Akhir dari Ou Ya (4)
Akhir dari Ou Ya (4)
Jika sebelumnya, melihat Ji Jiutian datang, kepala suku akan menjelaskan situasinya pada Ji Jiutian terlebih dahulu. Namun sekarang, tatapannya tertuju pada dada Huang Yingying, dan matanya penuh dengan keheranan.
"Mengapa? Bagaimana ini bisa?" Bibir kepala suku gemetar, "Mengapa gambar itu berada di dadamu?"
Huang Yingying tertegun. Dia menoleh pada Yun Luofeng, "Nona Yun, aku ingat kau berkata lukaku akan sembuh dalam waktu setengah bulan. Mengapa luka ini sudah sembuh kurang dari sepuluh hari?"
"Bulan sabit di dadamu bisa menyembuhkanmu." Xiao Mo menatap pada Huang Yingying dan berkata, "Kau tidak memicu kekuatan bulan sabit itu, jadi lukamu tidak sembuh untuk waktu yang lama. Jika aku tidak salah, kekuatan bulan sabit itu terpicu karena Ou Ya memaksamu untuk menukar darah dengannya, dan kemudian bulan sabit itu menyembuhkan lukamu."
Melihat Huang Yingying memperlihatkan tato bulan sabitnya, Ou Ya juga takut hingga dia hampir pingsan. Tidak pernah terpikir oleh Ou Ya bahwa perubahan akan terjadi pada saat seperti ini.
Kepala suku mengangkat tangannya untuk menyentuh bulan sabit itu.
"Ah!"
Huang Yingying berteriak kaget dan buru-buru bersembunyi di belakang Yun Luofeng, berteriak dengan marah, "Kau kakek tua cabul, apa yang kau coba lakukan?"
Memang, tato bulan sabit itu berlokasi di dada Huang Yingying. Tidak ada keraguan jika kepala suku akan dianggap sebagai pria cabul ketika dia ingin menyentuh tato itu di sana.
"Xiao Mo."
Yun Luofeng menatap pada Xiao Mo dan memanggilnya.
Xiao Mo langsung mengerti maksud Yun Luofeng dan berjalan ke arah Ou Ya.
"Berhenti!" Wajah Ou Ya berubah dan dia terus mundur.
Mengikuti Yun Luofeng untuk waktu yang lama, Xiao Mo tidak memiliki rasa kasihan terhadap musuh. Melihat Ou Ya terus mundur, dia merengut, "Satu langkah lagi, dan aku akan langsung membunuhmu!"
Ou Ya tidak berani untuk bergerak lagi dan menatap pada kepala sulu dengan mata memohon, namun kepala suku memusatkan perhatiannya pada Huang Yingying dan tidak memperhatikan Ou Ya.
Xiao Mo membuka pakaian Ou Ya dan menyerahkannya pada Huang Yingying, "Pakai ini, kalau-kalau ada beberapa kakek tua cabul yang terus melihatmu."
Mendengar ini, Huang Yingying memerah dan memelototi kepala suku.
"Siapa di antara kalian adalah Sang Wanita Suci sebenarnya?" Suara kepala suku gemetar, dan matanya terus mengamati antara Huang Yingying dan Ou Ya.
"Kepala suku!" Ou Ya menggertakkan giginya, "Aku adalah Sang Wanita Suci dari Suku Penyihir. Wanita itu palsu! Dia tidak sengaja melihat tato bulan sabitku dan berpikir tato itu indah, jadi dia membuat tato yang sama di dadanya. Kau tidak bisa memercayai wanita itu."
Yun Luofeng memberikan lirikan dingin pada Ou Ya, "Sudah jelas siapa yang palsu. Jika kau adalah Sang Wanita Suci yang sebenarnya, mengapa kau ingin menukar darah dengan Huang Yingying?"
"Menukar darah?" Kepala suku menatap pada Ou Ya dengan pandangan mempertanyakan. "Mengapa kau ingin menukar darah dengan Huang Yingying?"
"Jangan dengarkan wanita itu, kepala suku, aku …. "
"Berisik."
Ji Jiutian mengerutkan keningnya dan melambaikan tangan. Sebelum Ou Ya bisa menyelesaikan kata-katanya, dia terjatuh keras di lantai.
Kemudian Ji Jiutian mengalihkan tatapannya pada kepala suku, "Aku rasa Suku Penyihirmu memiliki cara untuk menentukan Wanita Suci yang sebenarnya, kan?"
Kepala suku terdiam sejenak. Ada caranya, namun ….
Memikirkan hal ini, kepala suku memutuskan dan berkata, "Ou Ya, karena kau menyatakan kau adalah Wanita Suci yang sebenarnya, pergilah denganku dan ambil pusaka itu sekarang."
"Kepala suku," Wajah Ou Ya berubah drastis, "Aku sudah mengatakannya padamu aku tidak bisa mengambilnya karena aku punya penyakit berbahaya."