muncul di dekat sana, jadi aku datang untuk memeriksa ke manakah Huohuo pergi setengah jam yang lalu."     

Huohuo menggigit apel dan melihat pada Ye Qi saat dia bertanya dengan nada kekanak-kanakan, "Apakah kau berkata bahwa aku membakar rumahnya?"     

Ye Qi menggigit bibirnya. "Bukan itu maksudku. Aku hanya datang untuk bertanya di mana dirimu pada waktu itu."     

"Walaupun bukan itu yang kau maksud, kau masih mencurigaiku melakukan pembakaran." Huohuo berdiri dengan senyum dingin dan dengan kasar melempar sisa setengah apel pada Xue Rou'er.     

Xue Rou'er dengan lengah terkejut, dan apel itu dengan kasar terbanting ke atas kepalanya, membuat kepala Xue Rou'er menjadi merah.     

Ye Qi terkejut, tidak menyangka Huohuo untuk langsung bertindak tanpa sebuah kata! Dia bahkan tidak memiliki satu pun penjelasan!     

"Apakah kau lihat ini?" Huohuo menatap Xue Rou'er dan dengan bangga mengangkat dagunya. "Jika aku ingin memukulnya, aku akan memukulnya. Jika aku ingin membunuhnya, aku akan membunuhnya. Aku tidak pernah menyangkal hal yang aku lakukan! Namun jika kau ingin aku untuk menerima tuduhan karena melakukan pembakaran, maaf, aku tidak akan menerima tuduhan ini!"     

Ye Qi terdiam. Gadis ini berani untuk memukul Xue Rou'er di hadapan mereka, jadi jika dia benar-benar orang yang menyalakan apinya, dia mungkin tidak akan menyangkalnya. Karena Huohuo tidak mengakuinya, apakah itu berarti bahwa pelaku sebenarnya bukan dia?     

"Qiqi," Xue Rou'er kembali sadar, dan melihat pada Ye Qi dengan mata berkaca-kaca sementara memijat kepalanya yang sakit, "Aku sudah katakan bahwa dia bukan orang yang membakar. Kau seharusnya memercayaiku dan tidak kembali ke sini untuk menanyakan ini."     

Ye Qi jelas-jelas sedang membela Xue Rou'er, namun ketika Ye Qi mengatakan itu, terdengar seperti Ye Qi dengan usil mencampuri urusan orang lain!     

Mata Jun Fengling menggelap. Dia telah hidup untuk waktu yang lama dan merencanakan hal-hal jahat melawan banyak orang, jadi bagaimana mungkin dia tidak mendengar makna yang lebih dalam di balik kata-kata Xue Ruo'er?     

"Karena kita sudah membuktikan bahwa Huohuo bukanlah orang yang menyalakan api, kita tidak ada apa-apa lagi." Jun Fengling memalingkan kepalanya dari Xue Rou'er. "Aku tahu kau tidak ada tempat lain untuk bersinggah baru-baru ini, namun aku tidak punya kamar cadangan untukmu di Kediaman Ye, kau harus mencari tempat tinggal di penginapan saja."     

Ekspresi Xue Rou'er berubah. Kediaman Ye raksasa, jadi bagaimana mungkin tidak memiliki ruangan cadangan? Jun Fengling hanya tidak ingin Xue Rou'er untuk menginap.     

"Nyonya," Xue Rou'er buru-buru berlutut dan bersujud, kepalanya membentur lantai dengan keras, "Aku mohon padamu untuk menerimaku masuk! Aku tidak akan tinggal di sini terlalu lama, hanya beberapa malam paling lama. Aku jamin bahwa aku tidak akan memberikan masalah apa pun bagi Nyonya atau memata-matai Tuan muda Xiao."     

Setelah bersujud pada Jun Fengling, Xue Rou'er buru-buru merangkak ke Yun Luofeng dengan ekspresi menyedihkan, "Nona Yun, aku tahu kau memiliki kesalahpahaman terhadapku, namun aku bersumpah bahwa aku benar-benar tidak pernah memiliki motif tersembunyi apa pun terhadap Tuan muda Xiao. Aku mohon padamu untuk membiarkanku tinggal beberapa hari! Aku bersedia untuk menjadi pelayanmu dan melayanimu."     

Aku akan membiarkanmu sedikit lebih puas. Setelah aku dengan sukses mendapatkan keagungan dari Yun Xiao, aku akan membuatmu membayar untuk kejadian hari ini!     

Xue Rou'er menundukkan tatapannya, sebuah cahaya jahat melintasi matanya.     

"Ibu Angkat …. " Ye Qi tidak bisa menguatkan hatinya untuk ini dan akan berbicara atas nama Xue Rou'er ketika suara dingin Jun Fengling menghentikannya.     

"Cukup! Tidak membiarkanmu tinggal di sini adalah keputusanku. Jangan mengganggu menantuku. Jika kau bersikeras seperti ini, jangan salahkan aku karena menjadi kasar!" Telapak tangan Jun Fengling dihantamkan ke atas meja, membelah meja itu menjadi dua dalam sekejap, dan terjatuh ke tanah.