Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kenalan Huohuo (10)



Kenalan Huohuo (10)

3Wajah Huohuo berubah menjadi kaku. Dia mengepalkan kedua tangan di sisi tubuhnya dan menatap pada Jing Jiang yang terlihat sangat mengkhawatirkan Xiao Ru. Sangat menyakitkan hingga Huohuo tidak bisa bernapas.     

"Kakak Jing," Xiao Ru dengan sedih bersandar pada dada Jing Jiang, "Apakah aku membuatmu berada dalam bahaya? Baru saja gadis itu menyalahkanku atas faktanya kau hampir mati di Gunung Pemakaman Dewa karena aku memintamu untuk mencarikanku Bunga Pemakaman Dewa di sana. Aku tahu bahwa Gunung Pemakaman Dewa sangat berbahaya dan jika kau tidak beruntung, kau mungkin tidak akan bisa kembali hidup-hidup …. "     

Mendengar ini, Jing Jiang menjadi marah. Dia berbalik pada Yun Luofeng dan dengan marah berkata, "Nona, terima kasih karena telah menyelamatkanku. Namun bukan berarti kau bisa melontarkan caci-maki pada tunanganku! Aku bahkan bersedia untuk melompat ke dalam wajan penggorengan demi Ru'er, apalagi pergi ke Gunung Pemakaman Dewa mencari herbal medis untuknya! Apa yang membuatmu berpikir kau bisa menyalahkan tunanganku?"     

"Kakak Jing, tidak masalah," Xiao Ru menarik lengan Jing Jiang, "Aku tahu aku salah. Aku tidak akan pernah memintamu untuk mengambil risiko demi diriku. Bagaimanapun juga, aku hanya ingin kau tetap berada di sisiku. Ini salahku. Aku meminta terlalu banyak darimu."     

Hati Jing Jiang sakit dan dia dengan hati-hati menghapus air mata Xiao Ru, "Ru'er, apa yang kau katakan? Aku adalah orang yang tidak berguna, dan merupakan sebuah anugerah bagiku untuk memiliki seorang gadis yang lembut dan cantik sepertimu sebagai tunanganku."     

Air mata mengalir di wajah Xiao Ru, dan dia menundukkan kepalanya untuk menutupi senyum kemenangan di bibirnya.     

Huohuo, di kehidupan kita sebelumnya, Tuan tidak ragu-ragu untuk melawan seluruh dunia hanya untuk membuatmu tetap aman.     

Namun, di kehidupan ini, hatinya milikku ….     

"Mengapa kau masih di sini?" Jing Jiang melihat pada Yun Luofeng dan Huohuo kemudian berteriak dengan marah, "Keluarlah dari sini! Jangan ganggu tunanganku lagi!"     

"Kakak Jing," Xiao Ru mengangkat kepalanya dengan sedih, "jangan salahkan mereka. Mereka melakukan ini demi kebaikanmu. Walaupun gadis kecil ini memintaku untuk meninggalkanmu, dia tidak bermaksud untuk melukaimu."     

"Apa?" Jing Jiang menjadi marah. Pada saat ini, Jing Jiang terlihat seperti orang yang berbeda dari hari di mana mereka bertemu di Gunung Pemakaman Dewa, matanya dipenuhi dengan kebencian, dan dia memelototi Huohuo seolah-olah sedang melihat pada seorang musuh, "Gadis kecil, aku sudah katakan padamu sebelumnya. Aku tidak pernah tertarik dengan anak kecil sepertimu! Beraninya kau datang ke Kota Jing dan mencoba untuk menyabotase hubunganku dengan tunanganku? Kau meminta tunanganku meninggalkanku demi kebaikanku? Jika kau benar-benar ingin melakukan kebaikan terhadapku, jangan pernah muncul di hadapanku lagi selama sisa hidupku!"     

Huohuo mengangkat kepalanya dan menatap pada Jing Jiang dengan matanya yang besar dan berkilau.     

"Apakah kau benar-benar … memercayai semua yang ia katakan?"     

"Tentu saja! Dia adalah tunanganku. Siapa kau?" Jing Jiang mencibir, "Cinta kami sudah ditakdirkan. Ru'er mengatakan padaku bahwa kami adalah kekasih di seribu tahun yang lalu dan Ru'er telah menghabiskan seribu tahun untuk mencariku. Beri tahu aku, apakah kau akan mengecewakan orang yang yang sangat mencintaimu?"     

Mereka adalah kekasih seribu tahun yang lalu?     

Huohuo tertawa dan menatap pada Xiao Ru dengan sarkastis.     

Bagaimana dia bisa memiliki keberanian untuk memberi tahu Ah Ye hal ini?     

Dan Ah Ye memercayainya?     

"Huohuo," Yun Luofeng menepuk bahu Huohuo dengan lembut dan berkata dengan suara yang rendah, "berdirilah di samping."     

Huohuo terdiam sejenak, namun dia tidak pernah tidak menuruti perintah Yun Luofeng, jadi Huohuo mundur beberapa langkah.     

Yun Luofeng berjalan ringan ke Xiao Ru.     

"Apa yang kau coba lakukan?"     

Wajah Jing Jiang sangat berubah. Ketika dia ingin menghentikan Yun Luofeng, sebuah embusan angin bertiup dari lengan Yun Luofeng dan menghempaskan Jing Jiang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.