Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kasih Sayang yang Tiada Batasnya (1)



Kasih Sayang yang Tiada Batasnya (1)

3Zilian tersadar dari keterkejutannya dan mulai memainkan seruling batu gioknya lagi, dan seluruh binatang buas spiritual yang tidak bergerak mulai melancarkan serangan pada Pohon Kecil.     

Wajah Pohon Kecil gelap karena kemarahan. Dia mengacungkan lengan gemuknya dan mengulurkan telapak tangannya ke udara. Dengan bunyi letusan, sejumlah tanaman merambat yang tak terhitung jumlahnya melesat keluar dari tanah dan langsung melilit kaki para binatang buas itu, menggantungnya di udara.     

Itu belum berakhir ….     

Bagaimana bisa menggantung para binatang buas spiritual itu di udara sudah cukup untuk menenangkan kemarahan Pohon Kecil? Oleh karena itu, Pohon Kecil membiarkan lebih banyak tanaman merambat keluar dan mengubahnya menjadi cambuk panjang, dengan kejam mencambuk para binatang buas spiritual itu.     

Sunyi … seluruh dunia tenggelam dalam kesunyian.     

Tangan Zilian lemas karena ketakutan, dan seruling batu gioknya terjatuh ke tanah. Wajahnya pucat pasi sementara dia dengan takut menatap pada Pohon Kecil yang sombong.     

"Hoho," Huohuo mendengus, dan tangannya ditopang pada pinggulnya sambil berkata, "Aku benar-benar tidak tahu dari mana kau mendapatkan keberanian untuk menyerang Pohon Kecil. Karena aku dengan sukarela meninggalkan Pohon Kecil di lantai, kau seharusnya bisa menebak bahwa Pohon Kecil bukanlah seseorang yang bisa kau provokasi."     

Zilian menggigit bibirnya, keputusasaan berada di wajahnya yang pucat. "Tidak mungkin … ini benar-benar tidak mungkin …. "     

Pohon Kecil bukanlah apa-apa melainkan hanya seorang anak kecil! Jadi bagaimana dia bisa mengalahkan begitu banyak binatang buas spiritual dalam sekejap?     

Zilian tidak memercayainya! Dia benar-benar tidak memercayai beberapa orang bisa memiliki kekuatan seperti ini begitu mereka dilahirkan!     

Pada saat ini, pria berjubah hitam sudah membunuh semua lawan di hadapannya dan muncul di depan Zilian dengan auranya yang mengancam.     

Zilian menelan ludahnya dengan kasar. Tatapannya perlahan naik, dan setelah dia melihat topeng dingin pria itu, setetes keringat dingin menetes dari keningnya. "Kaisar … Kaisar Hantu …. "     

Bum!     

Energi pria itu penuh dengan niat membunuh ketika mendarat dengan berat di dada Zilian. Pada saat itu, Zilian bisa mendengar hancurnya energi dantian miliknya dan energi spiritual di dalam dirinya juga mulai bocor.     

"Kau kekurangan pria!" Mata pria itu seperti es, dan suaranya dingin dan kejam. "Rumah pelacuran bisa menggunakanmu."     

Kau kekurangan pria, rumah pelacuran bisa menggunakanmu!     

Pria ini tidak akan pernah menyia-nyiakan kata untuk orang yang tidak penting. Satu kalimat dengan jelas dan sederhana mengungkapkan niat pria itu.     

Bukankah kau kekurangan pria? Ada banyak pria yang sering mengunjungi rumah pelacuran kelas rendah, jadi kau cocok dengan tempat seperti itu.     

Rasa takut melintasi mata Zilian, dan dia buru-buru berdiri dari lantai. Zilian berlutut di hadapan Yun Xiao dengan wajah yang pucat dan memohon, "Kaisar Hantu, aku bersalah. Aku mengakui kesalahanku. Aku tidak akan berani untuk bekerja sama dengan orang lain untuk menentangmu di masa depan! Aku mohon untuk melepaskanku kali ini! Aku jamin aku akan bekerja sangat keras untuk menebus kesalahanku padamu!"     

Berani-beraninya Zilian terus menjadi sombong pada waktu seperti? Jika dia ingin menyelamatkan dirinya sendiri, dia hanya bisa meminta maaf sebesar-besarnya.     

Brak!     

Begitu Zilian merangkak ke arah pria itu dengan berlutut, pria itu mengibaskan lengan bajunya, melempar Zilian.     

Zilian memuntahkan seteguk darah segar, dan wajahnya berubah menjadi lebih pucat.     

Zilian menyesalinya … dia menyesal telah melawan Yun Xiao! Pria ini bukanlah seseorang yang mereka bisa tangani.     

"Tuan Yun Xiao." Huohuo menatap Yun Xiao. "Serahkan orang-orang di sini untuk aku urus. Aku jamin aku akan menyelesaikan tugas ini dengan Pohon Kecil dan tidak akan meninggalkan satu orang pun. Pergilah menikmati dunia berpasangan dengan Tuan Putri."     

Huohuo memutuskan untuk menjadi binatang buas spiritual yang berbagi kesengsaraan tuan putrinya. Karena Tuan Putri sudah sangat lama tidak bertemu dengan Yun Xiao, mereka pasti ingin berduaan. Sedangkan untuk kesudahan dari pertarungan ini, Huohuo seorang sudah cukup untuk menanganinya.     

Yun Xiao berjalan ke arah Yun Luofeng dan tidak bisa menggerakkan pandangannya dari Pohon Kecil yang terkikik.     

"Apakah dia … putra kita?"     

Jangan salahkan Yun Xiao karena salah paham terhadap Yun Luofeng. Walaupun Pohon Kecil hanya berusia beberapa bulan, Yun Xiao masih dapat melihat bayangannya sendiri di Pohon Kecil. Wajah Pohon Kecil sangat mirip dengannya ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.