Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

2"Penyakit itu memang memiliki dampaknya jika kau belum sembuh, namun sekarang untuk membuktikan bahwa kau adalah Wanita Suci yang sebenarnya, kita tidak ada pilihan lain." Kepala suku itu terdiam sejenak, dan melanjutkan, "Pengawal, kirim Sang Wanita Suci untuk mengambil pusaka itu!"     

Pusaka itu bisa mengenali Sang Wanita Suci yang sebenarnya. Begitu seseorang selain Sang Wanita Suci yang masuk dengan paksa, pusaka itu akan membunuh orang itu dengan meledakkan tubuh orang tersebut!     

"Tidak!"     

Melihat dua pengawal menghampiri Ou Ya dan mencoba untuk menyeretnya dari lantai dengan paksa, Ou Ya akhirnya panik dan berteriak.     

"Aku tidak bisa pergi ke sana, aku tidak bisa pergi ke sana!"     

Kepala suku, yang baru saja menjadi curiga terhadap Ou Ya, berubah menjadi dingin setelah mendengar ini.     

"Ou Ya, beraninya kau menipu kami?! Ayo, tangkap Wanita Suci palsu ini dan kita akan menghukumnya nanti."     

Ou Ya ambruk ke lantai, matanya dipenuhi dengan keputusasaan.     

Habislah dia!     

Kali ini, Ou Ya benar-benar habis!     

Yun Luofeng! Ini semua adalah salah Yun Luofeng!     

Jika bukan karena Yun Luofeng, Ou Ya masih akan menjadi Wanita Suci dari Suku Penyihir. Dan Huang Yingying sudah akan dibunuh olehnya di luar gerbang pegunungan. Dan ini tidak akan terjadi pada Ou Ya!     

Jadi, ini semua adalah salah Yun Luofeng!     

"Yun Luofeng, aku bersumpah aku akan balas dendam padamu setelah aku menjadi hantu, haha!"     

"Hantu?" Yun Luofeng tersenyum, "Maaf, tetapi kau tidak akan memiliki kesempatan untuk menjadi hantu."     

Pada saat ini, Huang Yingying terhuyung dan jatuh ke lantai. Yun Luofeng dengan cepat memeganginya dan buru-buru memeriksa luka Huang Yingying. Wajahnya menggelap setelah Yun Luofeng memeriksa tubuh Huang Yingying.     

"Wanita Suci!" Kepala suku berlari ke arah Huang Yingying, matanya dipenuhi dengan kekhawatiran, "Apa yang terjadi padamu?"     

"Dia meracuni dirinya sendiri dan berencana untuk mati dengan Ou Ya."     

Huang Yingying setuju untuk menukar darah dengan Ou Ya hanya untuk tujuan ini. Jika Huang Yingying harus mati, Ou Ya harus mati bersamanya."     

"Racun?" Kaki kepala suku itu lunglai karena takut, "Bisakah kau menyelamatkannya?"     

Yun Luofeng mengangguk dengan lembut. Dia mengeluarkan sebuah herbal medis berwarna ungu dari cincin luar angkasa, dan memeras getah dari daun tersebut kemudian mengoleskannya ke luka Huang Yingying.     

"Dia akan baik-baik saja. Dia hanya butuh untuk beristirahat, namun …. " Yun Luofeng menatap pada kepala suku itu, "Keluarga Huang dimusnahkan oleh Suku Penyihir."     

Maksud Yun Luofeng bahwa Huang Yingying mungkin akan menolak untuk mengambil posisi sebagai Sang Wanita Suci.     

Kepala suku itu mengerti apa yang dimaksud Yun Luofeng dan menundukkan kepalanya dengan frustrasi.     

"Aku salah, salah di setiap langkah! Jika aku tidak sebodoh itu, aku tidak akan memberikan Ou Ya kesempatan untuk menipu kami. Dapat dimengerti jika Wanita Suci marah pada kami, namun aku akan mencoba yang terbaik untuk memenangkan pengampunannya."     

"Xiao Mo, ayo pergi!"     

Yun Luofeng memberikan Huang Yingying pada orang Suku Penyihir dan pergi dengan Xiao Mo. Yun Luofeng telah merencanakan bagaimana membuka kedok Ou Ya, namun dia tidak menyangka akan begitu mudah.     

Ou Ya menderita karena tindakannya sendiri. Jika dia tidak menukar darah dengan Huang Yingying, kekuatan potensial Huang Yingying tidak akan terpicu, luka Huang Yingying tidak akan sembuh, dan Ou Ya tidak harus membuka kedoknya dirinya sendiri.     

Seperti kata pepatah, jangan pernah mencari masalah dengan masalah hingga masalah itu memberimu masalah ….     

"Xiao Mo, apakah kau tahu Huang Yingying adalah Wanita Suci dari Suku Penyihir?"     

"Aku tidak tahu." Xiao Mo menggelengkan kepalanya, "Yang aku tahu adalah tato bulan sabit Huang Yingying bisa menyembuhkannya."     

Ketika mereka berjalan keluar, suara mereka melemah dan akhirnya menghilang ….     

Malam sedingin air.     

Kepala suku berada di samping tempat tidur Huang Yingying dan menolak untuk pergi.