Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Xiao Bai Bertemu dengan Bahaya (4)



Xiao Bai Bertemu dengan Bahaya (4)

1Memikirkan hal ini, bos itu terbatuk kering. "Ada beberapa sejarah dibalik pohon ini jadi harganya mahal. Keluarkan sepuluh ribu dan aku akan menjualnya padamu."     

Jejak cahaya dingin melintas di mata Phoenix Hijau itu. Pohon kering itu telah dibuang di sudut dan jelas-jelas tidak ada harganya, namun bos itu berani meminta harga yang begitu tinggi?     

Ketika Phoneix Hijau itu ingin melakukan tawar-menawar, siapa yang menyangka bahwa Lin Ruobai akan langsung mengeluarkan setumpuk uang kertas dari kerahnya dan melemparnya di hadapan bos itu.     

"Aku akan membeli pohon ini!"     

Jika Phoenix Hijau bisa berubah, mungkin Lin Ruobai bisa melihat ekspresinya yang menggelap. Phoenix Hijau itu telah melihat orang bodoh sebelumnya, namun bukan seseorang yang sebodoh Lin Ruobai. Bukankah tuan putrinya terlalu bodoh? Bos itu jelas-jelas menipu tuan putrinya namun dia dengan bodohnya tertipu.     

Akan tetapi, melihat pada semangat Lin Ruobai yang tinggi, Phoenix Hijau tidak tega untuk mengejeknya ….     

…     

Lin Ruobai memeluk pohon kering itu dan dengan gembira berjalan keluar dari toko obat, namun sebelum dia berhasil mengambil beberapa langkah, dia tidak sengaja bertemu dengan orang-orang dari tiga keluarga besar itu. Lin Ruobai melihat sekilas Nangong Lan di antara tiga keluarga yang berpengaruh itu dan jejak terkejut melintas di mata Lin Ruobai.     

"Aneh, orang-orang ini sepertinya datang dari Distrik Barat. Mungkinkah mereka mencari masalah dengan guruku?"     

Lin Ruobai merasa semakin gelisah dan buru-buru berpikir untuk pergi, namun siapa yang tahu mata tajam Nangong Lan akan melihat Lin Ruobai dan dia berteriak dengan keras. "Berhenti!"     

Mendengar teriakan Nangong Lan, langkah kaki Lin Ruobai bahkan tidak berhenti tetapi malahan buru-buru bergegas ke arah Distrik Barat.     

"Lan'er, apakah kau mengenalnya?" Nangong Qing menyapu lirikan pada Lin Ruobai sambil bertanya dengan serius.     

"Ayah, apakah kau ingat binatang buas spiritualku yang dirampas oleh Yun Luofeng? Binatang buas spiritual itu berada di sebelah wanita itu." Nangong Lan menarik napas dalam-dalam, "Wanita itu adalah anak didik Yun Luofeng!"     

Nangong Qing tertegun dan dia tanpa sadar menatap Lin Ruobai.     

"Nona Nangong, apakah yang kau katakan benar?" Kepala Keluarga Ou terkekeh, "Ini benar-benar seperti kebetulan menemukan sesuatu yang telah dicari sejauh bermil-mil dengan tanpa hasil! Aku tidak menyangka kita akan bertemu dengan anak didik Yun Luofeng di sini dan seperti yang aku lihat, kita harus menangkap wanita ini dan memaksa Yun Luofeng untuk menyerahkan penawar racunnya!"     

Kepala Keluarga Wu mencibir, "Aku berpikir Yun Luofeng tidak akan menyerahkan penawar racun itu demi seorang anak didik. Bagaimanapun juga, kekuasaan lebih penting ketika dibandingkan dengan seorang anak didik."     

"Itu mungkin tidak benar," Nangong Lan menyeringai, "Yun Luofeng sangat menyayangi anak didiknya kalau tidak, dia tidak akan merebut binatang buas spiritualku! Oleh karena itu, aku merasa ide Kepala Keluarga Ou bisa dijalankan. Ayah, apakah kau tidak berharap racun itu dihilangkan? Selama racun itu telah dihilangkan, kita tidak lagi harus takut dengan Yun Luofeng."     

Nangong Qing tidak bisa berkata apa-apa dan dia tahu apa yang dikatakan putrinya masuk akal. Selama racun itu didetoksifikasi, dia tidak lagi dikendalikan oleh Yun Luofeng.     

"Berhenti!"     

Ketika Nangong Qing sedang memikirkannya secara saksama, orang-orang dari Keluarga Ou dan Keluarga Wu telah mulai bertindak. Mereka mengelilingi Lin Ruobai sembari berbicara sambil mencibir, "Nona, kami harus merepotkanmu untuk ikut dengan kami."     

Lin Ruobai mundur. "Mengapa?"     

"Karena kau adalah anak didik Yun Luofeng!"     

Kepala Keluarga Ou dengan galak berteriak sementara sebuah lapisan angin yang tajam mengelilingi kepalan tangannya dan segera, meninju ke arah Lin Ruobai.     

"Tuan Putri, hati-hati!"     

Menyaksikan adegan itu, Phoenix Hijau berdiri di hadapan Lin Ruobai dalam sekejap dan melepaskan sebuah teriakan. Terpengaruh dengan teriakan Phoenix Hijau itu, Kepala Keluarga Ou terdiam sejenak. Dan juga di saat yang sama Phoenix Hijau itu melancarkan sebuah serangan ….     

"Binatang buas spiritual adalah pengolah tingkatan dewa?" Nangong Qing menyipitkan matanya sembari dia bergumam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.