Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

3Ekspresi Yao Shu berubah. Dia mengangkat tangannya, ingin membelai punggung Yao Mengqi namun itu di luar kemampuannya. Yao Mengqi tidak menyadari keanehan pada Yao Shu dan masih dengan marah mengeluh mengenai dua pengawal itu, bahkan menginginkan Yao Mengqi untuk memotong-motong tubuh pengawal itu.     

"Mengqi," Yao Shu menghela napas dan berkata dengan pahit, "kali ini, aku khawatir aku tidak bisa menolongmu."     

"Ayah?" Yao Mengqi mendongakkan matanya yang dipenuhi oleh air mata dan menatap pada Yao Shu sambil gagal untuk mengerti situasinya. "Ayah, apa maksudmu?"     

Apa maksud ayah tidak bisa menolongnya?     

"Maksudnya sangat sederhana. Dia tidak berdaya untuk menolong dirinya sendiri jadi bagaimana dia bisa menolongmu?"     

Ling Hai tiba-tiba muncul di Fakultas Hukuman dengan tangannya disilang di dada. Ekspresi jijiknya dilemparkan ke arah ayah dan putrinya yang saling berpelukan sementara Ling Hai berbicara dengan mengejek.     

"Kau berbicara omong kosong!" Yao Mengqi dengan galak memelototi Ling Hai. "Ayahku jugalah seorang penatua, otoritas apa yang kau miliki untuk menghukumnya?"     

Ling Hai mencibir, "Kau mungkin tidak tahu, namun dekan telah kembali. Selain itu, dekanlah yang secara pribadi mengirim ayahmu ke sini."     

"Apa?"     

Yao Mengqi menatap kosong. Matanya dipenuhi dengan ketidakpercayaan sementara dia menunduk untuk menatap Yao Shu.     

"Ayah, dia berbohong, ya kan? Kau adalah penatua dari akademi, mengapa dekan akan mengirimmu ke Fakultas Hukuman?"     

Yao Shu menunduk, tidak berani menatap mata Yao Mengqi yang cerah karena Yao Shu takut dia tidak bisa mengendalikan emosinya yang hancur.     

"Yao Mengqi, beraninya kau bertanya mengapa dia dihukum? Bukankah itu semua karena kau?" Mata Ling Hai tegas. "Kau menjebak Yun Luofeng, kemudian mengakibatkan ayahmu menerima hukuman!"     

Tubuh Yao Mengqi menegang saat matanya mengelak. "Apa yang kau katakan, kapan aku menjebak Yun Luofeng? Kau menciptakan sesuatu yang tadinya tidak ada!"     

"Kau jatuh cinta pada suami Yun Luofeng dan tidak ragu untuk memfitnah Yun Luofeng dan membiarkan ayahmu membalaskan dendammu. Namun, kau tidak tahu bahwa Yun Luofeng dan dekan akademi kita adalah teman lama, jadi dekan mengirim ayahmu ke Fakultas Hukuman karena kemarahan!"     

Dekan dan Yun Luofeng adalah teman lama? Yao Mengqi menggigit bibirnya dan tubuhnya bergetar hebat.     

Tidak mungkin!     

Yao Mengqi tidak percaya dengan semua ini, dia tidak akan memercayainya!     

"Selain itu …. " Ling Hai terdiam sejenak dan melanjutkan, "Pria yang kau sukai itu adalah Kaisar Hantu yang menyebabkan sensasi besar baru-baru ini di Provinsi Barat!"     

Bum!     

Satu berita terakhir itu sekali lagi menyebabkan kepala Yao Mengqi berputar dan pikirannya hancur, benar-benar tidak dapat pulih dari keterkejutan.     

Pria suram dan tak berekspresi itu adalah Kaisar Hantu yang digosipkan?     

Desas-desus mengatakan bahwa Kaisar Hantu mengenakan topeng sepanjang tahun, tidak membiarkan orang lain untuk melihat penampilannya. Yao Mengqi bahkan membuat dugaan bahwa Kaisar Hantu itu pasti sangat jelek dan menggunakan topeng untuk menutupi dirinya sendiri di hadapan orang lain karena dia tidak berani memperlihatkan wajahnya.     

Namun, Yao Mengqi tidak pernah mengantisipasi bahwa Kaisar Hantu yang dibicarakan itu begitu tampan!     

Yao Mengqi menggigit bibirnya dengan semakin erat dan darah segar mengalir keluar dari bibirnya. Dia ingin mencerna berita ini namun hatinya penuh dengan wajah tampan pria yang tak tertandingi itu.     

"Ling Hai, dendam karena kau melukaiku hari ini, aku pasti akan membalasmu suatu hari. Selain itu, ada beberapa orang yang ingin membunuh Kaisar Hantu di Provinsi Barat. Jika aku menyebarkan berita ini keluar, akademi juga akan terlibat! Pada saat itu, kalian semua akan menerima kemarahan dari semua ahli-ahli di benua!"     

Ekspresi Yao Shu tajam seperti kata-katanya yang mengandung ancaman, "Tentu saja, jika kau melepaskanku, mungkin aku akan mengubur berita ini selamanya."