Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

2An Zihao bisa mengatakan bahwa gadis kecil berpakaian merah itu sangat mencintai Jing Jiang, namun Jing Jiang telah memiliki tunangan, jadi gadis itu pasti akan kecewa.     

"Terima kasih karena sudah melakukan ini untukku, aku akan membalas kebaikanmu nanti." Setelah mengatakan ini, Yun Luofeng pergi.     

An Zihao terdiam sejenak dan buru-buru bertanya, "Bolehkah aku dan Nona mengikutimu?"     

Yun Luofeng berhenti dan menggelengkan kepalanya. "Lebih berbahaya bagimu untuk mengikutiku."     

Yun Luofeng tidak tahu berapa banyak musuh yang ia akan hadapi di benua ini, jadi dia tidak akan membawa An Zihao dan Arale bersamanya.     

"Di samping itu …. " Yun Luofeng melanjutkan setelah terdiam sejenak, "apakah kau bisa minta cuti?"     

An Zihao menundukkan kepalanya dengan frustrasi, bertanya-tanya.     

Menatap kembali pada An Zihao, Yun Luofeng memberikannya senyum yang menghibur. "Jangan khawatir. Ketika kau berada di dalam akademi tidak ada seorang pun yang akan melukaimu. Namun jika kau mengikutiku, kau bahkan mungkin akan kehilangan nyawamu."     

Setelah mengatakan ini, Yun Luofeng berbalik dan berjalan tanpa menoleh kembali. Sosoknya segera menghilang di jalan ….     

…     

Kota Jing.     

Kota Jing tidak jauh dari Akademi Provinsi Barat, dan hanya butuh setengah hari untuk sampai ke sana.     

Pada saat ini, di gerbang Kota Jing, seorang gadis yang berpakaian putih menghentikan langkahnya. Dia membelai dagunya dan menatap pada gerbang kuno itu sambil menyipitkan matanya.     

Wuss!     

Sebuah api keluar dari tubuh gadis yang berpakaian putih itu dan api itu berubah menjadi seorang gadis kecil yang imut, dan mendarat di samping gadis berpakaian putih. Gadis kecil itu terlihat sangat gugup hingga dia tidak tahu di mana dia harus meletakkan tangannya.     

Sambil memegang tangan kecil gadis itu, Yun Luofeng bertanya, "Huohuo, apakah kau akan menyesal datang mengunjunginya ketika kau telah menemuinya?"     

Huohuo menggelengkan kepalanya, wajahnya tegas, "Tuan Putri, setelah Kode Dewa Medis mengusirku, aku dikejar oleh sekelompok orang dan terluka parah. Pada saat itu, dia muncul dan menyelamatkanku. Sekarang dia berada dalam masalah, dan aku harus menolongnya tidak peduli apakah karena sebuah alasan ataupun perasaan."     

Sentuhan kepahitan muncul di wajah Huohuo, namun dia terlihat sedikit lega.     

"Setelah aku menolongnya menyelesaikan masalahnya, kami akan … impas!"     

Kami akan impas!     

Hati Yun Luofeng terguncang oleh kata-kata yang keluar dari mulut Huohuo.     

"Huohuo, karena dia telah lupa denganmu, kau harus mencoba melupakannya."     

"Iya," kata Huohuo dengan serius, "Aku akan melupakannya setelah aku membantunya memperbaiki masalahnya. Aku tidak akan membiarkan diriku berpikir lagi mengenai dirinya selama sisa hidupku."     

Tidak ada yang tahu bahwa ketika Huohuo berkata ini, hatinya berdarah. Gambaran indah dari masa lalu mereka yang bahagia terus melintas di benak Huohuo, dan dia hampir menangis. Namun, Huohuo menahan air matanya karena dia tidak ingin Yun Luofeng mengkhawatirkannya.     

…     

Kediaman Tuan Kota.     

Di gerbang, Yun Luofeng dihentikan oleh dua penjaga.     

"Orang yang tanpa izin dilarang memasuki Kediaman Tuan Kota."     

Huohuo mengangkat wajah kecilnya yang halus, matanya yang besar dan berkilau menatap pada para penjaga.     

"Aku datang ke sini untuk mengunjungi Jing Jiang!"     

Dua pengawal itu saling menatap dengan bayangan keraguan di mata mereka.     

Setelah berpikir cukup lama, seorang penjaga menjawab, "Tuan Muda sedang tidak ada di kediaman saat ini, namun aku bisa melaporkannya pada Nona Xiao."     

Nona Xiao?     

Sebelum Huohuo mengetahui siapa Nona Xiao, seorang penjaga berjalan masuk untuk melaporkan. Setelah beberapa saat, penjaga itu keluar dan dengan penuh hormat memanggil mereka masuk.     

"Nona Xiao akan mengizinkanmu masuk."     

Huohuo mencoba untuk tenang sebelum perlahan melangkah masuk ke dalam halaman.