Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Gadis itu menggerakkan bibir merahnya dan suara dominannya bergema di pegunungan untuk waktu yang lama.     

Seorang pria paruh baya, yang sedang tidur siang di atas pohon, tiba-tiba terbangun oleh suara itu. Dia menggosok matanya yang mengantuk dan melihat Yun Luofeng dengan penasaran.     

Para penatua mengirimnya untuk melindungi Yun Luofeng, namun ….     

Apa yang terjadi sekarang? Bukankah Wang Mujing, adalah keponakan Wang Yizhi? Mengapa dia bertengkar dengan Yun Luofeng?     

"Kau … tunggu saja kau!"     

Wang Mujing menggertakkan giginya, memelototi dengan tajam pada Yun Luofeng dan melarikan diri, takut bahwa gadis berjubah putih itu akan menyerangnya lagi jika dia berada di sana sedikit lebih lama!     

Wang Mujing memiliki pamannya untuk mendukungnya. Kita lihat!     

…     

Tujuh hari segera berlalu, dan dalam tujuh hari banyak orang yang telah meninggalkan Gunung Pemakaman Dewa dan gagal dalam ujian tersebut. Tentu saja, beberapa orang hanya menemukan tempat persembunyian selama tujuh hari.     

Pada saat itu, di Kantor Penatua dari Akademi Provinsi Barat, mendengar laporan dari pria paruh baya itu, para penatua saling menatap dengan keheranan, mata mereka dipenuhi dengan keterkejutan.     

"Maksudmu Feng'er memiliki binatang buas spiritual humanoid?" tanya Xu Kong, matanya serius.     

Pria paruh baya itu mengangguk, "Iya, itu apa yang aku lihat. Binatang buas spiritual itu rubah api berekor delapan dan cukup kuat."     

Kakek tua, yang sedang terdiam, ekspresinya berubah ketika mendengarnya. "Jika Feng'er memiliki binatang buas spiritual humanoid, maka kita tidak perlu mengkhawatirkan keselamatannya."     

Xue Ying memberikan senyum tipis, "Iya, namun kita harus merahasiakannya. Kalau tidak, jika kekuatan-kekuatan dari Provinsi Barat mendengarnya, mereka mungkin akan mencoba untuk merampas binatang buas spiritual itu dari Yun Luofeng!"     

"Iya, Xue Ying benar," Xu Wu mengangguk, "Demi keselamatan anak didik baru kita, kita tidak boleh membocorkannya. Di samping itu, selain binatang buas spiritual humanoid, apakah ada hal lain yang terjadi pada Feng'er?"     

Pria paruh baya itu memerah dan menyentuh bagian belakang kepalanya dengan malu. "Rubah berekor delapan itu sepertinya kecewa dengan urusan percintaan dan Nona Yun mencoba untuk menenangkannya. Aku merasa bosan, jadi aku tidur siang. Ketika aku bangun, aku melihat Nona Yun dan Wang Mujing bertengkar."     

"Wang Mujing? Siapa dia?"     

Ling Hai mengerutkan keningnya. Dengan statusnya yang sekarang, Ling Hai benar-benar tidak mengingat nama dari seorang siswa yang terabaikan.     

Pria paruh baya itu menyeka keringat dingin dari bawah keningnya, "Wang Mujing adalah keponakan dari Wang Yizhi."     

"Wang Yizhi, siapa lagi dia?" Ling Hai mengerutkan keningnya lagi.     

Pria paruh baya itu berkeringat semakin deras, "Penatua, Wang Yizhi adalah seorang guru di akademi."     

"Seorang guru di akademi?" Ling Hai mencibir, "Beraninya keponakan seorang guru begitu sombong hingga menindas anak didikku? Aku menghargai anak didikku seperti mataku dan tidak akan pernah membiarkan para b*jingan itu untuk menindasnya!"     

Di antara para penatua dari akademi, Ling Hai adalah yang paling pemarah. Jika dia benar-benar menjadi marah, tidak ada seorang pun yang bisa menghentikannya.     

"Penatua, aku tidak melihat keseluruhan prosesnya, jadi aku tidak tahu apakah Nona Yun ditindas atau tidak," sudut mulut pria paruh baya itu berkedut, "namun ketika Wang Mujing pergi, aku menemukan bahwa tangan miliknya seperti telah patah."     

Namun, Yun Luofeng tidak terluka.     

Ling Hai memberikan pria paruh baya itu tatapan hitam, "Maksudmu anak didikku menindasnya? Dia adalah gadis yang begitu baik, bagaimana bisa dia menindas seseorang? Kupikir Wang Mujing pasti telah melakukan sesuatu yang salah hingga membuatnya kesal!"