Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Sakit Hatinya (2)



Sakit Hatinya (2)

0Seperti yang diharapkan, Mu Dong menjadi tenang sedikit, namun suasana hatinya dengan cepat berubah menjadi tegang kembali. "Setelah kita selesai mempelajari pertanyaan ini, aku akan menyelesaikan masalah denganmu!"     

"Jangan khawatir, setelah kita mempelajari pertanyaan ini, kakek tua ini pasti akan menebus kesalahan dan meminta maaf." kata Kakek Jun sambil tersenyum, "Prioritas utama kita sekarang adalah mencari seseorang untuk melakukan eksperimen dengan metode Nona Yun."     

Hanya ada sangat sedikit orang yang bisa memecahkan masalah lama yang sulit itu di dunia lain ini. Namun, jika di Huaxia, seorang dokter bedah sudah akan dengan sukses menyembuhkannya!     

Tentu saja, walaupun seseorang seperti Nangong Yunyi juga datang dari Huaxia, namun dia mungkin tidak bisa memecahkan masalah ini. Bagaimanapun juga, ada banyak perbedaan di bahan-bahan medis antara dunia ini dan Huaxia. Bahkan bahan-bahan dengan nama yang sama mungkin tidak memiliki efek medis yang sama.     

Alasan Yun Luofeng bisa menuliskan metode dari operasi jantung ini dan memecahkan pertanyaan lama yang sulit itu adalah karena dia dengan cerdik memanfaatkan ilmu yang disediakan untuknya oleh Kode Dewa Medis dan menggabungkannya dengan apa yang ia pelajari di Huaxia.     

Setelah Kakek Jun berbicara, mereka langsung mengirim seseorang untuk mencari seorang pasien dengan kondisi yang sama. Untungnya, walaupun Mu Dong tinggal dalam pengasingan di sini, dia masih memiliki banyak ahli yang berada di bawah perintahnya, jadi tidaklah lama untuk mereka menemukan seorang pasien ….     

Proses pengobatan itu tidak boleh memberikan ruang untuk kesalahan, jadi Kakek Jun da Mu Dong benar-benar mempelajari jawaban itu dan mengumpulkan beberapa tabib dari klinik sebagai pembantu sebelum mereka menguji metode pengobatan Yun Luofeng ….     

Namun, mereka tidak menyangka proses pengobatan ini akan berlangsung selama tiga hari dan tiga malam.     

Dengan kekuatan Kakek Jun dan Mu Dong, proses pengobatan yang tanpa tidur dan istirahat selama tiga hari dan tiga malam itu, serta kondisi mental yang tegang, tidak terbukti menjadi masalah yang terlalu besar bagi mereka. Namun beberapa orang dari klinik tidak bisa menahannya dan menjadi sangat lemah. Ketika mereka hendak pingsan, tawa gila berdering di seluruh langit di atas Kediaman Mu.     

"Kita sukses! Kita benar-benar sukses! Masalah yang sangat sulit ini terpecahkan di tangan seorang gadis, hahaha!" Kakek Jun tertawa riuh. Ekspresinya gembira, namun lebih ke bersyukur. Bersyukur bahwa dia bermata tajam dan telah menerima cucu yang begitu jenius. Mu Dong tertegun untuk beberapa detik dan tiba-tiba berlari ke arah Kakek Jun. Sebelum Kakek Jun sadar dari kegembiraannya, dia dicekik tanpa ampun di lehernya.     

"Kembalikan anak didikku padaku! Berikan kembali anak didikku!"     

Para tabib yang sebelumnya tertidur tiba-tiba terbangun. Ketika mereka melihat keadaan gila Mu Dong, mereka buru-buru berlari ke arahnya dan dengan paksa menahan lengan Mu Dong.     

"Kakek Mu, jangan gegabah! Kau tidak boleh gegabah! Lepaskan dia."     

"Uhuk, uhuk."     

Setelah Mu Dong melonggarkan genggamannya, Kakek Jun terbatuk beberapa kali. Dia tidak marah oleh tindakan Mu Dong dan terus tersenyum. "Mu Dong, cucuku bukanlah anak didikmu, jangan secara acak menyatakan hubungan itu."     

Mu Dong akhirnya menjadi tenang, dan dia menarik napas dalam-dalam sebelum bertanya, "Apakah cucumu masih kekurangan seorang kakek? Aku bisa memberikan semua hartaku padanya, selama dia memanggilku Kakek."     

Dibandingkan dengan Kakek Jun yang nakal, Mu Dong menghargai anak muda berbakat. Bagi Mu Dong, harta hanyalah milik duniawi, dan itu senilai jika dia bisa menukarkan semua kepunyaannya dengan seorang cucu yang jenius seperti Nona Yun.     

"Apakah kau yakin?" Kakek Jun mengangkat alisnya. "Harta benda yang kau miliki tak terhitung banyaknya. Bahkan satu bahan medis saja harganya selangit! Kau ingin menggunakan semua barang milikmu untuk mengangkat seorang cucu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.