Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Dewa Tulah (5)



Dewa Tulah (5)

0Ou Ya menatap dengan heran. Pria setampan itu memiliki kekuatan yang mengerikan?     

"Wanita Suci, aku tahu kau pemarah, namun kau tidak boleh macam-macam dengan pria itu! Sama sekali tidak boleh! Jika dia ingin bersenang-senang, biarkan saja! Dia akan pergi dari sini dalam beberapa hari. Mari kita putuskan apa yang harus dilakukan setelah dia pergi."     

Ou Ya menundukkan matanya dan tidak menjawab kepala suku itu karena sekarang dia punya rencana baru ….     

Suku Penyihir.     

Di jalan setapak, Yun Luofeng menolehkan pandangannya pada sosok pria itu. Dari sudut ini, pria itu terlihat sangat memukau dan tampan tiada tandingannya!     

"Ji Jiutian, sejak kapan aku menjadi muridmu?"     

"Aku adalah Presiden dari Akademi Provinsi Barat. Kau adalah seorang siswa di Akademi Provinsi Barat. Jadi aku tidak berbohong."     

Yun Luofeng menundukkan kepalanya, berpikir sejenak dan mengangguk, "Memang, aku bisa dianggap sebagai muridmu."     

"Feng'er Kecil, dengan aku berada di belakangmu, kau bisa melakukan apa pun yang kau mau di sini," Ji Jiutian menoleh ke gadis di sampingnya, "namun jika kau ingin mendapatkan hal yang kau inginkan, kau harus mengandalkan dirimu sendiri."     

Walaupun Suku Penyihir takut pada Ji Jiutian, mereka tidak akan memberikan Ji Jiutian harta berharga mereka kecuali dia menghancurkan Suku Penyihir dan menjarahnya. Namun, Ji Jiutian tidak akan melakukan itu sekarang.     

Melihat Ji Jiutian menghampiri Yun Luofeng, Xiao Mo tiba-tiba melompat dan berdiri di antara mereka, dan kemudian dia menatap pada Yun Luofeng, sambil tersenyum, "Tuan Putri, aku lapar."     

Walaupun Ji Jiutian mengetahui kenapa Xiao Mo berperilaku seperti itu, dia mentertawakannya dengan seringai di wajahnya.     

"Huang Yingying," Yun Luofeng menghentikan langkahnya, menatap kembali pada gadis yang terdiam itu dan bertanya, "Ibumu memberikanmu jepit rambut safir itu? Apakah dia memberitahumu sesuatu tentang jepit rambut itu?"     

Huang Yingying memiringkan kepalanya dan berpikir sejenak, dan kemudian dia menggelengkan kepalanya, "Aku hanya tahu bahwa jepit rambut safir itu telah diturunkan dari satu generasi ke generasi lain semenjak zaman kuno, namun hanya pada anak perempuan, bukan untuk menantu perempuan. Aku tidak tahu mengapa, karena ibuku tidak memberi tahu padaku alasannya."     

Dengan itu, Huang Yingying menatap pada Yun Luofeng.     

"Nona Yun, bisakah kau … menolongku mengambil jepit rambut safir itu kembali? Itu satu-satunya barang yang ibuku tinggalkan untukku."     

Yun Luofeng tersenyum dengan jahat, "Aku akan membantumu mengambil kembali jepit rambut safir itu, dan status yang seharusnya kau miliki."     

Status yang seharusnya ia miliki? Huang Yingying berkedip dengan bingung. Apa maksudnya? Huang Yingying tidak bertanya pada Yun Luofeng karena dia percaya bahwa apa pun yang Yun Luofeng lakukan, dia hanya mencoba untuk membantu Huang Yingying.     

Di dalam sebuah kamar rias wanita yang mewah, Ou Ya sedang duduk di atas meja sambil cemberut, dan memikirkan sesuatu. Melihat dia terdiam, para pelayan semuanya takut dan berlutut di lantai dengan gelisah.     

"Nyonya Wanita Suci." Tiba-tiba, seorang pelayan berjalan masuk dan dengan hormat melaporkan, "Wanita Suci, aku telah menemukan lokasi dari kamar para tamu."     

"Bagus, sangat bagus, bawa aku untuk menemui Ji Jiutian sekarang." Ou Ya berdiri, dengan senyum di bibirnya, "Namun sebelum itu, aku harus mempersiapkan diriku."     

Pada saat itu, Ji Jiutian sedang terbaring di kursi dan mengambil anggur dari mangkuk buah di sampingnya menggunakan jarinya yang ramping. Gerakannya terlihat elegan dan menggoda.     

Ou Ya mendorong pintu terbuka hanya untuk melihat pemandangan yang menggoda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.