Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Tumit Achilles Ji Jiutian (6)



Tumit Achilles Ji Jiutian (6)

3"Xiao Hei, aku bertemu Ji Jiutian dan penerus Jueqian …. "     

Pemuda itu mengerutkan bibir merah mudanya. "Aku seharusnya sudah melupakan Jueqian setelah bertahun-tahun, namun dia masih berada di benakku dan aku benar-benar tidak bisa melupakannya."     

Roh Naga itu memberontak dan menggeram. Matanya penuh dengan rasa sakit dan dia terlihat lesu.     

"Apakah kau tahu, aku tidak membenci Jueqian karena dia menolakku ataupun mempermalukanku. Ketika aku memutuskan untuk memberitahukannya mengenai konspirasi orang-orang itu, dia seharusnya sudah tahu bahwa aku tidak membencinya lagi."     

"Namun, si b*jingan itu memenjarakanku di sini selama ribuan tahun! Di dalam tempat ini, aku tidak akan bertambah tua atau mati! Aku telah menghabiskan ribuan tahun di sini sendirian! Oh, iya, kau bersama denganku. Jueqian meninggalkanmu di sini untuk menemaniku, dan dia memaku rohmu di tulangmu agar rohmu tidak akan hilang dan kau bisa tinggal di sini selamanya …. "     

"Namun aku adalah seorang manusia! Walaupun kau berada di sini denganku, lantas kenapa? Aku terpenjara di sini, terisolasi dari dunia! Bagaimana aku tidak membencinya? Aku bisa menerima dia menolak cintaku, namun aku tidak bisa menerima dia menyiksaku dengan cara seperti ini! Mengapa dia begitu kejam padaku?"     

Mata pemuda itu penuh dengan kebencian. Dia sepertinya tidak pernah mengerti mengapa Jueqian memenjarakannya di sini dan membuatnya menderita selama ribuan tahun!     

"Kau benar-benar tidak mengerti mengapa Jueqian mengurungmu di sini?"     

Tiba-tiba, sebuah suara jahat datang dari depan. Tubuh Mo Qiancheng menegang dan kemarahan meluap dari dalamnya.     

"Ji Jiutian, aku tidak menyangka kau akan berani muncul di hadapan mataku lagi. Karena kau melarikan diri pada hari itu, mengapa kau kembali?"     

Ji Jiutian tidak menjawab pertanyaan Mo Qiancheng, dan sebuah cahaya mengejek berkedip di matanya yang sipit. "Ribuan tahun yang lalu, kau menjebak Ji Jiutian bersama dengan musuh-musuhnya. Apakah menurutmu orang-orang itu akan membiarkanmu hidup setelah membunuh Jueqian? Para b*jingan tua yang munafik itu tidak akan pernah mengakui bahwa mereka berhasil membunuh Ji Jiutian karena bantuan dari seorang pemuda!"     

"Jadi …. " Mata Ji Jiutian berubah menjadi dingin, "mereka tidak akan melepaskanmu!"     

"Humph!" Mo Qiancheng mendengus dan dengan bangga mengangkat dagunya. "Aku tahu itu, lalu kenapa? Walaupun aku tidak bisa dilahirkan dengan Jueqian, aku bisa mati dengannya. Aku tidak akan menyesalinya!"     

Ji Jiutian melirik pada Mo Qiancheng, dan memberikannya senyum jahat, "Walaupun kau kejam terhadap Ji Jiutian, dia tidak memperlakukanmu dengan cara yang sama. Dia memenjarakanmu di sini hanya untuk melindungimu!"     

"Omong kosong!"     

Kata-kata Ji Jiutian, seperti sebuah jarum, menusuk ke dalam hati Mo Qiancheng. Sangat menyakitkan hingga dia gemetar dan matanya dipenuhi dengan kemarahan.     

"Jueqian tidak pernah peduli padaku! Dia tidak pernah berbicara padaku semenjak dia menolakku! Dia membenciku! Dia memenjarakanku dan menyiksaku karena dia membenciku!"     

"Aku mengatakan yang sebenarnya, percaya atau tidak."     

Kata-kata pria itu menjengkelkan pemuda itu, yang kemudian berdiri, melepaskan aura yang kuat dan mulai menyerang Ji Jiutian.     

"Diam. Jangan berbicara omong kosong!"     

Jueqian membenci Mo Qiancheng! Kalau tidak, bagaimana Jueqian bisa begitu kejam terhadapnya? Ji Jiutian mengatakan omong kosong ini untuk memperdayai Mo Qiancheng agar melepaskan mereka! Iya, Ji Jiutian pasti berbicara omong kosong!     

Serangan Mo Qiancheng sangat kuat hingga Ji Jiutian terus mundur. Mata Mo Qiancheng berubah menjadi merah seperti orang gila yang hanya ingin menghancurkan musuh di hadapannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.