Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kasih Sayang yang Tiada Batasnya (6)



Kasih Sayang yang Tiada Batasnya (6)

2"Yun Xiao, maksudmu … " Yun Luofeng menyipitkan matanya, dan kejahatan menembus senyumnya. " … kau ingin menikah denganku?"     

Yun Xiao tanpa ragu menatap pada Yun Luofeng. "Kau tidak ingin bertanggung jawab?"     

"Aku pasti akan bertanggung jawab padamu." Yun Luofeng berjinjit dan mencium Yun Xiao. "Setelah kita menangani musuh-musuh di benua ini, kita akan pulang dan menikah."     

Merasakan kehangatan di bibirnya, Yun Xiao mengangkat tangannya dan memeluk gadis itu dengan erat. Tindakannya seolah-olah dia melarutkan Yun Luofeng ke dalam darah dan tulangnya agar mereka tidak akan pernah bisa dipisahkan!     

Setelah ciuman itu berakhir, tangan Yun Luofeng menempel pada dada Yun Xiao dan dengan lembut mendorongnya. "Yun Xiao, ketika aku tidak di sini, kau telah menarik perhatian beberapa bunga persik, terutama wanita berjubah ungu yang memainkan seruling itu."     

"Aku tidak akan memiliki bunga persik." Yun Xiao mendongak, tanpa ragu menatap pada Yun Luofeng.     

" …. " Yun Luofeng tertegun dan menatap ke atas, menemui tatapan Yun Xiao.     

Suara Yun Xiao galak sembari dia menyatakan, "Karena aku akan menggunting semua bunga persik itu!"     

Bunga persik? Gunting saja bunga-bunga itu! Yun Xiao tidak pernah menjadi seseorang yang memiliki perasaan lembut dan melindungi terhadap lawan jenis, lantas kenapa jika dia menggunting bunga persik itu?     

"Bagaimana denganku?" tanya Yun Luofeng dengan senyum tipis.     

Ekspresi pria itu memiliki keseriusan yang hanya hadir ketika dia berhadapan dengan Yun Luofeng. "Kau bukanlah sebuah bunga."     

"Lalu apa aku?"     

" …. "     

"Kau adalah …. " Yun Xiao meraih tangan Yun Luofeng dan memegangnya dengan erat di dadanya. "Kau adalah ini."     

Tangan Yun Luofeng bisa merasakan detak jantung pria itu, membuat jantungnya berhenti sejenak.     

"Kau adalah jantungku! Jika kau tidak di sini, jantungku juga tidak berada di sini!" Yun Xiao menatap serius pada Yun Luofeng dengan konsentrasi penuh.     

Jika ada orang lain mengatakan ini, Yun Luofeng sudah pasti akan menganggapnya berpidato yang berbunga-bunga, namun yang berbicara adalah Yun Xiao. Yun Xiao, yang tidak pernah berbohong dan tidak mengetahui pidato yang berbunga-bunga! Setiap kata-kata Yun Xiao datang dari lubuk hatinya yang paling dalam dan menyampaikan perasaannya yang sebenarnya!     

Bagaimana bisa Yun Luofeng tidak memercayai seorang pria seperti Yun Xiao?     

"Yun Xiao." Yun Luofeng menarik tangannya dan menyentuh pipinya yang memerah sementara dia menolehkan kepalanya ke samping. "Ayo pergi."     

"Baiklah." Mata Yun Xiao terus membuntuti Yun Luofeng, sosok Yun Luofeng sangat jelas di mata Yun Xiao yang gelap.     

Akademi Provinsi Barat.     

Di dalam kelas, seorang pria paruh baya dengan dingin menyapu tatapannya ke para siswa di bawahnya dengan ekspresi yang sangat tidak senang. "Yun Luofeng belum datang juga?"     

Alis Lolita kecil berkerut dengan erat, dan dia hendak mengatakan sesuatu ketika An Zihao melihatnya dan buru-buru menarik lengan bajunya.     

"Nona, tahanlah. Wang Yizhi seperti matahari siang, terlalu merepotkan untuk diprovokasi."     

Lolita kecil tidak senang sementara dia berkata, "Akan tetapi … karena Nona Yun menyelamatkan kita hingga dia menyinggung Wang Mujing."     

Suaranya sangat kecil, hampir tidak terdengar, namun An Zihao masih dengan jelas mendengar gumaman Lolita kecil.     

Semenjak Yun Luofeng meninggalkan akademi, beberapa kakek tua dari Departemen Penatua tidak ingin paman Wang Mujing, Wang Yizhi, untuk berhubungan dengan Yun Luofeng, jadi mereka secara khusus mengatur Wang Yizhi untuk mengajar siswa lain. Siapa yang tahu bahwa Wang Yizhi akan menyuap pelindung dari Departemen Penatua dan pindah ke kelas Yun Luofeng.     

Karena para penatua sibuk dengan hal lain selama kurun waktu ini, tidak ada seorang pun yang mengetahui hal ini.     

Namun, ketika Wang Yizhi dengan percaya diri datang untuk membalaskan dendam keponakannya, dia tiba-tiba menyadari bahwa Yun Luofeng tidak menghadiri kelas. Dan ketidakhadirannya berlangsung lebih dari setengah bulan ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.