Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Hanya setelah maju ke pengolahan tingkatan raja sage barulah Yun Luofeng akan benar-benar dianggap sebagai melangkah ke dalam kekuatan seorang ahli.     

"Pohon Kecil, mengapa kau di sini?" Yun Luofeng menyadari bocah gemuk itu sedang berdiri di hadapannya dan ekspresi Yun Luofeng terkejut. "Kau sepertinya telah bertumbuh cukup banyak."     

Pohon Kecil bersendawa puas dan buru-buru menyambar ke pelukan Yun Luofeng, sementara senyum polos dan naif muncul di wajah Pohon Kecil yang lembut. "Ibu, aku sudah makan kenyang. Aku ingin pipis."     

Ekspresi Yun Luofeng menggelap. "Suruh Xiao Mo membawamu."     

Mendongakkan kepalanya setelah berbicara, Yun Luofeng tiba-tiba menemukan bahwa tubuh Xiao Mo diselimuti oleh sebuah lingkaran cahaya sementara fisiknya juga perlahan bertumbuh tinggi.     

"Xiao Mo?" Yun Luofeng menatap dengan kosong. Dia melepaskan Pohon Kecil dari pelukannya dan perlahan berjalan ke arah Xiao Mo.     

Tiba-tiba lingkaran cahaya yang menyelimuti Xiao Mo menghilang, dan tubuh kecil Xiao Mo sebelumnya yang berusia enam hingga tujuh tahun juga telah menghilang. Telah muncul di hadapan Yun Luofeng adalah seorang pemuda tinggi dengan wajah yang tampan terlihat muda dan tidak berpengalaman. Pemuda itu memiliki kepala penuh dengan rambut hitam dan senyum belum dewasa ada di wajahnya. Pemuda itu melihat pada jari-jari rampingnya sendiri sementara cahaya kegembiraan terpancar dari matanya.     

"Kau adalah Xiao Mo?" Suara Yun Luofeng mempertanyakan, seolah tidak percaya bahwa orang yang muncul di hadapannya adalah bocah kecil yang baik dan menyenangkan itu. Namun, aura anak muda ini jelas-jelas milik Xiao Mo."     

"Tuan Putri," Pemuda itu menatap pada Yun Luofeng, "Aku bisa menjelaskan kejadian ini padamu. Sebelum kekuatan Tuan Putri menerobos ke tingkatan raja sage, aku hanya bisa menggunakan fisik anak kecil untuk bertemu denganmu dan tidak bisa bertarung denganmu di sisimu. Terlebih lagi aku tidak bisa berkeliaran di dunia luar untuk waktu yang lama."     

"Namun …. " anak muda itu terdiam sejenak sebelum melanjutkan, "begitu Tuan Putri menerobos ke tingkatan raja sage, aku juga mengalami transformasi besar dan transformasi fisikku hanyalah satu bagian. Yang lebih pentingnya lagi, aku bisa berada di sampingmu selamanya mulai dari sekarang dan bertarung bersama denganmu!"     

"Oh …. "Yun Luofeng membelai rahangnya, mengernyitkan alisnya dan dengan samar tersenyum, "Mengapa aku merasa bahwa fungsimu yang paling penting adalah bisa menikahi Xiao Bai?"     

"Tuan Putri!" Ekspresi anak muda itu kesal, sangat mirip sekali dengan dipermalukan.     

"Tuan Putri, lihat!" Tiba-tiba, suara Huohuo terdengar dan Yun Luofeng mendongak, menoleh.     

Awalnya ada seorang wanita muda yang manis dan cantik berbaring pada padang rumput di hadapan mereka. Namun pada saat ini, wanita muda yang seharusnya tidak sadarkan diri itu perlahan membuka matanya dan dipenuhi dengan kebingungan, seperti seekor domba yang hilang.     

"Xiao Bai terbangun?" Ekspresi Yun Luofeng berubah dan tatapannya tidak mengandung sedikit pun kegembiraan. "Tidak mungkin, roh Xiao Bai belum benar-benar pulih karena kita masih harus mencari Buah Roh yang ketiga. Mengapa dia sadar pada saat ini? Xiao Mo, apa konsekuensi dari mendapatkan kembali kesadarannya lebih cepat?"     

Sebelumnya, Yun Luofeng telah menggunakan akupunktur untuk mengunci jiwa wanita muda itu, jadi kenapa wanita muda itu mendapatkan kembali kesadarannya pada saat ini?     

Ekspresi Xiao Mo juga tidak sedap dipandang. "Konsekuensi dari sadar terlalu dini adalah … mental yang tidak sempurna!"     

"Apa alasan yang menyebabkan ini?"     

"Aku tidak yakin! Namun aku curiga kemungkinan besar karena terobosanmu menyebabkan keributan yang hebat, sehingga memengaruhi kesadaran Xiao Bai dan membuatnya sadar!"     

Badai energi spiritual yang disebabkan oleh penerobosan ke tingkatan raja sage terlalu besar, hingga Pohon Kecil tidak bisa menahan dirinya sendiri dan menyerap energi spiritual yang kelebihan agar energi itu tidak sia-sia. Oleh karena itu, tidaklah aneh jika Xiao Bai terpengaruh.     

"Mengapa kau tidak memberitahuku mengenai ini sebelumnya?"