Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Tercela dan tidak Tahu Malu (3)



Tercela dan tidak Tahu Malu (3)

3Pria itu memiliki sosok yang kurus dan wajah tampan. Pelipisnya memiliki beberapa helai rambut putih, membuatnya terlihat sangat lelah.     

Begitu Nangong Qing melihat pria itu, kemarahan yang ia tekan bergegas keluar sekali lagi. "Nangong Chen! Kau benar-benar berani muncul di hadapanku lagi!"     

Nangong Chen dengan kasar menelan ludah dan melirik Mu Qianqian dari sudut matanya. Ketika dia melihat isyarat mata Mu Qianqian, Nangong Chen tersenyum pasrah dan berbalik menghadap Nangong Qing. "Aku pulang untuk bersatu kembali dengan putraku."     

"Apa?" Nangong Qing dengan erat mengepalkan tangannya dan giginya gemertak begitu keras hingga menghasilkan suara-suara kertak gigi. "Apa yang kau katakan?"     

Mata Nangong Chen menunduk, menutupi perasaan bersalah di matanya. "Nangong Yunyi … adalah putraku dengan Fu'er."     

Brak!     

Tinju Nangong Qing menghantam ke atas meja dan langsung membelah meja menjadi dua. Wajahnya jahat dan menakutkan. "Ulangi apa yang baru saja kau katakan? Siapa putramu?"     

Nangong Chen mendongak dan menatap mata Nangong Qing yang galak sambil berbicara setiap kata dengan hati-hati, "Nangong Yunyi adalah putraku!"     

Kata-kata Nangong Chen menyebabkan Nangong Qing terhuyung, dan kemarahan yang lebih intens mengikutinya.     

Nangong Qing tidak melihat senyum di bibir Mu Qianqian dan Nangong Lan atau rasa puas yang melintas di mata mereka.     

Nangong Yunyi, jika kau bukanlah putra Nangong Qing, biar aku lihat bagaimana kau akan merencanakan mengambil alih Marga Nangong.     

Kebetulan saat ini, Nangong Yunyi kembali ….     

Pada saat Nangong Yunyi memasuki Kediaman Nangong, dia bisa merasakan suasananya tidak benar. Dia berhenti sejenak sebelum bertanya, "Apa yang terjadi?"     

Begitu pertanyaan dia meninggalkan mulutnya, Nangong Yunyi mengingat apa yang ia dengar dari jalan dan lanjut untuk bertanya, "Ayah, aku dengar kau bertindak melawan orang-orang dari Menara Medis?"     

Jika pria ini benar-benar ingin menjadi musuh dengan Yun Luofeng maka Nangong Yunyi akan memihak pada Yun Luofeng tanpa berpikir dua kali!     

"Hahaha!" Nangong Qing sangat marah, sampai-sampai tertawa. "Seorang anak haram sepertimu benar-benar berani untuk bertanya padaku! Siapa yang memberimu keberanian? Aku seharusnya dari lama sudah menyadari bahwa kau adalah hasil dari pelacur itu dan pria lain dan kau dari awalnya bukanlah putraku! Kalau tidak, mengapa kau sangat tidak patuh?"     

Wajah Nangong Yunyi menggelap. "Kau sebaiknya lebih hormat dalam ucapanmu. Apa maksudmu aku dihasilkan dari pria lain? Kau adalah pria satu-satunya ibuku dari awal hingga akhir!"     

"Humph, kau masih ingin menyangkalnya sekarang. Ayah kandungmu berada di sini, namun kau masih tidak ingin mengakuinya!" Kemarahan Nangong Qing melesat hingga ke langit. "Senang karena aku sangat baik padamu. Aku tidak membayangkan aku sedang menolong orang lain untuk membesarkan putranya. Karena ayah kandungmu sudah di sini sekarang, sekarang tidak ada satu orang pun yang harus repot-repot berpikir untuk pergi!"     

Bum!     

Nangong Qing tiba-tiba menyerbu ke depan Nangong Yunyi, dan tangannya dengan kejam mencekik leher Nangong Yunyi sebelum dengan kuat melemparnya ke lantai.     

"Bajingan kecil, jangan pikir aku tidak tahu kau bekerja sama dengan wanita Yun Luofeng itu untuk merencanakan perlawanan terhadapku! Itu benar, aku memang menculik anak didik Yun Luofeng agar memaksa Yun Luofeng untuk menyerahkan penawar racun itu."     

Nangong Yunyi tersenyum sedih, darah mengalir dari sudut mulutnya. "Mengapa kau selalu begitu bodoh? Kau akan percaya apa pun yang orang lain katakan? Karena kata-kata yang diucapkan oleh pria ini dan Mu Qianqian, kau membuat ibuku menanggung tuduhan selama bertahun-tahun ini. Apakah kau menangkap basah mereka di tempat tidur atau secara pribadi melihat mereka melakukan hubungan seks?"     

"Tidak, kau tidak melihat apa pun! Namun kau membuat ibuku menanggung tuduhan itu begitu lama hanya karena kata-kata mereka!" Nangong Yunyi berdiri dari lantai dan menyeka darah dari mulutnya. Dia menatap pada Nangong Qing, wajahnya menyeringai. "Kurangnya kecerdasanmu membuatmu sedih."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.