Hari Kiamat Sekte Xuanqing (2)
Hari Kiamat Sekte Xuanqing (2)
Selama berada di tingkatan pengolahan lebih rendah, Yun Luofeng masih bisa bertarung dalam pertempuran lintas tingkatan. Namun, seiring dengan kekuatan Yun Luofeng yang meningkat, tidak semudah itu untuk bertarung melawan orang yang lebih kuat darinya. Oleh karena itu, Yun Luofeng tidak akan menyerah dengan hadirnya kesempatan ini di hadapannya!
"Namun …. " tatapan bingung muncul di mata Bixiao, "Para ahli dari Suku Perawan Suci itu juga berpikir untuk bertahan pada saat perombakan itu namun mereka semua menyerah setengah jalan dan tidak ada satu pun dari mereka yang bisa menahan hingga selesai. Apakah dia akan berhasil?"
"Aku tidak bisa berbicara untuk orang lain, namun Tuan Putri pasti akan berhasil!" Xiao Mo sudah yang paling lama mengikuti Yun Luofeng dan juga menyaksikan perkembangannya.
Pada tahun itu di Universitas Hua Xia, Yun Luofeng dianggap sebagai wanita gila! Tidak ada yang ia takuti untuk dilakukan dan dia masih sama bahkan setelah datang ke benua yang berbeda. Bekerja keras bukan karena dia tidak takut mati, sebaliknya, dia takut mati, namun dibandingkan dengan itu, dia bahkan lebih takut dia tidak bisa melindungi orang yang ia cintai.
Di kehidupan sebelumnya, Yun Luofeng adalah seorang yatim piatu. Setelah di dunia ini, dia belajar mengenal kehangatan sebuah keluarga, jadi bagaimana dia bisa bersedia untuk melepaskan itu? Untuk melindungi kehangatannya, Yun Luofeng telah melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kekuatannya!
Bixiao tampaknya terkejut. Mata hijaunya yang bingung menatap dengan intens pada Yun Luofeng sementara bergumam dengan tidak jelas. "Dibandingkan dengan para manusia yang aku kenal di masa lalu, Yun Luofeng berbeda …. "
Dari awal, Bixiao telah mengakui kesetiaannya pada Yun Luofeng karena Pohon Kecil. Bagaimanapun juga, bagi sebuah pohon spiritual yang bangga dan angkuh seperti Bixiao, bagaimana bisa dia bersedia untuk bersumpah kesetiaannya pada seorang manusia? Baru ketika dia menyaksikan kemauan Yun Luofeng, Bixiao mendapatkan rasa hormat yang sama sekali baru. Hatinya perlahan mengakui Yun Luofeng, walaupun dia masih tidak tahu dengan perubahan ini ….
"Bixiao, berapa lama perombakan fisik ini akan berlangsung?" Xiao Mo terdiam sejenak dan bertanya.
"Aku tidak yakin. Aku hanya tahu para penatua dari Suku Perawan Suci itu telah menahan selama tiga hingga lima hari dan tidak bisa melanjutkan. Aku tidak pernah melihat kasus yang berhasil, jadi aku tidak tahu berapa lama proses ini akan berlangsung …. "
Bixiao menggelengkan kepalanya, sementara mata hijaunya tertuju pada Yun Luofeng sedari tadi. Setelah mendengarkan kata-kata Bixiao, Xiao Mo tidak lagi berbicara, hanya mencari satu tempat untuk duduk dan dengan diam menunggu Yun Luofeng.
Sepuluh hari telah berlalu dalam sekejap mata. Dalam sepuluh hari ini, wajah Yun Luofeng menjadi semakin pucat, sementara napasnya menjadi lemah. Meski begitu, Yun Luofeng masih mengandalkan napas terakhirnya dan terus bertahan ….
Bixiao mengepalkan tangannya dengan erat dan menatap Yun Luofeng dengan cemas. Dia ingin tahu apakah wanita muda ini akan bisa berhasil pada sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh banyak ahli dari Suku Perawan Suci.
Brak!
Tiba-tiba, Yun Luofeng terjatuh dan tubuhnya mendarat dengan keras di atas tunggul pohon sebelahnya.
Xiao Mo berubah menjadi pucat karena terkejut dan buru-buru berdiri, tiba di samping Yun Luofeng dalam sekejap. Dia dengan khawatir bertanya, "Tuan Putri, bagaimana keadaanmu?"
Yun Luofeng tersenyum. Wajahnya pucat dan tidak berwarna namun tidak memengaruhi senyumnya yang tiada tara.
Bixiao telah hidup selama bertahun-tahun dan baru sekarang dia menyaksikan senyum yang jika dibandingkan akan membuat semua benda hidup pucat. Sulit untuk dibayangkan bahwa seorang manusia bisa begitu cantik hingga sedemikian rupa. Merujuk Yun Luofeng sebagai iblis akan merusak negara dan menyebabkan penderitaan orang-orang bukanlah sesuatu yang berlebihan.
"Xiao Mo, lihat—"
Wanita muda itu membuka tangannya dan kepalan tangannya diselimuti dengan satu lapisan sisik naga yang kuat. Sisik naga itu telah menyebar terus menerus dari tangannya hingga seluruh tubuhnya terbungkus dengan lapisan baju yang terbentuk dari sisik naga.