Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Perselisihan (1)



Perselisihan (1)

2Mu Dong mengangguk lemah. Dia pernah mendengar mengenai pertanyaan lama yang sulit ini dan hampir mustahil bagi siapa pun untuk menjawabnya. Namun, jika itu hanya sepotong kecil jawaban, mungkin masih ada harapan.     

"Ling'er," Kakek tua Jun menatap pada wanita muda di sampingnya dengan senyum. "Aku telah melatihmu di ilmu medis selama bertahun-tahun ini dan kemampuanmu saat ini telah mencapai kekuatan yang sempurna. Kau harus berjalan-jalan di aula medis ini."     

Wajah Ling'er memperlihatkan senyum yang cemerlang. "Kakek, sudah cukup bagiku untuk menemanimu. Kecuali kakek tidak menyukai Ling'er dan tidak ingin aku untuk melayani di sisimu?"     

"Haha," kakek tua Jun tertawa terbahak-bahak. "Kau memang aneh karena bersedia mengikuti seorang kakek tua seperti kakekmu ini setiap hari. Aku khawatir kau akan menjadi bosan."     

Mu Dong menatap pada si tua dan muda Jun dengan iri sementara kecemburuan di matanya semakin pekat dan menebal. Pada saat ini, keributan tiba-tiba terdengar dari depan.     

"Gadis kecil, apakah kau bahkan benar-benar ahli dalam ilmu medis? Ada kesalahan yang mendasar di jawabanmu dan jelas-jelas, kau berpura-pura untuk mengerti ketika kau tidak. Jangan buang-buang waktu kami dan biarkan kami mendapatkan giliran kami!"     

Setelah manajer aula medis mendengar keributan itu, dia tanpa sadar menyeka keringatnya. "Tuan Mu, aku akan pergi dan melihat situasinya."     

"Tidak perlu." Kakek tua Jun mengangkat tangannya dan menghentikan manajer aula medis itu. Kita akan pergi dan melihatnya."     

"Ini …. " Manajer aula medis tidak mengenali kakek tua Jun jadi dia memperlihatkan tatapan mempertanyakan pada Mu Dong. Mu Dong tersenyum tipis. "Dengarkanlah dia dan kita akan pergi untuk melihatnya."     

Ada kerumunan yang besar di depan dan semua orang yang mengelilingi meja persegi panjang sambil menunjukkan jari mereka dari waktu ke waktu.     

Di depan meja itu, seorang wanita berjubah putih memegang sebuah kuas dengan penampilan yang tenang, hingga bahkan tidak berpikir dan dengan cepat menulis di atas kertas. Namun, orang-orang di sekeliling gadis itu mengerutkan keningnya dan mencibir pada jawaban yang gadis itu berikan.     

Tanpa sadar, kakek tua Jun memotong melewati kerumunan dan berjalan ke sisi gadis itu.     

Pada saat ini, suara-suara riuh dari sekeliling sepertinya menghilang sementara kakek tua itu dengan diam menatap pada isi yang gadis itu tuliskan di atas kertas.     

"Eh?"     

Tiba-tiba, kakek tua Jun itu mengeluarkan teriakan kaget, "Mencampurkan kantung empedu Bianque dan herbal Napas Burung Bangau bisa menyebabkan efek mati rasa di seluruh tubuh seseorang?" Ini adalah pertama kalinya kakek tua itu mendengarnya.     

Yun Luofeng jelas memperhatikan kakek tua Jun yang berdiri di sampingnya dan menjawab kakek tua itu, yang jarang ia lakukan. "Kantung empedu Bianque sebenarnya memiliki efek yang menyebabkan mati rasa namun karena efek itu terlalu kuat, Napas Burung Bangau digunakan untuk mengurangi efeknya. Keduanya tidak bisa digunakan tanpa satu sama lain."     

Begitu salah satunya kekurangan, pasien akan langsung mati ketika mengonsumsi kantung empedu Bianque.     

"Jadi seperti itu." Kakek tua Jun tiba-tiba melihat cahaya dan mengangguk. "Aku tahu beberapa herbal medis yang akan bisa membuat seluruh tubuh pasien untuk mati rasa. Namun, masing-masing dari herbal medis itu memiliki efek samping yang parah, dan aku ingin tahu apa dampak dari resepmu?"     

"Oleh karena itu, Jantung Bingshuang sangat penting." Tangan Yun Luofeng tidak berhenti dan dia menjawab pertanyaan kakek tua Jun pada saat yang sama. "Ketika membuat pasien mati rasa, pastikan untuk menambahkan Jantung Bingshuang. Efeknya untuk meringankan serangan darah pasien, mencegah kondisi aliran darah berbalik."     

Kakek tua Jun berdiri di samping dan menatap dengan serius. Jawaban yang Yun Luofeng tulis tidak pernah ia dengar. Namun, jawaban itu memberikan kakek tua Jun sebuah inspirasi yang baru, memberikannya perasaan tercerahkan dengan pengetahuan yang sempurna.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.