Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Suku Penyihir (4)



Suku Penyihir (4)

1Pria berjubah biru kehijauan itu memalingkan kepalanya karena malu. Xiao Mo dan Huohuo juga buru-buru menutup mata mereka, namun diam-diam mengintip pada mereka berdua yang sedang berciuman melalui celah-celah di antara jari mereka.     

Kesempurnaan mereka yang tidak nyata seperti sebuah lukisan dinding.     

Ketika ciuman mereka berakhir, Yun Xiao melepaskan gadis di pelukannya dan dengan lembut berkata, "Pergilah. Kau harus memperhatikan keselamatanmu."     

Yun Luofeng mengangguk sebelum memerintah, "Xiao Mo, Huohuo, ayo pergi!" Dia memberikan lirikan terakhir pada Yun Xiao sebelum berbalik untuk pergi.     

Tidak lama setelah Yun Luofeng pergi, Yun Xiao dengan dingin memerintah, "Kau jaga wanita ini."     

Hong Luan tetap di sini sendirian, jadi dia membutuhkan seseorang untuk menjaganya. Di masa hidupnya, Yun Xiao hanya bersedia untuk menjaga Yun Luofeng! Oleh karena itu, dia segera menyerahkan Hong Luan pada bawahannya dan melangkah keluar dengan langkah yang besar.     

Kobaran api yang mengamuk terus menelan kota kecil yang gersang itu, namun Yun Xiao tidak peduli untuk melihat orang-orang itu dan berjalan ke hutan di luar kota itu. Ketika Yun Xiao menemukan sebuah lokasi yang terpencil, dia mengeluarkan sebuah batu giok entah dari mana dan dengan satu cubitan, batu itu berubah menjadi bubuk di tangannya. Batu itu awalnya diberikan untuk Yun Xiao dari Ji Jiutian! Mereka telah bertempur dengan sepenuh hati selama pertarungan itu, jadi Ji Jiutian memberikan batu itu untuk Yun Xiao hancurkan jika dia ingin melanjutkankan pertarungan dengan seseorang, dan Ji Jiutian akan muncul kapan saja!     

Tidak lama setelah batu giok itu dihancurkan, sesosok merah yang menarik muncul di cakrawala, melesat maju. Tawanya sangat percaya diri dan liar, membuat wajah Yun Xiao menggelap.     

Pria itu turun dari langit, kulitnya putih seperti krim, bibirnya merah seperti darah, dan wajahnya seperti sebuah lukisan, pakaian merah menyala seperti api, sangat indah hingga dia tidak terlihat seperti manusia. Terutama tahi lalat merah di antara alisnya, mengubah sikapnya menjadi lebih menggoda dan menyihir. Jika seorang wanita berdiri di hadapannya, mungkin wanita tersebut tidak akan bisa menahan godaan ini ….     

"Kaisar Hantu, kau ingin melanjutkan pertarungan denganku?" Alis Ji Jiutian sedikit terangkat dan dagunya naik. Ekspresinya angkuh dan sedingin iblis.     

Yun Xiao tidak berekspresi seperti biasa. "Feng'er pergi ke Suku Penyihir."     

Ji Jiutian mengangkat alisnya. "Mengapa kau memberitahuku ini?"     

"Aku harap kau bisa pergi dan melindunginya."     

"Oh?" Senyum menggoda muncul di bibir Ji Jiutian. "Kau ingin tuan ini pergi melindungi Feng'er Kecil? Mengapa kau sendiri tidak pergi?"     

"Dia tidak ingin aku pergi mengikutinya." Yun Xiao terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "Aku tidak ingin melakukan apa pun yang akan membuatnya tidak senang."     

Sebenarnya, Yun Xiao sangat menyadari kondisi tubuhnya saat ini. Yun Xiao juga mengerti bahwa jika dia bersikeras untuk ikut, dia pasti akan menyebabkan kekhawatiran pada wanita yang ia cintai. Ini bukan apa yang ingin dilihat Yun Xiao! Kekuatan Ji Jiutian tidak terlalu berbeda dari milik Yun Xiao. Jika Ji Jiutian pergi, tidak akan sulit baginya untuk menjamin keselamatan Yun Luofeng.     

"Apakah kau tidak takut tuan ini mencuri Feng'er Kecil ketika kau tidak siap?" Ji Jiutian tersenyum, sebuah cahaya melintas di matanya yang menggoda.     

Yun Xiao melirik dengan dingin pada wajah Ji Jiutian yang menggoda. "Feng'er tidak akan tertarik pada pria banci sepertimu."     

Wajah Ji Jiutian langsung menggelap. Baru setelah beberapa saat bibirnya terangkat dengan senyum. "Jika tuan ini tidak takut akan membuat Feng'er Kecil sedih, tuan ini sudah benar-benar tidak akan melepaskanmu dengan mudah!"     

"Sama denganku."     

Jika Ji Jiutian memang mengancam Yun Luofeng, Yun Xiao juga tidak akan melepaskannya. Yun Xiao akan memusnahkan semua musuh di samping Yun Luofeng, namun dia juga tidak akan melukai siapa pun yang pernah menolong Yun Luofeng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.