Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Kemarahan Yun Luofeng (6)



Kemarahan Yun Luofeng (6)

3Dia bahkan belum berusia dua puluh tahun! Tidak pernah ada seorang jenius seperti Yun Luofeng di dalam sejarah!     

"Pengolah jiwa tingkatan sage? Tidak mungkin! Kau berkata kau menerobos tadi malam, namun menerobos ke tingkatan sage akan menghasilkan suara berisik! Kenapa kami tidak mengetahuinya?" tanya kakek tua berjubah abu-abu itu sambil menggertakkan giginya.     

"Kau tidak perlu tahu mengenai masalah ini!" Alis Yun Luofeng sedikit terangkat, memperlihatkan keberanian bawaannya. Melihat sosoknya yang tak tertandingi berdiri di tengah-tengah angin kencang sangat indah hingga membuat orang-orang tidak bisa berpaling.     

Tanaman rambat itu tidak menyerang tiba-tiba kali ini. Sebaliknya, tanaman rambat itu secara terang-terangan merayap ke para penatua dan dengan erat mengikat mereka di tempat.     

Wajah para penatua berubah dari awalnya terkejut menjadi pucat pasi, akhirnya berubah menjadi sangat pucat ketika mereka menyadari kematian sudah dekat.     

"Tuan Putri!"     

Tiba-tiba, sebuah suara cemas memanggil dari samping. Yun Luofeng berbalik dan melihat Milk Tea buru-buru berjalan sambil membawa Nangong Yunyi.     

"Nangong?" Yun Luofeng terkejut dan menghampiri sisi Milk Tea dalam sekejap. Dia mengangkat tangannya untuk mengambil tubuh Nangong Yunyi, kemarahan meluap di hatinya. "Siapa yang melukainya?"     

Pantas Nangong Yunyi tidak keluar padahal Yun Luofeng menciptakan keributan yang begitu besar. Ternyata Nangong Yunyi berakhir di tangan orang-orang ini.     

Ekspresi Nangong Qing sangat tidak sedap dipandang. Dia tidak membayangkan Nangong Lan akan menyiksa Nangong Yunyi hingga di separah ini. Syukurlah bocah ini bukan putra kandungnya. Kalau tidak, Nangong Qing akan mati karena sakit hati.     

"Tuan Putri." Ratu hamster melangkah keluar dan dengan kejam melempar Nangong Lan ke lantai sebelum menatap pada Yun Luofeng. "Tuan Muda Nangong dilukai oleh wanita ini."     

Kerutan kening Yun Luofeng semakin membesar. "Bagaimana dengan Xiao Bai? Apakah kalian menemukan Xiao Bai?"     

Milk Tea menatap mata Ratu hamster dan harus menguatkan hatinya sebelum menjawab dengan jujur, "Tuan Putri, Xiao Bai dipaku ke dinding oleh paku spiritual. Aku dan Ratu hamster tidak berani untuk sembarangan bertindak, oleh karena itu kami datang mencari Tuan Putri untuk menyelamatkan Xiao Bai."     

Paku spiritual?     

Kemarahan di hati Yun Luofeng memburuk, dan dengan dingin Yun Luofeng menyapu matanya pada semua orang dari Keluarga Nangong.     

"Aku berkata aku ingin semua orang dari tiga keluarga besar mati jika Xiao Bai meneteskan satu tetes darah! Namun kalian tidak hanya membuatnya berdarah, tetapi kalian juga membuatnya merasakan rasa sakit seperti ini! Oleh karena itu, aku akan membuat kalian menderita penyiksaan yang abadi! Ratu hamster, tangkap orang-orang ini. Milk Tea, ikut denganku untuk menyelamatkan Xiao Bai."     

Saat Yun Luofeng mengatakan ini, dia telah melesat jauh, jadi apa yang tersisa di halaman adalah gelombang demi gelombang gema.     

…     

Yun Luofeng buru-buru memasuki penjara setelah Milk Tea. Ketika tatapannya mendarat di Lin Ruobai yang terpaku di dinding, hatinya seperti diperas dengan kejam.     

"Milk Tea, minggir, aku akan menarik paku spiritual darinya!"     

Paku spiritual bisa menekan energi spiritual di dalam seorang pengolah jiwa dan menghabiskan energi spiritual manusia pada waktu yang sama hingga roh orang tersebut akan hilang!     

Setelah Milk Tea menyingkir, Yun Luofeng mengumpulkan seluruh energi spiritual di dalam telapak tangannya dan dengan ringan meletakkannya di atas kepala Lin Ruobai. Nada suaranya tidak sedominan sebelumnya dan malahan menjadi lembut.     

"Xiao Bai, maaf aku terlambat. Ketika awalnya kau meninggalkan Pegunungan Dewa Spiritual dan memilih untuk mengikutiku, aku telah memutuskan untuk melindungimu."     

"Namun … aku tidak bisa melindungimu pada akhirnya dan membiarkanmu dilukai berulang kali! Namun, aku akan membuat siapa pun yang melukaimu untuk membayarnya seribu kali lipat!"     

Lin Ruobai tidak memiliki satu pun tanda-tanda kehidupan. Jika bukan karena gerakan lemah dari hidungnya, mungkin Yun Luofeng akan berpikir Lin Ruobai telah meninggal ….     

"Xiao Bai, ketika aku menarik paku spiritual darimu, akan sedikit sakit. Kau harus menahannya bagaimanapun juga!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.