Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Panen yang Berlimpah (11)



Panen yang Berlimpah (11)

3Mewarisi ingatan?     

Yun Luofeng mengangkat alisnya. Dia hanya pernah mendengar binatang buas spiritual mewarisi ingatan, dan tidak tahu bahwa pohon spiritual juga bisa mewarisi ingatan.     

Wanita berjubah hijau itu menundukkan kepalanya, tidak berani menatap pada Yun Luofeng dan Pohon Kecil. Namun, keterkejutan di matanya tidak bisa disembunyikan. Apakah pandangan manusia telah berubah setelah bertahun-tahun ini?     

Di dunia sebelumnya, bukankah manusia suka memperbudak binatang buas spiritual, membuat para binatang itu mengorbankan dirinya sendiri? Namun, mengapa binatang buas spiritual itu menjadi kawan manusia sekarang?     

Sepertinya sudah sangat lama semenjak wanita itu keluar ke dunia ….     

Pohon Kecil meninggalkan pelukan Yun Luofeng, menunjuk ke arah wanita berjubah hijau itu dan bertanya, "Ibu, bagaimana kau ingin berurusan dengan pohon spiritual ini?"     

Suara anak kecil itu menyebabkan tubuh wanita itu gemetar dan dia menundukkan kepalanya lebih rendah. Jika wanita itu tahu bahwa tuan ini bersama dengan Yun Luofeng, dia tidak akan pernah mempersulit Yun Luofeng.     

"Pohon kehidupan ini telah ada sedari lama dan aku pikir … akan ada cukup banyak buah kehidupan."     

Yun Luofeng mengelus dagunya. Setelah mendapatkan buah kehidupan itu, Yun Luofeng akan bisa membuat anggota keluarganya hidup seratus tahun lagi tanpa masalah.     

Oh, iya. Masih ada Tian Ya.     

Istri Tian Ya adalah binatang buas spiritual dan mempunyai umur yang panjang namun Tian Ya hanyalah seorang pengolah jiwa tingkatan sage. Jangka hidupnya hanya seratus dua puluh tahun. Tanpa buah kehidupan ini, mereka harus berpisah setelah beberapa dekade lagi,     

"Aku … aku hanya mempunyai dua buah kehidupan denganku." Wanita berjubah hijau itu dengan hati-hati mengeluarkan dua buah itu, menyerahkannya pada Yun Luofeng.     

"Dua?" Yun Luofeng mengerutkan keningnya. "Jika ingatanku benar, pohon kehidupan akan menghasilkan satu buah setiap sepuluh tahun."     

Mendengar kata-kata Yun Luofeng, wanita berjubah hijau itu tertawa pahit. "Memang benar pohon kehidupan menghasilkan satu buah setiap sepuluh tahun di masa lalu. Selama kurun waktu itu, energi spiritual berlimpah di benua ini dan sewajarnya, aku akan menghasilkan banyak buah kehidupan. Selanjutnya, menjadi satu buah dalam setiap dua puluh tahun …. "     

"Namun, setiap kali aku menghasilan buah itu, buah itu diambil oleh Suku Perawan Suci. Ini adalah alasannya mengapa umur dari para ahli Suku Perawan Suci itu lebih lama dari kelompok lain."     

"Sayangnya, seorang pengkhianat muncul di dalam suku tersebut pada tahun itu dan dia mencuri pohon kehidupan. Namun, dia tidak tahu bahwa aku tinggal di dalam suku itu karena energi spiritual di sana masih bisa mendukung keberadaanku. Setelah pergi, aku mulai layu.     

Yun Luofeng terdiam sejenak sebelum bertanya. "Karena kau telah layu, mengapa kau masih terus menghasilkan buah kehidupan?"     

"Layu adalah sebuah proses dan aku tidak langsung layu. Empat puluh tahun telah berlalu dan kebetulan aku menghasilkan buah kehidupan lagi belum lama ini. Sekarang, aku telah benar-benar layu."     

Yun Luofeng mengangkat alisnya. Dia akhirnya mengerti keajaiban dewa yang disebutkan oleh Yan Ke dan yang lainnya. Keajaiban ini jelas-jelas dihasilkan dari kemunculan buah kehidupan ini dan sebagai hasilnya, menarik perhatian banyak orang, berasumsi bahwa harta karun telah ditemukan.     

Yun Luofeng menghampiri dan mengambil buah kehidupan itu, menyimpannya di cincin luar angkasanya tanpa sedikit pun jejak kesopanan. Dia mengangkat alisnya dan bertanya, "Siapa namamu?"     

Wanita berjubah hijau menundukkan kepalanya dan menjawab, "Bixiao."     

"Aku membutuhkan beberapa buah kehidupan. Mulai dari hari ini, kau akan mengikutiku. Bagaimana menurutmu?" Suara wanita muda itu angkuh dan sombong, namun membuat Bixiao menjadi bingung.     

"Aku telah layu dan jika kau bersedia untuk mempertahankan produksi buah kehidupanku, aku membutuhkan energi spiritual dalam jumlah yang besar. Kalau tidak, aku tidak akan bisa menghasilkan apa pun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.