Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Dewa Tulah (7)



Dewa Tulah (7)

2"Sekarang, bisakah kau keluar dari sini?" kata Ji Jiutian dengan dingin. Satu lirikan lagi pada Ou Ya akan membuatnya muntah.     

Ou Ya tidak berani berkata apa-apa lagi. Dia buru-buru berbalik dan pergi. Pada saat dia berbalik, Ou Ya menangis.     

"Wanita Suci," Ketika Ou Ya berjalan keluar dari ruangan, seorang pelayan dengan hormat melaporkan, "Kepala suku memintamu untuk menemuinya."     

"Kepala suku?"     

Ou Ya berpikir sejenak dan mengangguk, "Aku mengerti. Kau bisa pergi sekarang."     

"Baik, Nyonya Wanita Suci." Pelayan itu kemudian pergi.     

Tanpa ragu-ragu, Ou Ya pergi menuju ruangan pengolahan kepala suku. Pada saat ini, di dalam ruangan yang berdekorasi sederhana, seorang pria paruh baya berdiri dengan punggungnya menghadap pintu. Ketika pria paruh baya mendengar pintu dibuka, dia berbalik dan melihat pada wanita yang muncul di pintu.     

"Apakah kau pergi menemui Ji Jiutian?"     

Ou Ya mengangguk, "Iya, benar."     

Mendengar ini, wajah kepala suku berubah drastis dan nada suaranya menjadi kasar, "Aku harap kau tahu tanggung jawabmu pada Suku Penyihir! Apakah kau tidak tahu orang seperti apa itu Ji Jiutian? Beraninya kau mencari masalah dengannya?"     

Semenjak Ou Ya datang ke Suku Penyihir, ini adalah pertama kalinya kepala suku itu berbicara pada Ou Ya dengan nada seperti ini. Ou Ya langsung merengut, "Kurasa Ji Jiutian tidak mengerikan seperti yang kau gambarkan. Dia tidak kejam."     

Walaupun Ji Jiutian memberikan Ou Ya tekanan yang hebat dan dia bahkan tidak bisa bernapas dengan tekanan itu … Ji Jiutian masih membiarkan Ou Yang untuk pergi pada akhirnya.     

"Ji Jiutian tidak melukaimu?" Kepala suku menatap pada Ou Ya dengan mata yang aneh. "Tidak mungkin! Ji Jiutian kejam. Dia akan membunuh seseorang hanya karena orang itu berkata sesuatu yang tidak ia sukai."     

Ou Ya tertegun.     

Apakah Ji Jiutian sangat kejam? Kalau begitu mengapa Ji Jiutian membiarkanku pergi walaupun aku menyinggung Yun Luofeng yang ia nyatakan sebagai muridnya? Apakah karena … Yun Luofeng tidak begitu berarti bagi Ji Jiutian, tidak seperti dia terhadap diriku? Kalau tidak, mengapa Ji Jiutian melepaskanku?     

"Ngomong-ngomong," kepala suku sepertinya berpikir sesuatu dan bertanya, "bisakah wanita itu, Huang Yingying, benar-benar menyembuhkan penyakit berbahayamu itu?"     

Ou Ya mengerutkan keningnya, "Bisa! Kepala suku, berikan saja Huang Yingying padaku, dan aku akan bisa mengambil pusaka itu dalam tiga hari."     

"Namun Huang Yingying bersama dengan Ji Jiutian, yang akan marah jika kita menyerangnya."     

"Kepala suku," Ou Ya tersenyum, "Aku hanya akan meminta Huang Yingying untuk menolongku dan aku tidak akan melukainya, jadi Ji Jiutian tidak akan kesal. Selain itu, aku tidak akan memaksanya jika Huang Yingying menolakku."     

"Baiklah," kepala suku mengangguk, "Aku akan meminta seseorang untuk membawa Huang Yingying ke ruanganmu. Namun kau harus ingat bahwa kau tidak boleh menyentuhnya, ataupun memaksanya."     

"Kepala suku, kau tenang saja. Aku tidak akan melukainya."     

Ou Ya menundukkan matanya dan tersenyum.     

Ou Ya pasti akan menyiksa Huang Yingying begitu dia jatuh ke tangan Ou Ya!     

Dan Ou Ya tidak akan meninggalkan jejak apa pun dan tidak ada seorang pun yang akan mengetahui apa yang ia lakukan pada Huang Yingying ….     

Di kamar tamu, Huang Yingying hendak tidur ketika dua pelayan tiba-tiba mendorong pintu terbuka dan berkata, "Nona Huang, Wanita Suci kami ingin menemuimu."     

Ou Ya?     

Huang Yingying bertanya dengan marah, "Apa yang ia inginkan dariku? Aku tidak akan pergi!"     

"Nona Huang, Wanita Suci kami berkata, karena itu adalah masalah antara kau dan dirinya, dia berharap untuk menyelesaikannya secara pribadi denganmu. Kalau tidak, temanmu akan berada dalam bahaya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.