Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

3Walaupun rumputnya lebat, Yun Luofeng bisa melihat sebuah wajah yang berkulit putih dan terlihat muda.     

Dia adalah seorang pemuda berpakaian putih berusia sekitar lima belas atau enam belas tahun. Matanya secerah langit berbintang, dan wajahnya yang tampan dan imut terlihat tidak berbahaya. Pemuda itu tinggi dan berkaki panjang, dengan proporsi yang sempurna dan rambut peraknya yang panjang, sangat memikat di bawah langit biru.     

Jika pemuda itu muncul di tempat lain, mungkin tidak ada orang yang akan memperhatikannya.     

Namun, ini adalah alam rahasia dari Suku Penyihir! Tempat ini sangat berbahaya! Siapa pun yang muncul di tempat ini tidak mungkin orang biasa!     

Hati Yun Luofeng tenggelam ketika dia merasakan aura yang keluar di sekitar Ji Jiutian.     

"Aku merasakan seseorang datang ke dalam negeri fantasi ini, namun aku tidak menyangka itu adalah kau, Ji Jiutian!"     

Ada senyum cerah di wajah putih pemuda itu. Matanya masih polos dan suaranya tetap lembut dan tidak berbahaya.     

"Feng'er Kecil."     

Melihat bahwa pemuda itu telah menemukannya, Ji Jiutian perlahan berdiri dan berbisik pada Yun Luofeng, "Pergilah, keluar dari sini! Semakin jauh kau pergi, semakin baik! Berhentilah mencari Tulang Penyihir itu."     

Melihat Yun Luofeng tertegun, Ji Jiutian berteriak padanya lebih keras, "Pergi!"     

"Pergi?" Pemuda itu tersenyum.     

Senyum pemuda itu mengerikan seperti iblis yang melambai padamu.     

"Apakah kau pikir kau masih bisa pergi setelah datang ke sini?"     

Sebuah angin kencang tiba-tiba muncul. Pemuda itu dengan angkuh menaikkan dagunya dan mencibir pada Yun Luofeng.     

Pada waktu yang sama, Yun Luofeng merasa dia seperti ditahan oleh sebuah tangan yang tak terlihat. Hatinya seperti merasa di bawah sebuah tekanan yang hebat, dan dia bahkan tidak bisa bernapas di bawah tekanan itu.     

Pemuda itu terlalu kuat untuk … berada di dunia ini!     

Ji Jiutian mengibaskan lengan bajunya dan berjalan ke hadapan Yun Luofeng, menghalangi kekuatan yang menekan dari pemuda itu.     

Wajah Ji Jiutian yang selalu sinis menunjukkan ekspresi serius yang jarang terlihat.     

"Itu adalah dendam di antara kita. Dia tidak bersalah. Lepaskan dia."     

"Tidak bersalah?" Pemuda itu mencibir dan mengangkat senyum sarkastis. Wajahnya terlihat angkuh dan sombong, "Wanita ini adalah penerus Jueqian. Bagaimana bisa kau mengatakan dia tidak bersalah? Siapa pun yang berhubungan dengan Jueqian harus mati!"     

Bum!     

Pemuda itu melepaskan aura kuat yang menyebar dan menutupi seluruh lembah.     

"Aku hanya ingin tahu mengapa keturunanku membiarkan kalian masuk ke sini?"     

Keturunan?     

Yun Luofeng menangkap satu kata itu. Dia mengangkat wajahnya yang cantik sedikit dan dengan susah payah berkata, "Apakah kau adalah leluhur dari Suku Penyihir?"     

Tulang Penyihir itu seharusnya adalah peninggalan dari leluhur Suku Penyihir. Mengapa dia masih hidup?     

"Oh?" Pemuda itu menatap pada Yun Luofeng dengan keheranan, matanya penuh dengan keraguan. "Walaupun Ji Jiutian, si bajingan itu, telah mengambil beberapa bagian dari kekuatanku yang menekanmu, yang mengejutkanku adalah kau masih bisa berbicara di bawah separuh tekanan itu! Umm, menarik, Feng'er ini benar-benar menarik. Jika kau bukan penerus dari Ji Jiutian, mungkin aku akan mengambilmu sebagai anak didikku. Sayangnya … kau ada hubungannya dengan Jueqian."     

Pemuda itu sepertinya merasa sedih dan menggelengkan kepalanya seolah dia benar-benar berpikir bahwa sangat disayangkan Yun Luofeng memiliki hubungan dengan Jueqian.     

"Mo Qiancheng," Ji Jiutian, yang terlihat menawan dengan jubah merah terangnya, berdiri di hadapan Yun Luofeng, "Jueqian telah menjadi tumpukan tulang. Mengapa kau masih terobsesi dengannya? Apakah karena kau tidak pernah bisa memilikinya hingga kau tidak bisa berhenti membencinya?"