Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Suku Penyihir (5)



Suku Penyihir (5)

3"Tuan ini akan pergi melindungi Feng'er Kecil." Ji Jiutian tersenyum. "Biarpun begitu, tuan ini sangat menghormatimu. Pertama-tama kau memotong jantungmu terbuka untuk Feng'er Kecil, dan sekarang, untuk melindunginya, kau rela membiarkan pria lain untuk melindunginya. Jika tuan ini adalah dirimu, aku tidak akan bisa melakukan sejauh itu."     

Yun Xiao dengan dengan dingin berkata, "Kalau begitu kau tidak akan mendapatkannya."     

Ji Jiutian adalah orang yang dominan dan kuat, namun kepribadian Yun Luofeng sama dengannya. Malahan jika Ji Jiutian yang berada di sisi Yun Luofeng, mereka pasti akan berdebat dan bertengkar setiap siang dan malam! Yun Luofeng tidak butuh seorang pria yang kuat,dia butuh seseorang yang bersedia untuk menyembunyikan semua cahayanya untuk Yun Luofeng ….     

Tidak diragukan, Yun Xiao adalah pria seperti itu!     

Di luar, Yun Xiao membunuh tanpa mengedipkan mata dan tidak kenal ampun pada sebuah kesalahan! Hanya terhadap Yun Luofeng, Yun Xiao bersedia mempersiapkan segalanya untuk Yun Luofeng dan memberikannya kerajaan yang Yun Xiao peroleh tanpa ditahan. Dari awal, Yun Xiao telah menurunkan harga dirinya, seperti yang terlihat melalui sikapnya yang menjadi seorang pengawal di sisi Yun Luofeng. Hanya seorang pria yang bersedia untuk bergabung di medan peperangan dengan Yun Luofeng yang bisa menemaninya seumur hidup!     

Ji Jiutian menyipitkan matanya sedikit dan menyatakan dengan senyum tipis, "Mengapa aku berpikir itu karena kau muncul terlebih dahulu maka dia memilihmu? Kaisar Hantu, tuan ini mengakui bahwa aku hanya mendekati gadis itu karena seorang teman lama. Namun semakin tuan ini dekat dengannya, tuan ini merasa semakin terpesona dengan Yun Luofeng. Walaupun aku tidak pernah menemani Yun Luofeng, seseorang telah melaporkan semua yang ia alami padaku."     

Ji Jiutian perlahan berjalan ke arah Kaisar Hantu, sebuah senyum muncul di wajahnya yang tidak duniawi, sementara dia dengan angkuh memperingatkan, "Jadi kau lebih baik tidak melakukan apa pun yang akan membuat Feng'er Kecil kecewa. Kalau tidak, tuan ini pasti akan membawanya pergi dan memastikan kau tidak akan pernah melihatnya lagi untuk selamanya!"     

Sebenarnya, Ji Jiutian memang memiliki perasaan sayang pada Yun Luofeng. Sedangkan untuk perasaan cinta ….     

Berpikir hingga ke titik ini, Ji Jiutian tertawa mengejek. Dia ragu apakah dia akan benar-benar mencintai seseorang!     

"Kau tidak akan memiliki kesempatan ini." Nada suara Yun Xiao sangat yakin. Dia tidak akan pernah memberikan Ji Jiutian kesempatan ini.     

"Mari kita berharap begitu, haha." Ji Jiutian tertawa gila dan kemudian mulai berjalan ke arah kaki gunung dengan satu desiran lengan baju merahnya. Tawanya yang gila dan tanpa hambatan itu terus bergema di lembah menakutkan itu.     

…     

Lembah Penyihir.     

Di dalam lembah, seorang pria paruh baya duduk di atas kursi batu dan membolak-balikkan sebuah buku. Seorang anggota suku datang untuk melaporkan, "Kepala suku, Nyonya Sang Wanita Suci ada di sini."     

"Wanita Suci ada di sini?" Kepala suku itu terkejut. Dia berdiri dan langsung melihat seorang gadis mengenakan ruqun[1.Pakaian tradisional Cina terutama untuk wanita tetapi juga untuk pria] putih perlahan berjalan menghampiri. Gadis ini berpakaian sederhana namun terlihat sangat cantik. Ada sebuah jepit rambut batu safir di kepalanya, sebuah simbol dari statusnya sebagai Sang Wanita Suci dari Suku Penyihir.     

Sang Wanita Suci memiliki kekuasaan di dalam Suku Penyihir, dan bahkan kepala suku harus bersikap sopan terhadapnya. Ini karena leluhur mereka telah meninggalkan sebuah ramalan bahwa Sang Wanita Suci ini adalah seseorang yang akan mengubah Suku Penyihir. Jika mereka menemukan Sang Wanita Suci, mereka harus memperlakukannya dengan hormat, dan kekuasaannya akan berada di atas kebanyakan orang. Oleh karena itu, kedatangan dari Sang Wanita Suci itu ditandai dengan kemegahan dan prosesi upacara. Sekelompok pelayan wanita mengenakan gaun putih juga mengikutinya dari dekat, menyoroti kecantikan Sang Wanita Suci.     

"Mengapa kau datang, Wanita Suci?" tanya kepala suku dengan kerutan di alisnya. Wanita Suci memiliki temperamen yang buruk, namun leluhur mereka telah meninggalkan peraturan, jadi mereka hanya bisa mengikutinya. Wanita Suci takut bahwa wanita lain di lembah akan lebih cantik darinya, jadi dia segera mengusir semua wanita cantik di dalam lembah dan malah merekrut sekelompok orang dengan penampilan biasa-biasa saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.