Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

"Mereka menyatakan bahwa Guru bersalah dan menginginkanmu untuk minta maaf. Bagaimana kau bisa salah? Pasti mereka yang bersalah!" Lin Ruobai berbicara sambil meledak dengan kemarahan.     

Mengingat bagaimana mereka menindas gurunya, Lin Ruobai berada dalam suasana hati yang buruk dan sudah lama melupakan betapa baiknya Su Jun memperlakukannya selama setahun terakhir.     

Tidak ada yang lebih penting dari Guru!     

"Aku sudah bertanya apa yang aku ingin tahu. Xiao Bai, ayo pergi." Yun Luofeng meletakkan cangkir tehnya, berbalik dan berjalan keluar dari tenda.     

Di luar tenda, ketika Fu Jin dan yang lainnya melihat Yun Luofeng, jejak keheranan melintas di mata mereka. Alasannya mereka tidak melihat Xiao Mo sebelumnya dan sekarang, seorang pemuda muncul dari udara tipis. Bagaimana mereka tidak penasaran?     

Namun … hampir seolah-olah mereka sebelumnya sudah setuju, bahwa tidak ada yang akan mengajukan pertanyaan.     

"Nona Yun, apakah kau sudah selesai berbicara dengan anak didikmu?" Yan Ke dengan gembira menghampiri. "Apakah kami boleh berangkat juga?"     

Tanpa sadar, pasukan kecil-empat orang ini sekarang menganggap Yun Luofeng sebagai pemimpin mereka dan menanyakan pendapatnya tentang waktu keberangkatan.     

"Ayo pergi." Yun Luofeng melirik pada jajaran gunung yang menjulang melewati awan dan ekspresinya menjadi serius.     

Ketika semua orang yang ingin melanjutkan perjalanan mereka, sebuah kelompok tiba-tiba muncul dan menghalangi jalan mereka.     

"Apa yang kau inginkan lagi?" Ada kemarahan di nada suara Yan Ke, "Enyahlah!"     

Su Jun tidak melirik Yan Ke sama sekali dan langsung ekspresi tegasnya memandang ke arah Lin Ruobai, mirip seperti sebuah gunung es yang meleleh, dipenuhi dengan kehangatan.     

"Xiao Bai, aku berjanji padamu bahwa aku akan melindungimu. Lebih aman jika kau ikut dengan kelompokku."     

Pada awalnya, Su Jun ingin membiarkan Lin Ruobai dan Yun Luofeng untuk bersama-sama selama beberapa hari. Namun setelah pertimbangan yang hati-hati, Su Jun merasa bahwa dia akan lebih tenang jika Lin Ruobai mengikutinya.     

Lin Ruobai menggelengkan kepalanya. "Terima kasih atas perhatianmu dan kepedulianmu selama setahun terakhir. Sekarang aku telah menemukan guruku, aku pasti akan mengikutinya dan aku tidak akan kembali ke Sekte Xuanqing."     

Su Jun mengerutkan alisnya. Dia berpikir bahwa setelah dia meminta Lin Ruobai, Lin Ruobai akan langsung kembali ke sisinya. Tidak diduga, Su Jun ditolak! Memikirkan hal ini, kerutan alis Su Jun melonggar. "Jika seperti itu, maka aku tidak akan memaksamu. Jika kau punya kebutuhan, kau bisa dengan leluasa kembali ke Sekte Xuanqing. Pintu kami akan selalu terbuka untukmu."     

Lin Ruobai mendengus. Jika kejadian sebelumnya tidak terjadi, mungkin dia akan meminta Yun Luofeng untuk melakukan perjalanan bersama dengan Su Jun. Namun karena kesalahan Sekte Xuanqing, Lin Ruobai sudah memutuskan untuk menarik garis pembatas!     

"Xiao Bai," Xiao Mo melirik pada Su Jun, mengulurkan tangannya untuk menarik tangan Xiao Bai. "Ayo pergi, kau hanya buang-buang waktu berbicara dengan mereka."     

Alis Su Jun berkerut sekali lagi sementara tatapan tajamnya melesat ke arah Xiao Mo. Dari mana bocah kecil ini berasal? Dia tidak sedap dipandang dan bahkan berani untuk menarik tangan Xiao Bai! Jika bukan karena Xiao Bai, aku sudah akan memukuli b*jingan itu hingga mati!     

"Kakak." Melihat kepergian mereka, Su Luochen perlahan menghampiri sisi Su Jun dan bertanya dengan hati-hati, "Apakah Nona Lin tidak berniat untuk kembali ke Sekte Xuanqing kita?"     

"Dia akan kembali." Su Jun terlihat yakin. "Aku bisa memberikannya waktu, dia pasti akan kembali."     

"Kakak, pemuda yang bersama dengan Nona Lin sepertinya dia berniat untuk bersaing denganmu untuk Nona Lin." Su Luochen merasa tidak senang. Dari mana bocah kecil itu berasal, berani mencuri Nona Lin dari Sekte Xuanqing mereka?!