Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

3"Baiklah." Huohuo berkedip dan berjalan pada Long Yuan dan Istri Bangsawan Liu, sambil menyengir. Wajah kecilnya yang kekanak-kanakan mengenakan senyum jahat. "Kau sebaiknya tidak mencoba melawan, kalau tidak apiku akan lepas kendali!" Sebuah api menyala muncul di tangan kecil Huohuo yang terbuka.     

Melihat api itu, Long Yuan dan Istri Bangsawan Liu gemetar dan tidak lagi berani bergerak.     

"Bagus," kata Huohuo dengan puas, menarik apinya kembali dan tertawa dengan muram. "Apakah kau akan jalan sendiri, atau dibawa olehku?"     

Tidak peduli seberapa enggannya mereka, Long Yuan dan Istri Bangsawan Liu tidak punya pilihan namun berdiri dan mengikuti Huohuo.     

"Milk Tea, kalian semua, kembalilah," Yun Luofeng melambaikan tangannya dan semua hamster pencari emas tiba-tiba menghilang. Kemudian Yun Luofeng mengalihkan tatapannya pada Huohuo, "Mari kita pulang."     

Pada saat ini, mata Kaisar dan Istri Bangsawan Liu dipenuhi oleh keputusasaan, mengetahui apa yang menunggu mereka berikutnya ….     

…     

Ketika Yun Luofeng mengantar mereka ke Kerajaan Tianyun, terlepas dari perselisihan dengan yang lainnya, Permaisuri yang marah mengambil sebuah belati, bergegas ke arah mereka dan dengan marah menusuk tubuh Long Yuan. Mata Permaisuri dipenuhi dengan kebencian seolah-olah dia berharap untuk segera memotong pria ini menjadi berkeping-keping.     

Jika Kaisar tidak menghentikan Permaisuri tepat waktu, mungkin Permaisuri akan benar-benar kehilangan akal sehatnya dan berisiko keguguran lagi ….     

Yun Luofeng, yang telah memenuhi janjinya pada Permaisuri, mengunci dirinya di belakang pintu dan mempelajari Cermin Kosong itu, namun bahkan Xiao Mo tidak mengetahui bagaimana menggunakan cermin itu.     

Beberapa hari kemudian, Qin Yuan yang dikirim ke dua kekaisaran oleh Yun Luofeng telah kembali.     

Setelah kembali, pertanyaan pertama Yun Luofeng padanya adalah, "Bagaimana cara kau kembali ke Benua Tanpa Kembali?"     

Qin Yuan menyentuh bagian belakang kepalanya, "Tempat di mana aku dan Tuan berada disebut Benua Tujuh Provinsi, yang sama sekali berbeda dari Benua Tanpa Kembali. Di Benua itu, ada orang-orang istimewa yang menjaga ruang lubang terobosan, yang akan terbuka setiap dua tahun sekali, memungkinkan orang-orang dari dua benua untuk berkomunikasi."     

"Sejauh yang aku ketahui, belum dua tahun semenjak kau pergi," Yun Luofeng mengangkat alisnya, "jadi bagaimana kau berhasil kembali?"     

Qin Yuan terbatuk karena malu. "Yah, aku memukuli penjaga ruang terobosan itu jadi aku bisa keluar."     

Yun Luofeng perlahan bangkit, "Qin Yuan, beri tahu aku di mana ruang lubang terobosan itu, karena aku akan pergi ke Benua Tujuh Provinsi itu dalam beberapa hari. Selain itu, aku harap kau bisa tinggal di sini dan menjaga keluarga dan temanku tetap aman."     

"Nyonya," Qin Yuan tertegun, "Tuan mengirimku ke sini untuk melindungimu. Jika aku tetap berada di sini, siapa yang akan melindungimu?"     

"Aku akan baik-baik saja," Yun Luofeng perlahan berbalik, menatap pada langit biru dan berkata dengan tegas, "dan aku tidak ingin melihat tragedi seperti ini terjadi lagi."     

Tangan Yun Luofeng mengepal menjadi tinju. Setiap kali dia berpikir mengenai kematian Jian Chengwen, hatinya tersentak keras dengan tajam dan sakit. Tragedi yang telah terjadi sekali, dan Yun Luofeng tidak ingin melihatnya terjadi lagi.     

Hanya jika Qin Yuan tetap berada di sini, Yun Luofeng bisa pergi dan tidak khawatir.     

Qin Yuan menghela napas dengan pasrah, "Nyonya, karena Tuan mengirimku ke sini untuk melindungimu, aku pasti akan mengikuti instruksi apa pun darimu. Jangan khawatir. Aku akan melindungi keluargamu untukmu."     

"Terima kasih banyak."     

Yun Luofeng berterima kasih pada Qin Yuan dan mendorong pintu terbuka.     

Di dalam ruang utama, Ye Jingchen dan Jun Fengling sedang menggoda anak-anak mereka. Sesaat mereka melihat Yun Luofeng berjalan masuk, mereka berdiri dan mengalihkan tatapan mereka pada Yun Luofeng.