Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Memotong Antrean? (3)



Memotong Antrean? (3)

3Keringat dingin mengalir dari kening Mu Chu. Dia mencoba untuk melepaskan lengannya namun tanaman rambat itu mengikatnya dengan sangat kuat dan dia tidak bisa melepaskan diri.     

"Apa yang sebenarnya kau inginkan?"     

Yun Luofeng dengan ringan meremas dagunya dan bertanya sambil tersenyum. "Katakan padaku, siapa yang mengirimmu ke sini?"     

Mu Chu kaget dan jejak kecemasan melintas di matanya. "Kau … apa yang kau katakan? Aku tidak tahu apa-apa!"     

"Sebelumnya, orang-orang dari Keluarga Wu datang ke Menara Medis dan aku melihat pelayan di sekitar Kepala Keluarga Wu. Namun, belum lama ini, aku melihatmu dan salah satu pelayan itu bersama-sama di jalan!"     

Mu Chu mengangkat kepalanya dengan terkejut, dan ekspresinya menatap Yun Luofeng dengan tak tergoyahkan.     

Pamannya memang membawa orang ke Menara Medis dan Yun Luofeng benar-benar ingat seorang pelayan di samping pamannya, karena itu identitas Mu Chu telah ditetapkan?     

Wanita ini benar-benar menakutkan!     

"Itu benar," Mu Chu tersenyum pahit, "Aku dikirim ke sini oleh Keluarga Wu dan Kepala Keluarganya adalah pamanku! Bertahun-tahun yang lalu, keluargaku menderita dari serangan musuh kami dan hanya aku dan adik perempuanku yang melarikan diri. Untuk bertahan hidup, kami datang ke Keluarga Wu untuk mencari perlindungan dengan pamanku. Berlawanan dengan harapanku, paman kami memperlakukan kami seperti anaknya sendiri ketika orang tuaku masih hidup namun setelah mereka meninggal, aku harus melayani sebagai pengawal di Keluarga Wu untuk menjamin kehidupan adik perempuanku!"     

"Kali ini, pamanku mendengar bahwa Menara Medis menyebabkan sensasi besar, jadi dia menekanku untuk menyelinap ke sini dan mengambil kesempatan untuk mencuri resep di dalam. Awalnya aku tidak setuju dengan perilaku ini namun dengan konyolnya, dia memenjarakan adik perempuanku untuk memaksaku ke sini! Akibatnya, aku tidak punya pilihan lain selain datang ke sini."     

Ekspresi Mu Chu terlihat menderita. Demi adiknya yang bergantung padanya, Mu Chu tidak akan ragu bahkan jika dia harus bunuh diri sekali pun!     

"Terlebih lagi, adikku terjangkit penyakit serius dan harus meminum obat setiap hari. Untuk setiap satu harinya aku menunda mendapatkan resepnya, Kepala Keluarga Wu akan menunda pengobatan adikku juga! Jadi aku benar-benar berada di ujung taliku[1]!"     

Mata hitam Yun Luofeng dengan diam menatap pada Mu Chu. "Apakah menurutmu aku akan bersimpati terhadapmu?"     

Mu Chu terkejut dan ekspresinya pasrah. Dia berpikir bahwa dengan memberi tahu kisahnya wanita ini akan bersimpati terhadapnya. Namun, Mu Chu tidak menyangka wanita itu akan begitu tidak berperasaan.     

Sepertinya akan sulit untuk lolos dari maut kali ini!     

Jika Mu Chu mati, adiknya juga akan mati!     

"Mu Chu, masalahmu dan adikmu tidak berhubungan denganku dan aku tidak bersimpati ataupun membantumu! Aku tidak akan pernah peduli mengenai orang-orang yang tidak terkait dan di waktu yang sama, aku tidak perlu merasa bersimpati.     

Di dunia ini, Yun Luofeng hanya peduli mengenai orang-orang yang dekat dengannya.     

Hati Yun Luofeng sangat kecil hingga dia hanya bisa menampung mereka yang berada di sekelilingnya dan tidak bisa memegang dunia.     

Ekspresi Mu Chu menjadi gelisah. "Nona Yun, aku tahu kau memiliki kemampuan. Aku mohon padamu untuk menyelamatkan adikku. Selama kau menyelamatkannya, aku akan bekerja dengan keras untukmu selama sisa hidupku!"     

Yun Luofeng tersenyum. "Dengan kekuatanmu, apakah kau pikir kau memiliki hak untuk bekerja padaku?"     

Jika Yun Luofeng tidak menemukan niat Mu Chu dengan tepat waktu, siapa yang tahu kekacauan apa yang akan dihasilkan? Karena itu, Yun Luofeng tidak akan melepaskannya dengan mudah.     

"Nona Yun, kekuatanku lemah dan memang, aku tidak memiliki hak untuk bekerja padamu. Namun, aku bersedia untuk menggunakan nyawaku untuk menahan semua bahaya bagimu. Aku hanya memohon padamu untuk menyelamatkan adikku."     

Garis air mata yang jelas mengalir dari mata Mu Chu. Ekspresinya seperti anak serigala yang ditelantarkan. Karena Mu Chu masih muda, dia tidak memiliki kekuatan untuk menyerang, namun sekalinya Mu Chu bertumbuh dewasa, dia pasti akan menjadi binatang buas yang ganas.     

[1] Kiasan yang berarti tidak memiliki kesabaran atau energi yang tersisa untuk mengatasi sesuatu     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.