Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Provinsi Timur (2)



Provinsi Timur (2)

2"Tuan Putri, ada … bau Buah Roh pada bocah ini!"     

Buah Roh? Yun Luofeng tertegun dan menatap pada bocah itu dengan ekspresi serius.     

"Bocah itu tidak memiliki pergolakan spiritual di tubuhnya. Mengapa dia berada di sini? Dan mengapa dia memiliki aroma Buah Roh padanya?"     

Hu Li telah menarik keluar bocah itu dari pasir dan buru-buru berjalan pada Yun Luofeng.     

"Bocah ini sepertinya terluka parah. Yun Luofeng, karena ilmu medismu sangat hebat, bisakah kau menemukan cara untuk menyelamatkannya?"     

Yun Luofeng merenung sejenak dan mengangguk, "Lukanya bisa disembuhkan. Aku akan memberikannya sebuah rumput spiritual. Hu Li, carikan sebuah penginapan dan pakaian ganti untuk bocah ini."     

Yun Luofeng harus mendapatkan Buah Roh sebanyak mungkin, jadi dia tidak akan pernah mengabaikan petunjuk apa pun mengenai buah itu! Untungnya, penginapan terdekat tidak jauh dari perbatasan Provinsi Timur. Mereka bisa tiba di sana dalam waktu satu jam. Walaupun tempat itu berada di perbatasan antara dua benua, ada banyak tempat penginapan, karena banyak orang yang akan datang ke sini untuk memburu binatang buas spiritual.     

Pada saat itu, Yun Luofeng sedang duduk di kursi pada sebuah penginapan. Sambil memegang secangkir teh, Yun Luofeng dengan santai menyeruput tehnya. Tiba-tiba, pintu didorong terbuka oleh sebuah tangan dan Hu Li masuk dengan bocah kecil itu.     

Setelah mencuci wajah mungilnya dan mengenakan sebuah baju bersih berwarna perak, bocah itu terlihat polos dan menggemaskan. Dengan penampilannya yang malu-malu di wajahnya yang berkulit cerah, bocah itu dengan malu menatap pada Yun Luofeng yang sedang duduk di ruangan.     

"Aku telah membersihkannya." Dengan senyum, Hu Li membelai kepala bocah itu dan menatap pada Yun Luofeng.     

Yun Luofeng meletakkan cangkir tehnya dan menatap pada bocah itu, "Siapa namamu?"     

Bocah itu menatap Yun Luofeng dengan lemah. Suaranya direndahkan hingga menjadi bisikan, "Aku … aku tidak ingat."     

"Kau tidak ingat?" tanya Yun Luofeng, mengangkat alisnya.     

Bocah itu mengangguk, dengan tatapan lemah dan kasihan, "Aku tidak ingat apa-apa. Bisakah kau menerimaku? Aku berjanji aku tidak akan memberimu masalah."     

Bocah itu menggigit bibirnya, dengan air mata di matanya, seolah-olah dia telah ditindas.     

"Siapa yang melukaimu?" Yun Luofeng melanjutkan.     

Bocah kecil itu sepertinya berpikir sesuatu yang menakutkan. Matanya dipenuhi dengan ketakutan. Dia memegang kepalanya dengan erat dan berjongkok kesakitan.     

"Para perampok. Mereka ingin membawaku dan membuatku menjadi seorang katamit[1]. Aku tidak setuju, jadi mereka memukuliku!"     

Bocah itu berkulit cerah dan menggemaskan, jenis yang benar-benar cenderung menarik perhatian orang-orang mesum. Namun ….     

Untuk beberapa alasan, Yun Luofeng memiliki firasat bahwa kehadiran bocah ini lebih dari sekadar kebetulan. Yun Luofeng meregangkan dirinya dengan malas dan berkata dengan lembut, "Pergilah ke ruanganmu dan beristirahatlah."     

"Baiklah." Bocah itu mengangguk dengan patuh, menatap Yun Luofeng terakhir kalinya dan berbalik.     

Brak!     

Setelah bocah itu pergi, Yun Luofeng melambaikan tangannya dan membanting pintu.     

"Hu Li, awasi dia." Suara Yun Luofeng berubah menjadi dingin, "Namun apa pun yang bocah itu lakukan, jangan hentikan dia! Aku ingin melihat apa tujuannya!"     

Yun Luofeng tidak mengusir bocah itu karena ada aroma Buah Roh padanya, dan Yun Luofeng ingin mencari Buah Roh melalui bocah tersebut!     

"Maksudmu, bocah ini memiliki masalah?" Hu Li menatap terkejut pada Yun Luofeng.     

[1] Anak laki-laki yang dipelihara untuk praktik homoseksual     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.