Semifinal (1)
Semifinal (1)
"Uhuk!"
Jenderal Li terbatuk, berdeham dan berkata, "Babak pendahuluan sudah berakhir sekarang, dan ada total lima belas tim yang nilainya mencapai lima ratus, jadi mereka akan memasuki babak semifinal. Sekarang aku akan memberi tahu kalian mengenai peraturan dari semifinal …. "
"Di dalam babak semifinal, masing-masing tim akan memilih lima pemain untuk bertarung. Dan agar adil, kelima pemain ini tidak dapat berpartisipasi dalam babak final, jadi pikirkanlah sebelum kalian mengambil keputusan!"
Kerumunan menjadi terdiam.
Mereka seharusnya mengirim pemain yang terkuat agar memenangkan semifinal. Namun, ada peraturan baru bahwa pemain yang berpartisipasi di semifinal tidak boleh berpartisipasi di babak final. Jadi mereka mulai cemas mengenai siapa yang harus mereka pilih.
Mereka tidak bisa memilih pemain yang terkuat, karena mereka harus menyimpan pemain terkuat itu untuk babak final. Namun, jika mereka memilih yang terlemah, mereka mungkin akan tereliminasi di semifinal ….
"Aku akan memberikanmu beberapa waktu untuk mengambil keputusan, dan kalian bisa mendiskusikannya." Mata Jenderal Li berubah menjadi tajam, "Di samping itu, sampai kalian selesai memilih pemain-pemain kalian, tim lain tidak akan tahu pemain mana yang akan kalian pilih."
Berarti tidak ada seorang pun yang tahu siapa yang akan menjadi lawan mereka, yang meningkatkan tingkat kesulitan kompetisi.
Pada saat ini, suara perintah Jenderal Li terdengar kembali. "Kalian harus memutuskannya dalam seperempat jam, dan beri tahu aku nama dari pemain yang kalian pilih ketika waktu telah habis. Di samping itu, hanya lima tim yang akan memasuki babak final! Pikirkan lagi."
Mendengar kata-kata Jenderal Li, kerumunan mulai saling berbisik, namun mereka tidak berani berbicara terlalu keras karena takut didengar oleh lawan mereka.
"Adik Ipar, pilih aku," kata Ye Ximo, mengerutkan keningnya.
Yun Luofeng menggelengkan kepalanya, "Kau seharusnya tidak berpartisipasi di semifinal."
Kemudian Yun Luofeng mengalihkan pandangannya pada yang lainnya dan berkata, sambil mengangkat alisnya, "Tan Shu, Qiu Hongye, Gu Li, Yu Tongtong, dan … Lin Ruobai! Kalian berlima akan bertarung di semifinal."
Di antara mereka berlima, kecuali Lin Ruobai yang merupakan pengolah jiwa tingkatan bumi-peringkat lanjutan, yang lainnya hanya pengolah jiwa tingkatan bumi-peringkat rendah atau peringkat menengah! Mereka adalah anggota terlemah dari dua kesatuan.
Ye Ximo terdiam sejenak dan mengerutkan keningnya, "Adik Ipar, mereka hanya pengolah jiwa tingkatan bumi. Aku khawatir mereka tidak bisa menyelesaikan tugas ini. Biarkan aku berpartisipasi di putaran ini dan aku akan meraih juara pertama untukmu!"
"Kau harus menghadiri babak final dan tidak seharusnya berpartisipasi di semifinal! Di samping itu … " Yun Luofeng terdiam sejenak dan tersenyum, "Aku memiliki kepercayaan pada orang-orangku!"
Aku memiliki kepercayaan pada orang-orangku ….
Mendengar kata-kata Yun Luofeng, kelima orang semuanya mengangkat kepala mereka tinggi-tinggi dan berkata dengan nada suara yang berapi-api.
"Bos, kami tidak akan mengecewakanmu!"
Tidak seperti tim lain, Yun Luofeng tidak mengecilkan suaranya, dan orang-orangnya juga tidak menyembunyikan diri mereka sendiri. Jadi semua orang yang hadir menoleh ke arah Yun Luofeng ….
Sedang merenung, seorang pemuda berpakaian bagus di tim Kekaisaran Tianhui memutar bola matanya dan mengangkat senyum muram di bibirnya.
"Nona Yun," Qing Mu menatap pada pemain yang Yun Luofeng pilih dan berkata dengan ragu, "Aku pikir kau seharusnya memilih beberapa pengolah jiwa tingkatan langit, kalau tidak timmu mungkin akan tereliminasi."
"Tidak, itu tidak perlu."
Mengetahui bahwa Qing Mu mengingatkan Yun Luofeng atas dasar kebaikan, Yun Luofeng tersenyum padanya.