Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Tercela dan tidak Tahu Malu (6)



Tercela dan tidak Tahu Malu (6)

3Jenis cinta seperti itu tidak ada hubungannya dengan romansa ataupun menghabiskan seumur hidup bersama-sama. Nangong Yunyi akan melindungi Yun Luofeng bahkan dengan meletakkan risiko sepenuhnya dalam hidupnya yang terbatas itu.     

Alis Nangong Lan berkerut. Dia awalnya berpikir pasti karena Nangong Yunyi sangat mencintai Yun Luofeng maka dia bersedia untuk mengorbankan dirinya seperti ini untuk menyelamatkan Lin Ruobai. Namun saat ini tampaknya dia bukan seperti itu ….     

Cinta platonis? Benar-benar lelucon! Nangong Yunyi tidak akan pernah memercayai jenis cinta seperti ini ada di dunia ini!     

"Nangong Yunyi, kau ingin menyelamatkan Lin Ruobai? Baiklah! Jika kau bisa menahan sepuluh seranganku, aku akan melepaskan Lin Ruobai!" dengus Nangong Lan. Dengan desir tangannya, dia mengeluarkan sebuah palu dari cincin luar angkasanya.     

Brak!     

Palunya mendarat di punggung Nangong Yunyi. Nangong Yunyi dengan erat mengepalkan tangannya, dan tubuhnya tanpa terasa terhuyung.     

"Nangong Yunyi, kau tidak diizinkan menggunakan bentuk pertahanan apa pun. Kalau tidak, aku tidak akan melepaskan wanita itu!"     

Tidak bisa menggunakan metode pertahanan berarti dia hanya akan sedikit lebih baik daripada orang normal. Dengan keadaan Nangong Yunyi yang sekarang, bagaimana dia bisa menahan sepuluh serangan?     

Tubuh Nangong Yunyi bergidik. Pada akhirnya, dia melepaskan seluruh pertahanan tubuhnya, memperlihatkan kelemahannya di hadapan Nangong Lan.     

Ketika serangan kedua menghantamnya, Nangong Yunyi tidak bisa menahan dan terjatuh dengan wajahnya terlebih dahulu. Dia berjuang untuk berdiri namun dilumpuhkan dengan rasa sakit yang menyayat hati. Baru setelah Nangong Yunyi merasakan sakit ini dia menyadari tulang punggungnya patah karena serangan itu.     

"Baru saja dua serangan, tetapi kau sudah tidak bisa menahannya? Kau masih memiliki delapan serangan menunggumu!" Nangong Lan tersenyum mengerikan. "Aku ingin melihat berapa lama kau bisa bertahan!"     

Brak!     

Serangan lain mendarat di punggung Nangong Yunyi. Rasa tembaga memasuki mulutnya, dan darah tersangkut di tenggorokannya, membuat Nangong Yunyi merasa sangat tidak sehat.     

Ketika serangan keempat mendarat, Nangong Yunyi bisa merasakan kelopak mata bawah dan kelopak mata atasnya saling menempel. Dia tidak memiliki energi untuk memisahkan kedua kelopak matanya, jadi dia hanya bisa membiarkan untuk menutup.     

Serangan kelima … Nangong Yunyi tidak bisa menahannya lagi. Pusing menghantam kepalanya, dan dia hanya bisa mengandalkan untaian tekad terakhirnya untuk bertahan!     

Ketidakadilan ibunya belum dihapus, Nangong Qing belum menyesali apa pun, Mu Qianqian dan Nangong Lan belum mendapatkan pembalasan mereka … bagaimana dia bisa mati di sini?     

Itu bukanlah apa-apa namun hanya sepuluh serangan. Nangong Yunyi adalah seorang pria, jadi kenapa dia tidak bisa bertahan?     

Ketika serangan keenam mendarat, Nangong Yunyi merasakan punggungnya mati rasa, dan indera seluruh tubuhnya melambat. Dia dengan kasar menggertakkan giginya, rasa sakit dari ujung lidahnya menghidupkan kembali kekuatan tekadnya.     

Setelah ini, serangan ketujuh, serangan kedelapan, serangan kesembilan … serangan itu semua sudah mendarat. Selama Nangong Yunyi bisa menahan hingga serangan terakhir mendarat, dia akan bisa menyelamatkan Lin Ruobai!     

"Nangong Yunyi, aku tidak menyangka kau bisa menahan. Aku ingin tahu apakah kau bisa menahan serangan terakhir!"     

Nangong Lan memegang palu di tangannya tinggi-tinggi di udara dan mengerahkan seluruh energi spiritualnya ke dalam palu itu. Palu itu mengayun di udara lembab dan dengan kejam mendarat di punggungnya ….     

Pyak!     

Seteguk darah yang tersangkut di tenggorokannya akhirnya dipaksa keluar dengan pukulan terakhir dari palu itu. Genangan darah di lantai merupakan pemandangan yang mengerikan dan memuakkan bagi penglihatan.     

"Nangong Lan …. " Suara Nangong Yunyi sangat lemah, seolah-olah akan hilang kapan saja. "Aku telah menahan sepuluh seranganmu. Kau harus memenuhi janjimu dan lepaskan gadis ini."     

Nangong Lan tersenyum sedikit dan merentangkan tangannya terbuka, bertanya, "Melepaskan gadis itu? Apakah aku mengatakan itu? Siapa yang bisa membuktikannya?"     

"Kau …. " Api memancar keluar dari mata Nangong Yunyi karena kemarahannya. "Kata-katamu tidak berguna! Kau keji dan tidak tahu malu!"     

Nangong Lan sedikit tersenyum dan berjalan ke hadapan Nangong Yunyi. Dia menundukkan kepalanya dan dengan angkuh menatap Nangong Yunyi. "Karena kau berpikir statusmu sebagai anak haram terlalu memalukan dan bersedia dengan sepenuh hati menahan sepuluh serangan ini. Apa hubungannya denganku? Mengapa aku harus melepaskan gadis ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.